Sukses

Sosok Anies Baswedan Capres yang Kalah Pilpres 2024, Kini Maju Pilkada Jakarta Lagi

PKS kembali mengusung Anies Rasyid Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), resmi kalah di Pilpres 2024 setelah gugatan mereka ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

Kekalahan ini merupakan pukulan bagi koalisi yang mengusung Anies Baswedan, setelah sebelumnya mengumumkan pencalonannya di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada 19 Oktober 2023. Meski demikian, sosok Anies Baswedan tetap memiliki pengaruh dalam politik Indonesia.

Nama lengkapnya Anies Rasyid Baswedan. Sebelum menjadi calon presiden, ia pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Dalam karier politiknya, Anies Baswedan telah menunjukkan kapasitas kepemimpinan yang tangguh, sehingga Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali mengusungnya dalam Pilkada Jakarta 2024.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam sosok Anies Baswedan capres yang kalah Pilpres 2024 dan maju Pilkada Jakarta lagi di tahun 2024, Kamis (27/6/2024).

2 dari 3 halaman

Anies Baswedan Capres 2024

Pada 25 Juni 2024, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengumumkan bahwa Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, mengusung Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024.

Pernyataan ini disampaikan dalam pidato pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai PKS yang disiarkan melalui kanal YouTube PKS. Anies Baswedan capres yang maju Pilpres 2024 ini diharapkan bisa membawa perubahan positif bagi Jakarta.

Usulan pasangan Anies-Sohibul Iman disampaikan melalui surat dari Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta kepada Dewan Pimpinan Pusat PKS. Surat tersebut meminta agar Anies dan Sohibul Iman disetujui sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Menurut DPP PKS, pasangan Anies-Sohibul memiliki kualifikasi yang mumpuni dan serasi untuk memimpin Jakarta. Ahmad Syaikhu mengatakan, "Rekam jejaknya terlihat baik. Memiliki kredibilitas dan ada kapasitas peluang untuk menang besar," Hal ini menunjukkan keyakinan PKS terhadap sosok Anies Baswedan capres yang kalah Pilpres 2024 yang dinilai mampu membawa Jakarta ke arah yang lebih baik.

Sebelumnya, Sohibul Iman telah diusulkan sebagai calon gubernur oleh PKS. Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, pada 23 Juni 2024 mengatakan, "Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman," Namun, nama Anies Baswedan lebih kuat untuk diusung PKS sebagai calon gubernur Jakarta bersama Sohibul Iman sebagai wakil gubernurnya.

Karies Politik Anies Baswedan

Karier politik sosok Anies Baswedan capres yang maju Pilpres 2024 dimulai jauh sebelum ia menjadi gubernur. Sejak 26 Oktober 2014, ia telah dipercaya menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Kabinet Kerja Presiden Jokowi. Latar belakang pendidikannya yang kuat dengan gelar Doktor dalam Ilmu Politik dari Northern Illinois University serta berbagai penghargaan internasional menambah kredibilitasnya sebagai pemimpin yang berkompeten.

Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan banyak mendapatkan pujian atas kebijakan-kebijakannya yang pro-rakyat. Pada Pilkada DKI 2017, Anies dan Sandiaga Uno berhasil mengalahkan pasangan Basuki-Djarot melalui dua putaran Pilkada. Pelantikan Anies sebagai Gubernur Jakarta dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober 2017.

Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur pada 16 Oktober 2022, Anies melanjutkan karier politiknya dengan didukung oleh Partai Nasdem sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Meski gagal menjadi presiden, dukungan PKS untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024 menunjukkan bahwa sosok Anies Baswedan masih memiliki tempat penting di dunia politik Indonesia. Anies Baswedan kini berusaha kembali untuk memimpin Jakarta dengan visi dan misi yang baru.

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Penghargaan yang Dimiliki Anies Baswedan

Anies Baswedan memiliki segudang penghargaan yang menunjukkan kapabilitas dan prestasinya. Pada tahun 1987, ia mengikuti AFS Intercultural Program di Milwaukee High School, Wisconsin, AS. Pengalaman ini membuka wawasan Anies tentang budaya dan pendidikan internasional.

Tahun 1993, Anies menerima JAL Scholarship, yang memungkinkannya untuk melanjutkan pendidikan dan penelitian lebih lanjut. Kemudian, pada periode 1997-1998, ia mendapatkan Fulbright Scholarship untuk studi pascasarjana di Amerika Serikat. Selain itu, ia juga meraih William P Cole III Fellowship di Universitas Maryland pada tahun 1998.

Prestasinya tidak berhenti di situ. Sosok Anies Baswedan juga dianugerahi ASEAN Students Assistance Awards Program pada tahun yang sama. Dari 1999 hingga 2003, ia menerima Indonesian Cultural Foundation Scholarship, yang membantunya menyelesaikan studi doktoral di Northern Illinois University. Tahun 2004-2005, ia mendapatkan Gerald Maryanov Fellow di Northern Illinois University, memperkuat posisinya sebagai akademisi unggul.

Pada tahun 2005, Anies kembali menerima William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, serta ICF Scholarship dan ASEAN Student Award. Prestasi ini menegaskan keunggulan akademiknya dan kontribusinya dalam bidang kebijakan publik.

Majalah Foreign Policy pada tahun 2008 memasukkan sosok Anies Baswedan dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia, sebuah pengakuan internasional atas pengaruhnya dalam bidang akademik dan intelektual.

Tahun 2009, World Economic Forum (WEF) menyebut Anies sebagai Young Global Leader, mengakui potensinya sebagai pemimpin masa depan. Penghargaan ini diikuti oleh pengakuan dari majalah Foresight yang menamainya sebagai satu dari 20 Pemimpin Masa Depan Dunia pada tahun 2010. Di tahun yang sama, ia juga menerima Nakasone Yasuhiro Awards dari International Policy Studies (IIPS) dan disebut sebagai salah satu dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre.

Penghargaan dan pengakuan internasional ini mencerminkan sosok Anies Baswedan yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga diakui secara global. Dedikasinya dalam bidang pendidikan, kebijakan publik, dan politik menunjukkan komitmennya untuk membawa perubahan positif bagi Indonesia. Meskipun mengalami kekalahan di Pilpres 2024, kiprah Anies Baswedan di dunia politik dan akademik tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang.