Liputan6.com, Jakarta Lautan kita kini penuh dengan triliunan potongan plastik yang dapat bertahan lama dan terurai menjadi mikroplastik. Potongan-potongan kecil itu dimakan oleh satwa liar yang hidup di laut lepas, dan pada akhirnya berakhir di rantai makanan manusia.
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, beberapa organisasi melakukan upaya ekstra dengan melakukan pembersihan secara rutin untuk membantu mencegah masalah menjadi lebih buruk. Seperti @4ocean, di mana mereka baru-baru ini terlihat melakukan pembersihan di lepas pantai Pantai Pabuwahan di Bali.
Dalam kesempatan tersebut, kru pembersih menemukan sebuah benda besar yang mengapung di lautan. Saat didekati, rupanya benda itu adalah sabuah kasur besar. Namun, kasur terbengkalai itu tampak aneh saat dilihat lebih dekat.
Setelah dilihat, ternyata ada hewan laut berukuran besar di dalam kasur tersebut. Kru pembersih pun langsung berupaya untuk mengeluarkan hewan tersebut. Rupanya, mereka menemukan penyu yang terperangkap. Berikut cerita lengkapnya yang Liputan6.com lansir dari World of Buzz, Kamis (20/6/2024).
Penyu dewasa terperangkap di dalam kasur
Dalam video yang diunggah oleh laman TikTok @4ocean, terlihat plastik dan sampah sembarangan lainnya terlihat mengambang di laut. Selama pembersihan, kru menemukan kasur terbengkalai yang terlihat agak tidak biasa.
Saat memeriksa kasur, mereka terkejut menemukan penyu belimbing zaitun dewasa terperangkap di dalamnya dan berjuang untuk bertahan hidup. Penyu laut tersebut hampir mati lemas dan ada plastik yang menjerat kepalanya.
"Penyu itu hampir mati lemas, sehingga tim pembersihan segera mengambil tindakan, menyelamatkannya dari kasur dan dengan hati-hati melepaskan plastik yang menjerat di sekitar kepalanya," tulis @4ocean pada keterangan unggahan.
Penyu itu tampak terlalu lelah untuk bertahan hidup sendirian, dengan sirip mati rasa dan mata setengah tertutup. Para kru membantunya pulih dengan membiarkannya beristirahat di kapal selama setengah jam agar kekuatannya kembali pulih.
Advertisement
Menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepasliarkan kembali ke air
Nur Wahyudi, salah satu awak kapal, segera mengambil tindakan saat menyadari penyu tersebut terlalu kelelahan untuk bertahan hidup, tercekik oleh plastik dan hampir tidak bisa bergerak. Mereka menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepasliarkan kembali ke lingkungan yang lebih bersih.Â
Setelah membersihkan semua plastik dan sampah, mereka melepaskannya kembali ke dalam air. Penyu belimbing zaitun mendapat nama lucu Alexa, terinspirasi oleh pendiri @4ocean @alexjschulze.
Menurut @4ocean, enam spesies penyu terancam punah, dan setiap hari mereka menghadapi ancaman serius akibat polusi plastik dan perburuan liar. Ancaman terjeratnya penyu tidak terlalu disepelekan, karena mereka sering menderita luka dalam dan kelaparan karena menelan plastik.
@4ocean kemudian mengajak semua orang untuk membantu dalam menyelesaikan krisis plastik laut. Mengharap semua agar mengambil langkah proaktif untuk menjaga lautan kita bebas dari polusi, menjaga lingkungan dan satwa liar.
Â