Liputan6.com, Jakarta Keberuntungan tidak terduga baru saja dialami oleh seorang pria Jepang. Pria bernama Yoshiharu Watanabe baru-baru ini memecahkan Guinness World Record atau Rekor Dunia Guinness karena menemukan semanggi dengan daun terbanyak.
Baca Juga
Advertisement
Tanaman semanggi pemecah rekor ini memiliki 63 daun—tujuh lebih banyak dari pemegang rekor sebelumnya. Umumnya, semanggi memiliki tiga daun di setiap tangkainya. Bahkan, penemuan semanggi berdaun empat sudah menjadi kejadian langka dan luar biasa.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika tanaman mutan itu secara tradisional dianggap membawa keberuntungan bagi penemunya. Semanggi berdaun empat saja sudah memberi keberuntungan, apalagi 63 daun. Maka Watanabe akan menjadi orang paling beruntung di dunia.
Dilansir Liutan6.com dari Oddee, Rabu (26/6/2024), Watanabe tidak benar-benar menemukan semanggi itu. Sebaliknya, dia menciptakannya, seperti ilmuwan yang sangat beruntung. Diketahui, ia melakukan eksperimen lebih dari satu dekade di halaman belakang rumahnya.
Eksperimen lebih dari satu dekade
Yoshiharu Watanabe telah bereksperimen dengan semanggi di halaman belakang rumahnya selama lebih dari satu dekade. Usahanya akhirnya membuahkan hasil, namun Watanabe mengatakan dia tidak ingin menyimpan semua keberuntungannya untuk dirinya sendiri.
"Kata orang, semanggi berdaun empat membawa kebahagiaan, jadi alangkah baiknya jika semanggi berdaun 63 ini bisa memberikan kejutan dan kesenangan bagi orang-orang," ujarnya, dilansir Liputan6.com dari Oddee, Rabu (26/6).
Seperti yang telah disebutkan, semanggi Watanabe bukanlah penemuan sembarangan. Butuh kerja keras selama bertahun-tahun untuk menghasilkan ciptaan tersebut. Penemukan semanggi paling beruntung baginya dimulai pada tahun 2012.
Pria Jepang itu terus menemukan semanggi dengan daun tambahan di kiri dan kanannya. Karena semanggi merupakan tanaman yang bisa ditemukan dimana-mana, sehingga setiap kali dia melihat semanggi berdaun empat, lima, atau bahkan tujuh di dekat sawah atau taman, Watanabe langsung membawanya pulang.
Advertisement
Incar gelar Guinness World Records
Watanabe mengungkapkan tidak sulit merawat semanggi karena tergolong tanaman yang kuat. Meski dibiarkan, semanggi tetap tumbuh subur dengan sendirinya. Seiring berjalannya waktu, semanggi di halaman belakang rumahnya berkembang biak hingga membentuk beberapa petak terpisah.
Pada saat itu, tanaman mulai melakukan penyerbukan silang secara spontan, saling berbagi gen keberuntungan. Dan, jumlah daun yang dilihat Watanabe pada satu tangkai mulai bertambah. Setelah beberapa tahun, dia menemukan semanggi berdaun 20 di kebunnya, dan saat itulah dia mendapat ide untuk membuat rekaman tersebut.
"Karena jumlah daun meningkat dari tahun ke tahun, saya terus mengincar gelar Guinness World Records sejak saat itu," katanya.
Meski mudah merawatnya, namun tugas meraih rekor dunia bukanlah suatu yang mudah. Ia harus melipatgandakan jumlah daun untuk mencoba memecahkan rekor. Kelihatannya tidak semudah itu, namun daun-daunnya semakin banyak. Dan, pada akhirnya dia pun optimis.
Daun terus bertambah setiap tahunnya
Watanabe bertekad bahwa untuk mendapatkan jumlah daun semanggi yang maksimal, tidak cukup hanya pasrah kepada alam. Selain membiarkan lebah melakukan tugasnya, dia juga mulai melakukan penyerbukan semanggi dengan tangan.
Pada tahun 2020, ia telah menciptakan semanggi berdaun 49, dan pada tahun berikutnya, ia menambah jumlah daun menjadi 55. Semanggi ini hanya berjarak satu daun dari semanggi berdaun 56 yang saat itu memegang rekor, ditanam oleh rekan senegaranya Watanabe, Shigeo Obara pada tahun 2009. Namun, ada kalanya Watanabe mengalami kesusahan.Â
"Terkadang jumlah daunnya bisa berkurang, atau terkadang mendapatkan semanggi berdaun tiga yang normal. Kita tahu bahwa genetika berperan dalam jumlah daun yang lebih banyak, namun kita belum mengetahui secara pasti bagaimana cara kerjanya," jelasnya.
Meskipun jumlah daun kadang-kadang berkurang, Watanabe tidak patah semangat. Akhirnya, dia melihat sekelompok semanggi bermutasi yang menjanjikan di halaman rumahnya.
Advertisement
Sempat kesusahan dalam menghitung
Watanabe mulai menghitung setiap daun dengan susah payah. Saat memetik semanggi berdaun banyak dari tanah, dia optimis bahwa tanaman itu akan bisa mengalahkan rekor semanggi berdaun 56 milik Obara.
"Karena daunnya lebih kecil dari semanggi pada umumnya, sulit untuk menghitung jumlah daunnya. Ketika saya menghitung semanggi yang memecahkan rekor ini, saya membutuhkan waktu lebih dari satu jam," kenang Watanabe.
Namun, upaya itu sepadan dengan usahanya. Watanabe sangat senang ketika hitungannya melampaui 56 sebelum melampaui 60. Kita tunggu, apakah pria Jepang itu akan memutuskan untuk mencoba membuat daun yang lebih banyak.