Sukses

Jumlah Denyut Nadi Normal Sesuai Usia, Simak Cara Tepat untuk Menghitungnya

Mengetahui denyut nadi normal penting untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan seperti gangguan jantung, penyakit tiroid, atau ketoasidosis.

Liputan6.com, Jakarta Denyut nadi adalah fenomena fisiologis yang terjadi ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Setiap orang memiliki denyut nadi yang berbeda-beda, tergantung pada faktor usia, kondisi kesehatan, tingkat kebugaran, dan aktivitas fisik yang dijalani. Mengetahui denyut nadi normal sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan mendeteksi gangguan kesehatan.

Mengetahui denyut nadi normal penting untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan seperti gangguan jantung, penyakit tiroid, atau ketoasidosis. Peningkatan atau penurunan denyut nadi bisa menjadi tanda adanya masalah dengan tubuh Anda yang perlu ditangani dengan segera.

Memahami denyut nadi normal sesuai usia adalah langkah awal yang penting dalam menjaga kesehatan dan mengetahui kondisi tubuh kita. Rajin memantau denyut nadi dapat membantu kita untuk mendeteksi gangguan kesehatan sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat. Jadi, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan menghitung denyut nadi Anda secara teratur.

Lalu berapa jumlah denyut nadi normal sesuai usia dan cara menghitungnya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (1/7/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jumlah Denyut Nadi Normal per Menit sesuai Usia

Denyut nadi adalah jumlah kali jantung berdetak per menit yang mengindikasikan kesehatan jantung seseorang. Jumlah denyut nadi normal setiap orang dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan lain-lain.

Secara umum, jumlah denyut nadi normal per menit sesuai usia adalah sebagai berikut:

  • Bayi sampai usia 1 tahun memiliki denyut nadi normal antara 100 hingga 160 kali per menit. Hal ini dikarenakan kebutuhan suplai darah pada bayi yang lebih tinggi sehingga jantung harus bekerja lebih keras dan berdetak lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Anak usia 1 hingga 10 tahun memiliki denyut nadi normal antara 70 hingga 120 kali per menit. Meskipun denyut nadi anak cenderung lebih tinggi daripada orang dewasa, jumlahnya masih dapat bervariasi tergantung pada aktivitas fisik dan kondisi kesehatan anak.
  • Anak usia 11 hingga 17 tahun memiliki denyut nadi normal antara 60 hingga 100 kali per menit. Pada masa remaja ini, denyut nadi cenderung lebih stabil dan mendekati denyut nadi orang dewasa.
  • Orang dewasa memiliki denyut nadi normal antara 60 hingga 100 kali per menit. Namun, saat berolahraga, denyut nadi orang dewasa berusia 20 hingga 35 tahun bisa mencapai 95 hingga 170 kali per menit.
  • Sedangkan bagi usia 35 hingga 50 tahun, denyut nadi normal saat berolahraga sekitar 85 hingga 155 kali per menit. Bagi mereka yang berusia lebih dari 60 tahun, denyut jantung normal saat berolahraga berkisar antara 80 hingga 130 kali per menit.

Demikianlah penjelasan mengenai jumlah denyut nadi normal per menit sesuai usia. Pemahaman akan denyut nadi normal penting untuk memonitor kesehatan jantung dan mengidentifikasi adanya perubahan yang abnormal.

3 dari 5 halaman

Cara Menghitung Denyut Nadi

Denyut nadi adalah ukuran dari frekuensi detak jantung seseorang dalam suatu periode tertentu, biasanya diukur per menit. Pengukuran denyut nadi normal dapat dilakukan melalui beberapa titik dalam tubuh, seperti pergelangan tangan, siku bagian dalam, dan sisi leher bagian bawah. Meskipun pengukuran dapat dilakukan di semua titik tersebut, pengukuran pada pergelangan tangan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

Berikut adalah cara menghitung denyut nadi normal melalui pergelangan tangan secara lengkap:

  1. Putar pergelangan tangan, sehingga telapak tangan menghadap ke atas.
  2. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan bagian dalam yang dilewati pembuluh darah arteri.
  3. Tekan bagian tersebut dengan lembut sampai kamu merasakan denyut nadi.
  4. Hitung denyut nadi selama 60 detik.
  5. Atau, kamu juga bisa menghitung denyut nadi selama 15 detik dan kalikan dengan 4 agar mendapatkan hasil denyut nadi per menit.
  6. Jika ingin memastikan hasil yang lebih akurat, kamu bisa mengulang pengukuran denyut nadi beberapa kali.

Dengan mengetahui cara menghitung denyut nadi yang benar, kamu dapat memantau kondisi kesehatan jantungmu sendiri dengan mudah. Mengetahui denyut nadi normal penting untuk mengetahui apakah detak jantungmu berada dalam rentang normal atau tidak. Jika denyut nadi kamu di atas atau di bawah rentang normal, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.

4 dari 5 halaman

Jumlah Denyut Nadi dan Kondisi Kesehatan Berisiko

Denyut nadi normal merupakan gambaran dari denyut jantung seseorang. