Liputan6.com, Jakarta Idul Adha atau yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban merupakan salah satu perayaan penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Pada hari yang suci ini, umat Muslim merayakan kisah Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk pengabdian yang tulus kepada Allah SWT. Namun, pada saat yang genting, Allah mengirimkan domba yang akan menggantikan Ismail sebagai kurban yang sebenarnya.
Selain berkurban, terdapat amalan sunnah yang dianjurkan pada hari raya ini, salah satunya adalah membaca takbiran Idul Adha. Membaca takbiran merupakan bentuk puji-pujian dan pengagungan kepada Allah SWT. Takbiran Idul Adha biasanya dilantunkan berbarengan dengan waktu penyembelihan hewan kurban.
Advertisement
Baca Juga
Membaca lirik takbiran Idul Adha dengan khidmat adalah salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur dan pengabdian kepada Allah SWT pada hari kemenangan ini. Momen ini juga menjadi sarana untuk menyucikan hati dan memperkuat iman umat Muslim dalam menjalani ketaatan kepada Allah SWT.
Berikut adalah lirik takbiran Idul Adha yang biasa dibaca umat Muslim, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (17/6/2024).
Waktu Takbiran Idul Adha
Idul Adha merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Islam yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Pada perayaan ini, umat Muslim mengumandangkan takbir sebagai ungkapan syukur dan penghormatan atas kemenangan Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah untuk mengorbankan putra kesayangannya, Ismail.
Terdapat dua macam takbir yang dilantunkan pada Hari Raya Idul Adha, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tidak terikat dengan waktu shalat. Baik lelaki maupun perempuan dianjurkan untuk melantunkan takbir ini, baik saat berada di rumah, bepergian, masjid, pasar, dan lain sebagainya. Waktu pelaksanaan takbir mursal dimulai sejak terbenamnya matahari malam 'id hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat 'id.
Sementara itu, takbir muqayyad dilantunkan seiring dengan pelaksanaan shalat, baik shalat fardhu maupun sunnah. Waktu pembacaan takbir muqayyad dimulai setelah melaksanakan shalat Subuh pada hari Arafah atau pada tanggal 9 Dzulhijjah, hingga menjelang akhir ashar pada hari Tasyriq, yaitu tanggal 13 Dzulhijjah.
Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa, jika Idul Adha bertepatan pada tanggal 17 Juni 2024, maka lirik takbiran Idul Adha muqayyad dilantukan mulai 17 Juni hingga 21 Juni 2024.
Advertisement
Lirik Takbiran Idul Adha Lengkap
Lirik takbiran Idul Adha adalah rangkaian kalimat suci yang dibacakan oleh umat Islam dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha. Takbiran tersebut memiliki bacaan yang spesifik dan dilakukan sebagai bentuk pengagungan terhadap Allah SWT. Bacaan takbiran Idul Adha yang sering diucapkan adalah sebagai berikut:
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
Tulisan latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah."
Takbiran ini juga dapat disebut dengan takbiran ta'awudz, yang artinya takbir untuk mengumumkan keagungan Allah SWT. Bukan hanya pada Idul Adha, takbiran ini juga seringkali dikumandangkan pada Hari Raya Idul Adha.
Dalam tradisi masyarakat Indonesia, takbiran Idul Adha biasanya dilakukan pada malam sebelum Hari Raya Idul Adha. Masyarakat umumnya berkumpul di masjid atau di lingkungan sekitar untuk bersama-sama mengumandangkan takbiran ini. Selain menjadi bentuk pengagungan terhadap Allah SWT, takbiran Idul Adha juga menciptakan suasana yang meriah dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Lirik Takbiran Idul Adha Pendek
Lirik takbiran Idul Adha pendek mengacu pada serangkaian kalimat yang diucapkan oleh umat Muslim dalam rangka menyambut Idul Adha. Takbiran adalah seruan takbir yang diucapkan sebagai tanda kegembiraan menyambut hari besar tersebut. Lirik takbiran Idul Adha pendek terdiri adalah sebagai berikut:
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya."
