Liputan6.com, Jakarta Bawang putih adalah bumbu masak yang tak dapat terpisahkan dari hidangan Indonesia. Namun, tahukah kamu bahwa selain memberikan cita rasa lezat pada makanan, bawang putih juga menyimpan sejumlah rahasia kesehatan yang menakjubkan? Banyak orang mungkin belum mengetahui bahwa manfaat bawang putih tidak hanya terbatas pada dapur, tetapi juga sangat berguna untuk kesehatan tubuh kita.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata, mengonsumsi bawang putih mentah bisa memberikan berbagai manfaat yang mungkin belum pernah kamu bayangkan sebelumnya. Dari sekadar bumbu dapur, bawang putih mentah menyimpan potensi besar untuk mendukung kesehatan. Apakah kamu penasaran apa saja manfaat bawang putih ini dan bagaimana cara terbaik mengkonsumsinya?
Jika kamu tertarik untuk mengeksplorasi lebih jauh, mari kita telusuri lebih dalam mengenai manfaat bawang putih yang mungkin akan membuatmu berpikir ulang sebelum melewatkannya dalam rutinitas harian mu. Penasaran bagaimana bawang putih mentah bisa membawa perubahan positif bagi tubuh?Â
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, kandungan nutrisi dan manfaat-manfaat bawang putih bagi kesehatan, pada Kamis (13/6).
Kandungan Nutrisi Bawang Putih
Bawang putih, yang memiliki nama latin Allium Sativum, dikenal sebagai salah satu jenis umbi-umbian dengan berbagai kandungan nutrisi yang bermanfaat. Tidak hanya populer sebagai bumbu dapur yang memberikan cita rasa khas pada masakan, bawang putih juga mengandung berbagai nutrisi penting yang mendukung kesehatan tubuh. Dalam setiap 1-10 siung bawang putih (sekitar 3 gram), terdapat sejumlah kandungan nutrisi yang perlu kamu ketahui dan manfaatkan.
Berikut adalah rincian kandungan nutrisi dalam bawang putih:
- Kalori: 4,5 kalori
- Karbohidrat: 1 gram
- Protein: 0,2 gram
- Serat: 0,1 gram
- Lemak: 0,01 gram
- Gula alami: 0,03 gram
- Kalsium: 5 milligram
- Magnesium: 1 milligram
- Kalium: 11 milligram
- Mangan: 3% dari kebutuhan harian tubuh
- Selenium: 1% dari kebutuhan harian tubuh
- Vitamin C: 0,9 milligram atau setara dengan 2% dari kebutuhan harian tubuh
- Zat besi: 0,05 milligram atau setara dengan 3% dari kebutuhan harian tubuh
- Tembaga, vitamin B1, dan fosfor dalam jumlah kecil
Selain kandungan nutrisi tersebut, manfaat makan bawang putih mentah juga berasal dari beberapa senyawa sulfur aktif yang terdapat di dalamnya. Senyawa-senyawa seperti s-allyl cysteine dan diallyl disulfide berperan penting dalam memberikan efek positif bagi kesehatan. Ketika bawang putih dikunyah, senyawa-senyawa sulfur ini bereaksi dan membentuk kandungan allicin, yang dikenal memiliki berbagai manfaat bagi tubuh.
Allicin yang terbentuk dari reaksi mengunyah bawang putih ini memiliki sifat antimikroba, antiinflamasi, dan antioksidan, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan mengonsumsi bawang putih mentah, kamu bisa memanfaatkan potensi besar dari kandungan nutrisinya yang unik dan beragam. Jadi, tidak hanya sebagai pelengkap masakan, bawang putih juga bisa menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan tubuh melalui berbagai nutrisi dan senyawa aktif yang dimilikinya.
Advertisement
Manfaat Bawang Putih Untuk Kesehatan
1. Bawang Putih Dapat Mengontrol Kolesterol
Kolesterol merupakan zat yang diperlukan tubuh untuk membentuk sel-sel sehat, tetapi kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke. Dalam hal ini, bawang putih bisa menjadi solusi alami untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. Konsumsi bawang putih secara rutin diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol total sebesar 10-15 persen.
Hal ini disebabkan oleh kandungan allicin dalam bawang putih yang berperan dalam menghambat sintesis kolesterol di hati. Dengan demikian, memasukkan bawang putih dalam pola makan harian dapat membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan kolesterol tinggi.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Salah satu manfaat paling signifikan dari bawang putih adalah kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bawang putih mentah mengandung senyawa allicin dan sulfur yang memiliki sifat antimikroba dan antioksidan. Senyawa-senyawa ini dapat memperkuat pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih mentah dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap infeksi umum seperti flu dan pilek.
Selain itu, sifat antimikroba dari bawang putih juga efektif dalam melawan infeksi sistemik dan infeksi kulit lainnya. Dengan mengonsumsi bawang putih mentah secara teratur, tubuh dapat menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit dan mampu pulih lebih cepat saat mengalami infeksi.
3. Mencegah Penyakit Alzheimer dan Demensia
Salah satu manfaat penting bawang putih adalah kemampuannya dalam mencegah penyakit Alzheimer dan demensia. Bawang putih mengandung tingkat antioksidan yang tinggi, yang berperan dalam melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas dan stres oksidatif. Radikal bebas dan stres oksidatif adalah dua faktor utama yang dapat menyebabkan penurunan fungsi otak dan perkembangan penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan demensia.
Antioksidan dalam bawang putih membantu menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel-sel otak, menjaga otak tetap sehat dan berfungsi optimal. Dengan konsumsi bawang putih secara teratur, risiko terkena penyakit Alzheimer dan demensia dapat berkurang, sehingga kualitas hidup dan kesehatan otak dapat terjaga lebih baik seiring bertambahnya usia.
4. Mengontrol Kadar Gula Darah
Bawang putih mentah juga dikenal efektif dalam mengontrol kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes. Konsumsi bawang putih mentah dapat membantu mengurangi fluktuasi kadar gula darah sebelum makan, yang merupakan faktor penting dalam manajemen diabetes. Senyawa aktif dalam bawang putih, seperti allicin, memiliki efek hipoglikemik yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.
Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk memasukkan bawang putih mentah dalam diet harian mereka. Dengan demikian, konsumsi bawang putih mentah dapat membantu mengontrol kadar gula darah, mencegah komplikasi diabetes, dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang hidup dengan kondisi ini.
5. Mencegah Penyakit Kanker
Bawang putih memiliki potensi besar dalam membantu mencegah berbagai jenis penyakit kanker. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat menurunkan risiko kanker, terutama kanker usus besar. Menurut studi yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology, orang yang rutin mengonsumsi bawang putih mentah bersama dengan sayuran dan buah-buahan menunjukkan penurunan risiko kanker usus besar sebesar 35 persen.
Kandungan sulfur organik dalam bawang putih, seperti allicin, diallyl sulfide, dan diallyl disulfide, memiliki sifat antikanker yang kuat. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker, mendorong apoptosis (kematian sel kanker yang terprogram), dan mengurangi peradangan yang dapat memicu perkembangan kanker. Oleh karena itu, menambahkan bawang putih dalam pola makan sehari-hari bisa menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan kanker.
6. Menurunkan Tekanan Darah
Bawang putih juga dikenal memiliki manfaat signifikan dalam menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Senyawa aktif dalam bawang putih, seperti allicin, terbukti efektif dalam mengurangi tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Bawang putih bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga tekanan darah dapat turun ke tingkat yang lebih sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menghasilkan penurunan tekanan darah yang signifikan, terutama pada orang dengan hipertensi. Dengan demikian, memasukkan bawang putih dalam diet harian dapat menjadi strategi alami untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan melindungi kesehatan jantung serta sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
Advertisement
7. Mengatasi Sakit Maag
Bawang putih memiliki manfaat yang potensial dalam mengatasi sakit maag, terutama yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori di lambung. Sebuah studi berskala kecil menunjukkan bahwa pemberian suplemen bawang putih dapat membantu mencegah sakit maag. Manfaat ini diperoleh dari allicin, senyawa aktif dalam bawang putih yang memiliki sifat antibakteri. Allicin membantu melawan bakteri Helicobacter pylori yang sering menjadi penyebab utama sakit maag.
Meski demikian, manfaat bawang putih untuk mengatasi sakit maag masih memerlukan konfirmasi melalui penelitian dalam skala yang lebih besar. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui efektivitas serta batas keamanan penggunaan bawang putih sebagai pengobatan tambahan untuk sakit maag. Hingga saat itu, bawang putih tetap menjadi pilihan alami yang menjanjikan untuk mendukung kesehatan lambung.
8. Mencegah Kanker Lambung
Selain membantu mengatasi sakit maag, bawang putih juga berperan dalam pencegahan kanker lambung. Kandungan allicin dalam bawang putih tidak hanya bersifat antibakteri tetapi juga memiliki potensi antikanker. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplemen bawang putih dapat mencegah infeksi Helicobacter pylori, yang tidak hanya menyebabkan sakit maag kronis tetapi juga dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti kebocoran lambung, perdarahan lambung, dan kanker lambung.
Dengan sifat antibakteri yang kuat, allicin dalam bawang putih membantu melindungi lambung dari infeksi bakteri yang berbahaya. Namun, seperti manfaat bawang putih lainnya, pencegahan kanker lambung dengan bawang putih masih perlu dipastikan dengan penelitian lebih lanjut. Penelitian lanjutan akan membantu mengidentifikasi risiko efek samping yang mungkin muncul, terutama bagi mereka yang sudah memiliki gangguan lambung. Meski demikian, bawang putih tetap menjadi salah satu bahan alami yang berpotensi besar dalam menjaga kesehatan lambung dan mencegah penyakit serius.
9. Menangkal Pilek, Batuk, dan Radang
Mengonsumsi bawang putih di pagi hari ternyata dapat menjadi obat alami yang efektif untuk memperkuat kekebalan tubuh. Kandungan allicin dalam bawang putih efektif membunuh bakteri penyebab penyakit seperti pilek, radang tenggorokan, dan batuk. Selain allicin, kandungan diallyl sulfide dalam bawang putih juga dapat membantu melawan bakteri dalam tubuh.
Penelitian dari Advances in Therapy menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen bawang putih memiliki risiko lebih rendah terkena pilek dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi obat placebo. Studi lain dari Clinical Nutrition juga membuktikan bahwa mengonsumsi ekstrak bawang putih dapat mengurangi potensi terkena flu, yang merupakan salah satu gangguan kesehatan paling umum.
Dengan demikian, mengonsumsi bawang putih secara rutin dapat menjadi salah satu cara alami untuk menjaga kesehatan tubuh dan melindungi diri dari berbagai penyakit infeksi.
Cara Konsumsi Bawang Putih yang Alam
Cara terbaik untuk meraih manfaat bawang putih adalah dengan mengonsumsinya dalam keadaan mentah. Disarankan untuk mengonsumsi 1–2 siung bawang putih mentah setiap hari. Bahkan, diketahui bahwa mengonsumsi bawang putih mentah, baik secara langsung maupun dengan campuran madu atau melalui proses fermentasi, memiliki manfaat yang lebih besar daripada mengonsumsi suplemen bawang putih.
Menurut penelitian, proses fermentasi atau penambahan madu dapat meningkatkan efek antioksidan dan antibakteri yang terdapat dalam bawang putih. Namun demikian, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
Meskipun bawang putih memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, disarankan untuk menghindari konsumsi berlebihan karena dapat menyebabkan efek samping seperti diare, mual, perut kembung, dan naiknya asam lambung.
Bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau baru saja menjalani operasi, sebaiknya hindari mengonsumsi suplemen bawang putih. Jika ingin mengonsumsi bawang putih, disarankan untuk tidak melebihi 3 siung per hari, karena konsumsi berlebihan dapat menyebabkan risiko perdarahan akibat sifat antitrombotiknya yang dapat mengencerkan darah.
Untuk menghilangkan bau mulut setelah mengonsumsi bawang putih, disarankan untuk menggosok gigi dan berkumur dengan obat kumur. Selain itu, menggunakan kerokan lidah juga dapat membantu menghilangkan sisa-sisa zat bawang putih yang menempel di lidah. Mengunyah daun mint atau permen karet serta meningkatkan konsumsi sayur dan buah juga dapat membantu mengurangi bau bawang putih di mulut.
Dengan demikian, manfaat bawang putih bagi kesehatan, terutama untuk pembuluh darah dan jantung, dapat diperoleh dengan mengonsumsi bawang putih mentah, baik dengan atau tanpa madu. Penggunaan suplemen bawang putih juga mungkin, namun harus sesuai dengan aturan pakainya.
Jika Anda ingin menggunakan bawang putih untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu, terutama melalui suplemen atau ramuan tradisional, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya terhadap kondisi Anda.
Advertisement