Sukses

Insinyur Ini Lamar Kekasih dengan Cincin dari Beton, Maknanya Mendalam

Seorang insinyur asal Tiongkok, Yao Guoyou, telah mencuri perhatian dunia dengan kisah lamaran yang tidak biasa.

Liputan6.com, Jakarta Cincin sejak lama telah menjadi simbol ikatan dalam hubungan, terutama dalam konteks pertunangan dan pernikahan. Tradisi ini bermula sejak era Romawi Kuno, di mana cincin digunakan sebagai tanda janji antara dua orang. Bentuknya yang melingkar tanpa ujung melambangkan keabadian, sebuah representasi dari komitmen yang tak terputus antara dua hati yang bersatu.

Pada Abad Pertengahan, cincin mulai diberi batu permata. Berlian menjadi pilihan populer karena dianggap simbol yang mampu memperkuat ikatan cinta. Seiring perkembangan zaman, cincin pertunangan dan pernikahan menjadi lebih dari sekadar aksesori, tetapi juga ekspresi pribadi dari pasangan.

Seorang insinyur asal Tiongkok, Yao Guoyou, telah mencuri perhatian dunia dengan kisah lamaran yang tidak biasa. Yao, seorang insinyur lulusan Universitas Tsinghua, menggunakan cincin beton untuk melamar kekasihnya. Meski idenya sempat menuai kritik, banyak yang menganggapnya sebagai tindakan romantis yang luar biasa. Berikut kisah Yao yang melamar sang kekasih dengan cincin benton yang liputan6.com lansir dari laman scmp.com, Minggu (30/6/2024).

2 dari 3 halaman

Seorang Insinyur Jenius

Yao Guoyou adalah alumnus unggulan dari Universitas Tsinghua, salah satu universitas paling bergengsi di Tiongkok. Selama masa studi doktoralnya di Sekolah Teknik Sipil dari tahun 2011 hingga 2016, pria berusia 36 tahun ini bekerja keras mengembangkan bahan nano ion silikon yang dapat meningkatkan kualitas kedap air dan usia pakai dari bahan bangunan yang paling banyak digunakan di dunia, yaitu beton.

Penemuan Yao terbukti sukses besar setelah diuji coba pada Proyek Pengalihan Air dari Selatan ke Utara di Tiongkok dan banyak proyek rekayasa hidrolik lainnya. Inovasinya ini memenangkan Penghargaan Emas Beasiswa Qihang Tsinghua pada tahun 2016. Pada acara penghargaan tersebut, Yao melamar kekasihnya dengan cincin beton yang ia buat sendiri dan semprot dengan bahan inovasinya.

Makna Mandalam Cincin Beton

"Cincin ini menunjukkan bahwa cinta kita tidak akan terkikis atau memburuk dalam 100 tahun," kata Yao. 

Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai tindakan romantis, beberapa orang di media sosial Tiongkok menganggapnya "murah dan tidak tulus", bahkan menjulukinya "saudara beton".

Salah satu pengamat di Douyin menulis, "Material yang ia ciptakan bisa menopang bendungan dan jembatan, dan ia menggunakannya untuk memberikan janji seumur hidup yang sekuat beton. Romansa ilmiah ini jauh lebih indah daripada cincin perak dan emas."

Namun, ada juga yang bercanda bahwa Yao seharusnya memberikan patennya, bukan sekadar sepotong beton, untuk menunjukkan ketulusannya. Ada juga seorang wanita yang menuduh Yao narsis, "Apakah cincin itu bukti kesuksesannya atau cintanya pada kekasihnya?"

3 dari 3 halaman

Dedikasi Sosial

Yao tidak hanya fokus pada kesuksesan pribadi. Pada tahun 2017, ia mendirikan perusahaan Guardex yang berspesialisasi dalam penemuan dan penerapan bahan kedap air untuk beton. Produk-produk perusahaannya digunakan pada Oval Skating Cepat Nasional, yang juga dikenal sebagai Pita Es, yang dibangun untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Yao juga mempromosikan penggunaan bahan tersebut di daerah-daerah miskin yang tidak mampu membelinya. Pada tahun 2018, ia menyumbangkan beberapa bahan tersebut ke sebuah desa di Guangxi, Tiongkok selatan, dan mengatur stafnya untuk mengajari penduduk setempat cara menggunakannya.

Saat ini, Yao adalah perwakilan korporat dari 15 perusahaan dan pemilik sekitar 60 paten. Dedikasi dan inovasinya tidak hanya membawa manfaat besar bagi sektor konstruksi, tetapi juga mencerminkan cinta dan komitmen yang kuat, baik dalam karir maupun kehidupan pribadinya.