Liputan6.com, Jakarta Daging kambing sering kali menjadi pilihan utama selama perayaan Idul Adha, namun aroma khas yang disebut "prengus" seringkali menjadi permasalahan bagi sebagian orang. Aroma ini berasal dari asam volatil yang teroksidasi oksigen dalam daging kambing, yang kandungannya lebih tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Untuk itu, cara memasak daging kambing agar tidak bau penting diketahui.
Baca Juga
Advertisement
Kandungan asam volatil yang tinggi membuat daging kambing bau jika tidak diolah dengan baik. Aroma khas kambing seringkali membuat orang merasa terganggu dan mencari cara memasak daging kambing agar tidak bau.
Pemilihan daging yang baik dan penggunaan bumbu yang tepat akan membantu dalam cara memasak daging kambing agar tidak bau. Berikut cara memasak daging kambing agar tidak bau yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/6/2024).
1. Buang Lemak pada Daging
Lemak pada daging kambing sering kali menjadi penyebab utama aroma prengus. Lemak ini bisa dihilangkan dengan memotongnya secara hati-hati sebelum proses pengolahan dimulai. Penting untuk dicatat bahwa tidak perlu menghilangkan semua lemak, karena lemak juga memberikan cita rasa yang gurih pada daging. Hanya mengurangi secukupnya agar aroma prengus dapat diminimalkan.
2. Hindari Mencuci Daging Langsung dengan Air
Setelah menghilangkan lemak, disarankan untuk tidak mencuci daging kambing langsung dengan air. Mencuci daging dapat mempertajam bau amis dan membuat daging menjadi keras ketika dimasak. Cukup bersihkan daging dengan menggunakan lap atau tisu untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
3. Gunakan Perasan Air Jeruk Nipis Jika Terlanjur Dicuci
Jika daging kambing sudah terlanjur dicuci dengan air, Anda dapat menggunakan perasan air jeruk nipis untuk membantu mengurangi bau dan membunuh bakteri yang mungkin ada. Caranya adalah dengan mengoleskan perasan air jeruk nipis ke seluruh permukaan daging dan diamkan selama setidaknya setengah jam sebelum dicuci kembali atau dimasak.
Advertisement
4. Potong Berlawanan Arah Serat
Penting untuk memotong daging kambing berlawanan arah seratnya. Hal ini membantu mengurangi retensi kelembaban dalam daging, yang merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap timbulnya aroma prengus. Dengan memotong berlawanan arah serat, daging akan lebih mudah mengering saat dimasak, menghasilkan tekstur yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan aroma yang tidak diinginkan.
5. Tambahkan Garam Saat Akan Dimarinasi
Garam tidak hanya sebagai penambah rasa, tetapi juga dapat membantu mengurangi kelembaban pada daging kambing. Menambahkan garam pada bumbu marinasi sebelum memasak dapat membantu mengendalikan kadar kelembaban daging. Proses marinasi selama 2 hingga 3 jam akan membantu garam meresap dan berkontribusi dalam mengurangi atau bahkan menghilangkan aroma prengus pada daging kambing.
6. Marinasi dengan Mentimun
Salah satu cara alami untuk mengurangi aroma prengus pada daging kambing adalah dengan menggunakan mentimun dalam proses marinasi atau saat akan dimasak. Getah pada mentimun memiliki sifat yang dapat membantu menetralkan atau mengurangi aroma yang tidak diinginkan pada daging. Caranya, balurkan atau campurkan mentimun yang diparut atau dipotong halus pada permukaan daging sebelum dimasak.
7. Marinasi Menggunakan Nanas
Marinasi dengan nanas adalah cara efektif lain untuk mengurangi bau prengus pada daging kambing. Nanas memiliki aroma kuat yang dapat membantu mengatasi bau amis pada daging.Â
Caranya adalah dengan memotong kecil atau memarut nanas hingga halus, lalu membalurkannya secara merata pada setiap sisi daging. Setelah dibaluri, daging didiamkan selama 10 hingga 30 menit. Namun, perlu diingat bahwa proses marinasi dengan nanas tidak boleh dilakukan terlalu lama karena dapat membuat daging kambing menjadi mudah hancur.
8. Baluri Menggunakan Rempah-rempah
Rempah-rempah merupakan pilihan lain yang efektif untuk menghilangkan bau prengus pada daging kambing. Beberapa rempah yang sering digunakan adalah jahe, cengkeh, kayu manis, bubuk kari, dan lada.Â
Caranya adalah dengan membalurkan rempah-rempah tersebut pada daging, mirip dengan cara membaluri garam. Penting untuk memastikan bahwa bumbu rempah yang digunakan sesuai dengan jenis masakan yang akan dibuat, agar rasa dan aroma yang dihasilkan harmonis.
9. Rebus Menggunakan Rempah-rempah
Selain marinasi, merebus daging kambing dengan menggunakan rempah-rempah seperti serai, daun jahe, kemangi, ketumbar, dan kunyit juga efektif untuk menghilangkan aroma tidak sedap dan memberikan rasa gurih pada daging.
Misalnya, merebus dengan ketumbar selama 30 menit dapat mengurangi aroma prengus dan menambahkan kompleksitas rasa pada daging. Penggunaan kunyit pada daging kambing yang akan dijadikan gulai juga memberikan warna dan cita rasa khas yang sedap.
Advertisement
10. Simpan di Lemari Pendingin atau Freezer
Metode ini bertujuan untuk mempertahankan kesegaran daging kambing dan mengurangi aroma prengusnya. Dengan menyimpan daging dalam lemari pendingin pada suhu sekitar 5 derajat Celsius atau lebih rendah, daging dapat bertahan lebih lama dan aroma prengusnya dapat berkurang. Jika ingin menyimpan lebih lama, letakkan daging dalam freezer dengan suhu beku 15 derajat Celsius atau lebih rendah untuk menjaga kualitasnya hingga beberapa bulan.
11. Bungkus dengan Daun Pepaya
Menggunakan daun pepaya adalah cara alami untuk mengolah daging kambing agar tidak bau dan juga dapat mengempukkan daging. Caranya cukup dengan membungkus daging kambing yang akan dimasak dengan daun pepaya dan meremasnya selama sekitar 60 menit. Sari pati dari daun pepaya memiliki enzim yang dapat membantu mengurai protein dalam daging, sehingga tidak hanya menghilangkan bau tetapi juga membuat daging lebih empuk.
12. Rebus Daging dengan Cuka
Cuka dapat digunakan untuk menghilangkan bau prengus dan amis pada daging kambing. Caranya adalah dengan merebus daging kambing dalam air yang telah ditambahkan cuka selama beberapa saat sebelum dimasak atau dibumbui. Proses ini membantu mengurangi kadar kelembaban dan aroma yang tidak diinginkan dalam daging, sehingga meningkatkan kualitas hidangan yang akan disajikan.