Sukses

Untung Tak Meledak, Nenek Ini Pakai Granat Tangan Sebagai Pemecah Kacang

Granat tangan sampai tumpul dipakai sebagai pemukul

Liputan6.com, Jakarta Seorang nenek  di China mengalami kejutan besar saat mengetahui bahwa alat yang ia gunakan untuk memecahkan kacang dan menancapkan paku selama 20 tahun ternyata adalah bom atau granat tangan.

Kisah mengejutkan ini dimulai dua puluh tahun lalu. Nyonya Qin, yang kini berusia 90 tahun dan tinggal di Xiangyang, provinsi Hubei, menemukan sebuah "bongkahan logam" aneh di ladangnya di daerah Huangbao. Mengira benda itu adalah palu karena bentuknya, ia membawanya pulang dan menggunakan alat itu untuk sebagai pemukul.

"Saya menggunakannya untuk menumbuk cabai merah, memecahkan kacang, dan memasang paku," jelas Qin dalam sebuah video yang kini viral.

Kebenaran mengejutkan terungkap pada 23 Juni lalu. Para pekerja yang sedang merobohkan rumah lamanya mengenali alat tersebut sebagai granat tangan. Mereka segera melaporkan penemuan itu kepada pihak berwenang. Berikut Liputan6.com mengabarkan kejadian unik ini melansir dari South China Morning Post, Jumat (28/6/2024). 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Granat Tangan Sampai Tumpul

Polisi Huangbao segera merespons dengan melaporkan kejadian ini kepada otoritas keamanan publik setempat. Petugas dan unit penjinak bom segera dikirim ke lokasi.

Dalam video yang beredar, terlihat bahwa gagang kayu granat itu telah menjadi halus dan mengkilap karena pemakaian bertahun-tahun. Kepala granat menunjukkan lubang-lubang signifikan akibat pemukulan berulang kali. Yang lebih mengejutkan, satu bagian sumbu granat masih terlihat.

Polisi menyita granat tersebut dan menyatakan, "Setelah menyita granat, kami meminta para profesional untuk menghancurkannya." Mereka juga mengadakan sesi pendidikan keselamatan bagi penduduk desa.

"Kami memperingatkan warga: jika menemukan benda mencurigakan yang tampak seperti granat tangan, segera laporkan ke polisi. Jangan menyentuhnya atau menggunakannya sebagai palu, karena akibatnya bisa fatal!" tambah petugas.

Harian Dazhong melaporkan bahwa granat itu adalah granat domestik Tipe 67, yang dapat dikenali dari tutup pelindung logam pada gagangnya. 

3 dari 3 halaman

Reaksi Netizen

Peristiwa granat tangan yang digunakan sebagai pemecah kacang menimbulkan banyak kelucuan di media sosial. Banyak pengamat daring terkesan dengan keberanian Nenek Qin yang menggunakan granat tangan sebagai palu selama lebih dari 20 tahun tanpa pernah mencabut sumbunya.

Kejadian ini memicu spekulasi daring. Beberapa orang menduga granat itu mungkin granat latihan militer yang bentuknya identik tetapi tidak berisi bubuk mesiu.

Namun, yang lain berpendapat bahwa karena granat itu disita polisi, maka itu kemungkinan besar bukan granat palsu. Mereka menambahkan, "Granat yang tak meledak hanyalah kasus luar biasa."

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.