Liputan6.com, Jakarta Pasar Bunga Rawa Belong telah lama menjadi tujuan utama bagi para pecinta bunga di Jakarta. Di balik hiruk-pikuknya, pasar yang telah berdiri sejak 1989 ini menawarkan berbagai bunga, baik kering maupun segar, dari lokal hingga impor. Dengan lebih dari 600 pedagang yang tersebar di lahan seluas 1.3 hektar, pasar ini diakui sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Namun, pesona Rawa Belong tidak hanya menarik bagi mereka yang ingin membeli bunga.
Kawasan ini juga menjadi tempat favorit bagi para pemburu konten. Di tengah keindahan bunga-bunga yang dipajang, tidak jarang terlihat para content creator sibuk mengambil gambar dan merekam video. Dari muda-mudi hingga ibu rumah tangga, semua berlomba-lomba untuk mengabadikan momen terbaik di antara hamparan bunga yang memanjakan mata.
Advertisement
Baca Juga
Dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Pasar Bunga Rawa Belong telah menjadi ikon penting dalam dunia hortikultura Jakarta. Tidak hanya sebagai pusat promosi dan pemasaran hasil hortikultura, tetapi juga sebagai tempat yang ramai dikunjungi berbagai vendor besar. Di sinilah cerita-cerita menarik tentang bagaimana pasar bunga ini menjadi latar belakang yang sempurna untuk berbagai konten media sosial dimulai.
Untuk lebih mengenal pasar bunga Rawa Belong, berikut ini telah Liputan6.com rangkum sejarah dan tips berkunjung ke Rawa Belong, Jumat (28/6/2024).
Sejarah Pasar Rawa Belong
Pasar Bunga Rawa Belong terletak di sebuah kawasan pemukiman yang didominasi oleh etnis Betawi. Keberadaan pasar ini tidak hanya menjadi pusat perdagangan bunga, tetapi juga merupakan bagian dari lingkungan budaya Betawi yang kaya. Di sekitar pasar, terdapat beberapa sanggar kesenian Betawi, salah satunya adalah Sanggar Si Pitung. Sanggar ini didedikasikan untuk melestarikan seni dan budaya Betawi, serta mengenang tokoh legendaris Si Pitung, yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Betawi.
Masih dalam kawasan yang sama, terdapat juga Masjid Si Pitung, yang diyakini sebagai tempat di mana Si Pitung kecil biasa bermain, belajar ilmu agama, dan berlatih silat. Masjid ini menjadi saksi bisu dari kehidupan masa kecil Si Pitung. Selain itu, mitos yang beredar di kalangan masyarakat setempat menyebutkan bahwa makam Si Pitung juga terletak di daerah ini, menambah nilai sejarah dan mistis kawasan tersebut.
Awal mula berdirinya Pasar Bunga Rawa Belong adalah ketika para pedagang bunga, yang awalnya berjualan sebagai pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Rawa Belong, mulai menempati lokasi ini. Pada 25 Juli 1989, Gubernur DKI Jakarta meresmikan Pasar Bunga Rawa Belong dengan nama resmi Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias Rawa Belong. Peresmian ini menandai transformasi dari sekadar area jualan kaki lima menjadi sebuah pasar yang terorganisir dan dikenal luas sebagai pusat perdagangan bunga dan tanaman hias terbesar di Asia Tenggara. Sejarah ini mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat umum, namun merupakan bagian penting dari perkembangan kawasan Rawa Belong.
Bagi pengunjung yang datang ke Pasar Bunga Rawa Belong, selain menikmati keindahan bunga, mereka juga dapat menikmati wisata kuliner khas Betawi di sekitar pasar. Di sini, terdapat berbagai penjual makanan tradisional yang menyajikan hidangan lezat seperti nasi uduk, sayur asem, dodol, bir pletok, dan bubur ayam. Menjelajahi area pasar ini tidak hanya memberikan pengalaman berbelanja bunga yang menyenangkan, tetapi juga kesempatan untuk menikmati kekayaan kuliner Betawi. Jadi, pastikan untuk meluangkan waktu menikmati berbagai hidangan khas yang tersedia di sekitar pasar saat berkunjung.
Advertisement
Mengenal Pasar Bunga Rawa Belong
Pasar Bunga Rawa Belong, yang berlokasi di Jl. Sulaiman No.56, RT.10/RW.3, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, adalah salah satu pusat penjualan bunga terbesar di Asia Tenggara. Pasar ini terdiri dari dua bangunan utama yang menempati lahan seluas sekitar 5.000 meter persegi.
Pasar ini terbagi menjadi tiga blok: Blok A, Blok B, dan Blok C. Blok A dan B didominasi oleh penjual bunga segar yang menawarkan berbagai jenis bunga seperti mawar, krisan, matahari, lili, dan sedap malam, yang sangat populer di kalangan pembeli. Selain bunga segar, di sini juga terdapat bunga kering yang terkenal karena keabadiannya, tidak akan layu dan tetap indah meskipun sudah lama dipajang.
Di seberang Blok A dan B, terdapat Blok C yang berfokus pada penjualan berbagai barang pendukung dekorasi bunga dan acara. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam pot, lampu hias, rumbai, janur kuning, ronce melati, dan papan backdrop. Selain itu, Blok C juga menjual air bunga, bunga tabur, dan kendil yang biasanya digunakan dalam prosesi pemakaman. Area ini benar-benar menawarkan berbagai kebutuhan untuk dekorasi dan pernikahan.