Bacaan lirik takbiran Idul Adha pendek dimulai dengan ucapan "Allahu Akbar" yang diulang dua kali. Ungkapan ini mengandung makna bahwa Allah memang Maha Besar dan tidak ada yang setara dengan-Nya. Kemudian, dilanjutkan dengan penambahan kata "kabiran" yang berarti "dengan kebesaran-Nya." Dalam lirik ini, umat Muslim mengekspresikan pengagungan, penghormatan, dan kekaguman mereka terhadap Allah.
Lirik takbiran Idul Adha pendek ini biasanya diucapkan secara berulang-ulang oleh para jamaah saat menjelang salat Idul Adha. Ucapan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Adha sebagai ekspresi syukur atas nikmat dan kebesaran Allah dalam memberikan pengorbanan Nabi Ibrahim. Dalam bacaan takbiran Idul Adha pendek ini, setiap kata memiliki makna yang dalam dan menjadi tanda penghormatan serta rasa takjub umat Muslim terhadap keagungan Allah.
Advertisement
Lirik Takbiran Idul Adha Lain
Idul Adha adalah salah satu momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain menyembelih hewan kurban, takbiran juga menjadi tradisi yang tidak kalah penting. Takbiran merupakan bacaan takbir yang dilakukan sejak malam hari hingga pagi menjelang Hari Raya Idul Adha. Takbiran ini biasanya dilakukan secara berjamaah dengan tujuan untuk mengingat kebesaran dan keagungan Allah SWT.
Selain bacaan lirik takbiran Idul Adha yang umum dikenal, ternyata terdapat beberapa bacaan lirik takbiran Idul Adha lainnya. Berikut adalah beberapa contoh bacaan lirik takbiran Idul Adha yang berbeda-beda:
1. Takbir Ibn Mas'ud ra:
أ- اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُب- اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ
Takbir Ibn Mas'ud dapat dibaca dua kali atau tiga kali dengan lafaz yang sama. Riwayat ini diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf.
2. Takbir Ibn Abbas ra:
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَأَجَلُّ
Takbir Ibn Abbas diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan disahkan oleh Syaikh Al-Albani.
3. Takbir Salman Al Farisi ra:
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا
Takbir Salman Al Farisi diriwayatkan oleh Abdur Razaq dalam Al-Mushannaf, dengan sanad yang Shahih dari Salman.
Berdasarkan berbagai bacaan lirik takbiran Idul Adha di atas, umat Muslim dapat memilih sesuai dengan keyakinan dan kemampuan mereka. Setiap bacaan tersebut memiliki makna yang sama, yaitu mengakui kebesaran dan keagungan Allah SWT. Dalam merayakan Idul Adha, takbiran menjadi salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan untuk mengungkapkan rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT.
Lirik Takbiran Idul Adha beserta Dzikir
Idul Adha adalah salah satu perayaan penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain melaksanakan ibadah penyembelihan hewan qurban, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca lirik takbiran Idul Adha. Namun, tidak hanya itu saja, umat Islam juga dianjurkan untuk berdzikir sebagai bagian dari perayaan ini.
Berdzikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Menurut informasi dari NU Online, selain membaca takbir, umat muslim juga disarankan untuk melengkapi dengan membaca dzikir-takbir Rasulullah SAW saat berada di bukit Shafa, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Bacaan takbiran yang disertai dzikir ini berbunyi:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allahu akbar walillahilhamdu
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."Dengan membaca takbiran Idul Adha beserta dzikir, umat Islam merayakan kesucian dan kemuliaan Allah serta mengingat kisah Nabi Ibrahim yang berkorban atas perintah Allah. Semoga perayaan Idul Adha ini dapat memberikan hikmah dan keberkahan bagi seluruh umat Islam.
Advertisement