Sukses

Negara Asal Handphone Nokia adalah Finlandia, Pernah Merajai Dunia Ponsel

Negara asal handphone Nokia adalah Finlandia dan didirikan pada tahun 1865 oleh Fredrik Idestam.

Liputan6.com, Jakarta Negara asal handphone Nokia adalah Finlandia. Nokia telah menempuh perjalanan yang menakjubkan dari industri bubur kertas ke puncak telekomunikasi global, menandai dirinya sebagai salah satu raksasa teknologi yang paling dihormati di dunia. Sejak didirikan pada tahun 1865 oleh Fredrik Idestam, Nokia telah mengalami berbagai transformasi yang mengesankan.

Nokia beralih fokus ke industri telekomunikasi pada awal abad ke-20. Nokia meraih puncak kejayaannya sebagai pemimpin dominan dalam industri telepon genggam dengan sistem operasi Symbian yang inovatif di tahun 2000-an . Ponsel Nokia dengan desain yang elegan dan fitur canggih mendapat sambutan hangat dari pengguna di seluruh dunia, menciptakan fenomena global yang dikenal sebagai 'Era Nokia'.

Negara asal handphone adalah Finlandia. Namun, kesuksesan Nokia tidak berlangsung selamanya. Persaingan semakin ketat dengan munculnya ponsel bersistem Android dan iOS yang mengubah lanskap industri secara drastis. Nokia terpaksa beradaptasi dengan perubahan ini, tetapi sayangnya tidak mampu mengikuti laju pesat yang ditetapkan oleh pesaingnya. 

Akibatnya, Nokia mengalami penurunan yang signifikan dan bahkan terpaksa menjual divisi ponselnya kepada Microsoft pada tahun 2014. Berikut ulasan lebih lanjut tentang negara asal handphone Nokia adalah Finlandia dan sejarahnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (24/6/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sejarah Perjalanan Nokia

Negara asal handphone Nokia adalah Finlandia dan didirikan pada tahun 1865 oleh Fredrik Idestam. Nokia awalnya merupakan perusahaan yang memproduksi bubur kertas di dekat Tampere, Finlandia. Nama "Nokia" sendiri diambil dari nama Kota Nokia dan Sungai Nokianvirta yang terletak di dekat pabrik pertamanya.

Pada tahun 1868, Idestam mendirikan pabrik kedua di dekat Kota Nokia, yang menjadi awal dari perjalanan panjang Nokia dalam dunia industri. Tiga tahun kemudian, Idestam dan Leo Mechelin mengubah perusahaan menjadi perseroan terbatas publik yang diberi nama Nokia Ab. Kemudian, Nokia terus berkembang dengan perluasan bisnisnya ke bidang ketenagalistrikan, mulai dari pembangkitan listrik pada tahun 1902.

Setelah melewati masa-masa sulit pasca-Perang Dunia I, Nokia mengalami revitalisasi dengan akuisisi oleh Pabrik Karet Finlandia dan perluasan bisnisnya ke produksi kabel listrik, telepon, dan telegraf. Pada tahun 1967, Nokia Corporation terbentuk melalui penggabungan beberapa perusahaan, menandai langkah penting dalam sejarah perusahaan ini.

Pada tahun 1979, Nokia dan Salora membentuk perusahaan bersama yang dikenal sebagai "Mobira Oy." Mobira Oy kemudian merilis telepon seluler pertama untuk jaringan Telepon Seluler Nordik (NMT), menjadi pionir dalam pengembangan teknologi telekomunikasi. Pada tahun 1989, Nokia Mobile Phones resmi lahir, menandai awal dari era modern Nokia dalam industri telepon genggam.

Nokia mencapai puncak kejayaannya dengan seri ponselnya seperti XpressMusic, N-Series, dan E-Series, yang sangat digemari oleh masyarakat global pada awal tahun 200-an. Namun, persaingan semakin ketat dengan munculnya ponsel bersistem Android dan iOS, yang menyebabkan Nokia kalah saing dan terpaksa menjual divisi ponselnya kepada Microsoft pada tahun 2014.

Meskipun demikian, Nokia terus bertahan dan bahkan kembali bangkit dengan fokus pada infrastruktur telekomunikasi. Perusahaan ini mengembangkan teknologi jaringan 5G yang canggih dan menjadi salah satu pemain kunci dalam membangun infrastruktur telekomunikasi global yang maju. Dengan sejarah panjang dan pengalaman yang luas dalam industri teknologi, Nokia tetap menjadi kekuatan yang patut diakui dalam era digital saat ini.

3 dari 3 halaman

Kabar Terbaru Nokia

Setelah hampir enam dekade, Nokia akhirnya mengganti logo perusahaan sebagai bagian dari rebranding yang bertujuan untuk menegaskan posisi perusahaan di industri teknologi. CEO Nokia, Pekka Lundmark, menjelaskan bahwa rebranding ini penting untuk menghapus asosiasi lama bahwa Nokia hanya fokus pada produksi smartphone. Ia menekankan bahwa Nokia saat ini adalah perusahaan teknologi untuk bisnis, bukan hanya perusahaan ponsel yang sukses.

Logo baru Nokia menandai babak baru dalam perjalanan perusahaan. Meskipun Nokia tidak lagi memproduksi produk HP untuk publik selama sepuluh tahun terakhir, perusahaan tetap aktif dalam menjual alat untuk teknologi otomatis di pabrik, seperti jaringan 5G pribadi untuk klien di sektor manufaktur.

Meskipun peluncuran logo baru ini dilakukan di Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona, ​​Spanyol, perusahaan masih menghadirkan HP dengan nama Nokia G22. Namun, penting untuk dicatat bahwa produk tersebut diproduksi oleh HMD Global, mitra Nokia yang fokus pada pengembangan HP.

Logo baru Nokia menunjukkan beberapa perubahan signifikan, termasuk penggabungan bentuk grafis yang membentuk kata 'Nokia' tanpa pakem warna biru signature sebelumnya. Lundmark menyoroti bahwa logo baru ini lebih fleksibel karena warnanya dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan, menunjukkan adaptasi perusahaan terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan pasar yang terus berubah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.