Memasuki area pasar, pengunjung langsung disuguhi pemandangan indah yang mirip dengan taman bunga. Para pedagang menata dagangan mereka dalam keranjang-keranjang bunga yang ditempatkan di tengah-tengah area pasar, memudahkan pengunjung untuk memilih bunga favorit mereka. Jenis bunga yang tersedia sangat beragam, mulai dari krisan, aster, mawar, anggrek, snapdragon, garbera, peacock, hingga bunga sedap malam, lili, teratai, tulip, casablanca, dan masih banyak lagi. Setiap jenis bunga hadir dalam berbagai warna seperti merah, putih, biru, kuning, pink, dan oranye, menciptakan kombinasi warna yang mempesona dan menambah keindahan pasar ini.
Tidak hanya bunga segar, Pasar Bunga Rawa Belong juga menawarkan berbagai tanaman hias dan bunga palsu. Blok C khusus menjual peralatan dekorasi pernikahan, perlengkapan jenazah, dan berbagai tanaman hias seperti andong merah dan hijau yang dapat ditemukan di dekat pintu masuk. Bagi penggemar mini garden, pasar ini juga menyediakan berbagai aksesori hiasan yang cocok untuk taman mini Anda.
Yang tak kalah menarik, pasar ini juga menjual berbagai pernak-pernik seperti pot bunga gantung dan hiasan meja yang dapat mempercantik ruangan di rumah. Jika Anda mencari bunga tabur untuk pemakaman, Pasar Bunga Rawa Belong adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi, karena pasar ini juga menyediakan bunga tabur dari bunga-bunga yang sudah menurun kondisinya.
Dengan semua keistimewaan dan keunikan yang ditawarkan, tidak heran jika Pasar Bunga Rawa Belong menjadi destinasi favorit tidak hanya bagi pembeli bunga, tetapi juga bagi para pemburu konten yang ingin mengabadikan momen di tengah hamparan bunga yang indah. Pasar ini tidak hanya menjadi pusat penjualan bunga, tetapi juga menjadi tempat yang menawarkan pengalaman visual yang memukau bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Tips Berkunjung ke Pasar Bunga Terbesar di Asia Tenggara
Pasar Bunga Rawa Belong di Jakarta terkenal sebagai pasar bunga terbesar se-Asia Tenggara. Bisa dibayangkan betapa meriah dan beragamnya bunga-bunga yang dijual di sana. Jika kamu berencana berkunjung ke pasar ini untuk membeli bunga, ada beberapa tips penting yang bisa membantu kamu mendapatkan pengalaman terbaik.
1. Perhatikan Harga di Hari-Hari Tertentu
Harga bunga di Pasar Bunga Rawa Belong sangat bervariasi dan dapat berubah sesuai dengan waktu dan permintaan. Pada momen-momen tertentu seperti menjelang Valentine, harga bunga biasanya melonjak tajam, bahkan bisa meningkat hingga 100%. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan bunga pada waktu-waktu tersebut.
Selain saat Valentine, harga bunga juga bisa lebih mahal pada hari-hari spesial lainnya seperti Hari Guru, Hari Ibu, musim pernikahan, dan saat Lebaran. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan anggaran yang cukup jika kamu berencana membeli bunga di pasar ini pada momen-momen tersebut. Dengan demikian, kamu bisa memastikan bahwa kamu mendapatkan bunga terbaik tanpa harus khawatir tentang harga yang tiba-tiba melonjak.
2. Datanglah pada Hari yang Tepat
Bunga adalah produk yang segar dan memiliki umur simpan yang terbatas. Setelah beberapa hari dipetik, bunga biasanya mulai layu dan tampilannya menjadi kurang menarik. Oleh karena itu, sangat penting untuk datang pada hari yang tepat agar kamu bisa mendapatkan bunga yang paling segar.
Menurut para penjual di Pasar Bunga Rawa Belong, pengiriman bunga baru biasanya tiba pada Rabu malam atau Minggu malam. Pada hari-hari tersebut, bunga-bunga lama yang sudah mulai layu akan diganti dengan bunga-bunga baru yang segar. Jadi, waktu terbaik untuk berbelanja bunga di pasar ini adalah pada Senin pagi atau Kamis pagi. Meski bunga lama dapat tetap awet dengan merendamnya di air, tentu mendapatkan bunga yang baru dan segar adalah pilihan yang lebih baik.
3. Kenali Jenis Bunga yang Ingin Dibeli
Pasar Bunga Rawa Belong menawarkan berbagai jenis bunga yang beragam. Bagi sebagian orang, datang langsung ke pasar bunga dan memilih sendiri bunga yang ingin dibeli bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Namun, bagi kamu yang mudah bingung dengan banyaknya pilihan, sebaiknya tentukan terlebih dahulu jenis bunga yang ingin dibeli sebelum datang ke pasar.
Contohnya, jika kamu ingin membeli bunga mawar untuk diberikan kepada pasangan, penting untuk mengetahui bahwa di pasar ini ada dua jenis mawar yang berbeda. Satu jenis berasal dari Bandung, dan jenis lainnya berasal dari Malang. Mawar dari Malang biasanya memiliki warna yang lebih tua dan bercak hitam pada kelopak bagian ujung, sedangkan mawar dari Bandung memiliki warna yang lebih cerah dan menyala. Selain itu, harga mawar dari Bandung juga lebih mahal dibandingkan dengan mawar dari Malang. Oleh karena itu, sesuaikan pilihan bunga dengan selera dan anggaran kamu.
Â
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa mendapatkan pengalaman berbelanja bunga yang menyenangkan dan memuaskan di Pasar Bunga Rawa Belong. Jangan lupa juga untuk menikmati keindahan dan keberagaman bunga-bunga yang ditawarkan di pasar ini!
Â
Â
Advertisement