Sukses

Roti Burger Ini Pakai Daging dari Ratusan Ribu Nyamuk, Kuliner Ekstrem Afrika

Kuliner aneh berasal dari nyamuk.

Liputan6.com, Jakarta Burger merupakan makanan siap saji yang sangat populer di berbagai belahan dunia karena rasanya yang lezat. Makanan yang terdiri dari roti, daging, sayuran, saus, dan mayones ini memang digemari oleh banyak orang dan sering dijual di berbagai restoran cepat saji.

Di Afrika, tepatnya di Malawi, burger nyamuk menjadi pembicaraan hangat karena bahan dasarnya yang tidak biasa. Banyak orang menganggap nyamuk sebagai hama yang menjengkelkan karena sering membawa penyakit dan menghisap darah manusia. Namun, di Malawi, nyamuk justru dianggap sebagai berkah, terutama saat musim tertentu tiba.

Di Malawi, masyarakat setempat berlomba-lomba menangkap nyamuk untuk diolah menjadi makanan tradisional mereka yang disebut Nkhunggu. Nkhunggu adalah makanan yang terbuat dari spesies serangga yang diolah menjadi patty burger. 

Berbeda dengan burger daging sapi berwarna merah kecoklatan, burger nyamuk ini tampak sepenuhnya hitam. Tertarik seperti apa rasanya? Berikut Liputan6.com merangkum keunikan burger dari berbagai sumber, Selasa (25/6/2024).

2 dari 4 halaman

Proses Pembuatan Burger Nyamuk

Dikabarkan India Times, setiap tahun, menjelang musim hujan, gerombolan nyamuk berkoloni besar keluar dari permukaan Danau Victoria di Afrika. Kawanan nyamuk tersebut berdengung dan menutupi permukaan air yang mereka gunakan untuk musim kawin. Jenis nyamuk yang digunakan untuk membuat Nkhunggu berbeda dengan nyamuk rumahan pada umumnya. Nyamuk ini diketahui masih berkerabat dengan serangga jenis lalat.

Bagi penduduk sekitar Danau Victoria, nyamuk merupakan sumber makanan yang melimpah. Proses pembuatannya melibatkan kurang lebih 600,000 nyamuk. Penggilingan nyamuk kering dan mencampurnya dengan berbagai bahan lainnya dengan cermat. 

Serangga yang dianggap hama ini seakan menjadi berkah bagi masyarakat setempat karena menjadi sumber makanan bergizi. Satu patty nyamuk diperkirakan terdiri dari ratusan ribu nyamuk. Masyarakat menyebutnya sebagai burger arang nyamuk (Nkhunggu). 

3 dari 4 halaman

Alternatif Pangan Berkelanjutan

Mengutip dari Medium, motivasi utama di balik pengembangan burger nyamuk adalah kebutuhan mendesak untuk mengatasi kerawanan pangan. Dengan mengeksplorasi sumber protein alternatif, masyarakat di Afrika berupaya mendiversifikasi pola makan mereka dan mengurangi ketergantungan pada pasokan makanan tradisional. Pemanfaatan nyamuk, yang tersedia di banyak daerah, menawarkan solusi praktis dan berkelanjutan.

Pendekatan yang tidak konvensional ini bertujuan mengatasi masalah gizi buruk yang kritis dengan memanfaatkan kandungan protein dan nutrisi tinggi yang ditemukan pada nyamuk. Meski ide ini mungkin dianggap aneh oleh sebagian orang, semakin populernya burger nyamuk di wilayah tertentu menunjukkan dampak positifnya bagi masyarakat setempat.

 

 

4 dari 4 halaman

Rasa Burger Nyamuk Khas Afrika

Seorang YouTuber bernama Peter dari kanal YouTube PeterLife membagikan pengalamannya saat mencicipi patty nyamuk tersebut. Pengalaman serupa juga diceritakan oleh pengguna Reddit dengan nama akun gaz7527. Ia pernah mencoba makanan serupa di Mozambik dan mengungkapkan bahwa rasanya "sangat hambar". Namun, menurutnya, makanan ini jauh lebih sehat dibandingkan dengan burger cepat saji.

Bagi penduduk sekitar Danau Victoria, momen penangkapan nyamuk adalah peristiwa langka yang terjadi sekali setahun. Mereka tak ingin menyia-nyiakan sumber protein bergizi yang berterbangan di sekitar mereka. Berbekal panci dan wajan yang telah diolesi minyak atau air, mereka mengibas-ngibaskan alat tersebut hingga nyamuk menempel.

Setiap daerah memiliki resep unik mereka sendiri, dan tidak ada cara pasti untuk memasaknya. Mereka mencampur nyamuk dengan minyak atau air, lalu membentuknya menjadi patty sebelum menggoreng dan menyantapnya layaknya kue panas.