Sukses

Sosok Armand Wahyudi Hartono, Pewaris Kerajaan Bisnis Djarum

Armand Wahyudi Hartono menjadi pewaris gurita bisnis Grup Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Liputan6.com, Jakarta Armand Wahyudi Hartono adalah seorang konglomerat muda yang merupakan putra mahkota keluarga pemilik Grup Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Sebagai putra pewaris, Armand telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengelola bisnis keluarganya. Ia berperan aktif dalam pengelolaan Grup Djarum, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.

Selain itu, ia juga ikut memimpin PT Bank Central Asia Tbk (BCA), salah satu bank terbesar di Indonesia. Meskipun masih muda, Armand Wahyudi Hartono telah berhasil memperluas bisnis keluarga dengan membawa inovasi dan perubahan yang positif. Ia terus memperkuat posisi Grup Djarum dan BCA di pasar domestik dan internasional.

Selain aktif dalam dunia bisnis, Armand Wahyudi Hartono juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati, sederhana dan tidak suka mencari perhatian. Kontribusinya tidak hanya terbatas pada sektor perbankan, tetapi juga mencakup berbagai aspek manajerial dan operasional dalam Grup Hartono.

Dengan kekayaan dan pengaruh yang dimilikinya, Armand Hartono diharapkan terus memainkan peran penting dalam dunia bisnis Indonesia, sehingga meneruskan legacy dari keluarganya yang telah lama mendominasi sektor-sektor penting di negara ini.

Berikut ini sosok Armand Wahyudi Hartono yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/6/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sosok Armand Wahyudi Hartono

Armand Wahyudi Hartono dikenal sebagai salah satu putra dari Robert Budi Hartono, seorang pengusaha terkaya di Indonesia. Robert Budi Hartono adalah pemilik Bank Central Asia (BCA), salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, dengan kekayaan mencapai US$26,8 miliar atau sekitar Rp393 triliun. Armand juga merupakan keponakan dari Michael Bambang Hartono, pendiri perusahaan rokok Djarum dan Grup Hartono yang juga tercatat sebagai orang terkaya kedua di Indonesia dengan kekayaan senilai US$25,6 miliar atau sekitar Rp367,5 triliun.

Armand Hartono lahir pada tanggal 20 Mei 1975 di Semarang, Jawa Tengah. Ia menempuh pendidikan tinggi di California State University, dan lulus pada tahun 1996 dengan gelar di bidang teknologi kelistrikan. Selanjutnya, Armand melanjutkan studi di Stanford University dan meraih gelar Master of Science di bidang Engineering Economic-System and Operation Research pada tahun 1997.

Armand Wahyudi Hartono juga telah resmi terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) untuk periode 2023-2026. Pemilihannya dilakukan melalui Musyawarah Anggota AEI yang diselenggarakan pada Kamis, 14 September 2023 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Selain aktivitasnya di AEI, Armand juga aktif dalam operasional BCA.

Meskipun Armand Hartono merupakan anak dari salah satu orang terkaya di Indonesia, ia dikenal dengan gaya hidup yang sederhana. Sosok Wakil Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) ini pernah menarik perhatian publik ketika mengunggah foto sepatunya yang jebol di media sosial, menunjukkan sikap rendah hati dan kesederhanaannya.

 

 

3 dari 4 halaman

Perjalanan Karier Armand Hartono

Perjalanan karier Armand Wahyudi Hartono tidak dimulai dari posisi yang tinggi di perusahaan keluarga. Sebaliknya, Armand memulai kariernya sebagai analis di Global Credit Research and Investment Banking di JP Morgan Singapura pada tahun 1997 hingga 1998.

Setelah meraih pengalaman internasional di JP Morgan, Armand kembali ke Indonesia pada tahun 1998 dan bergabung dengan perusahaan keluarga, Djarum. Di Djarum, Armand menjalani berbagai peran yang membantunya memahami seluk-beluk industri dan bisnis keluarga. Mulai dari bekerja di bidang teknologi keuangan hingga bagian purchasing, ia menjalani berbagai tugas yang membentuk pengetahuannya tentang operasional perusahaan. Selama enam tahun hingga 2004, Armand mengasah keterampilannya dalam berbagai aspek manajemen dan operasional di Djarum.

Pada tahun 2004, Armand memutuskan untuk bergabung dengan BCA. Meskipun memiliki latar belakang keluarga yang kuat dalam bisnis, ia tetap menjalani proses rekrutmen seperti pelamar lainnya. Ia mengikuti serangkaian tes dan wawancara, untuk membuktikan kompetensinya. Setelah melalui proses tersebut, Armand diterima di BCA dan memulai perjalanannya di bidang pengembangan sumber daya manusia (HRD).

Saat ini, pada usia 47 tahun, Armand Hartono menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Ia diangkat dalam posisi ini pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BCA pada tahun 2016, dengan masa jabatan lima tahun, dan penunjukannya disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 21 Juni 2016.

Selama bekerja di BCA, Armand terus mengeksplorasi berbagai bidang. Ia berpindah-pindah posisi, belajar dan beradaptasi dengan cepat di setiap tanggung jawab yang diberikan. Salah satu momen penting dalam kariernya di BCA adalah ketika ia bertemu dengan Djohan Emir Setijoso, Presiden Komisaris BCA. Pertemuan ini menjadi titik balik bagi Armand, karena melalui bimbingan dan arahan Setijoso, ia menemukan minat yang mendalam dan ketertarikan besar pada bidang perbankan.

 

4 dari 4 halaman

Prinsip Hidup

Meskipun keluarga Budi Hartono dikenal sebagai salah satu keluarga terkaya di Indonesia, mereka tetap menjalani hidup dengan prinsip kesederhanaan. Mereka memilih hidup hemat dan cukup, meskipun memiliki kekayaan yang luar biasa. Armand Hartono, salah satu anggota keluarga, juga mengadopsi gaya hidup ini. Baginya, pemborosan tidak membawa manfaat apapun. Justru, untuk mencapai kesuksesan dan kekayaan, Armand lebih memilih untuk mengalokasikan uangnya ke tabungan dan investasi.

Salah satu prinsip utama yang dipegang teguh oleh Armand adalah SRI, yang merupakan singkatan dari Simpanan, Riset dan Investasi. Dia percaya bahwa memiliki simpanan yang cukup adalah langkah pertama yang penting. Armand juga menekankan pentingnya mengasah kemampuan pribadi, untuk menambah keterampilan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan. Filosofi ini tidak hanya diterapkan dalam kehidupan finansialnya tetapi juga dalam pengembangan diri.

Hasil dari prinsip dan pendekatan investasi yang disiplin ini terlihat jelas dalam kehidupan finansial Armand. Salah satu contohnya adalah keuntungan yang dia nikmati dari dividen saham BCA. Belum lama ini, BCA mengumumkan rencana untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 kepada para pemegang saham BBCA. Sebagai Wakil Presiden Direktur BCA dan pemilik saham pribadi sebanyak 4,26 juta lembar, Armand memperoleh dividen sebesar Rp1,15 miliar.

Pendekatan Armand terhadap keuangan dan investasi menunjukkan bahwa meskipun memiliki latar belakang yang sangat kaya, ia tetap berpegang pada prinsip-prinsip keuangan yang bijak dan sederhana. Hidup hemat, menabung, melakukan riset sebelum berinvestasi, dan terus meningkatkan keterampilan pribadi adalah kunci yang dipegangnya untuk mencapai kesuksesan finansial yang berkelanjutan. Ini adalah bukti bahwa kesuksesan tidak hanya datang dari kekayaan yang diwariskan, tetapi juga dari keputusan bijak dan kerja keras yang konsisten.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.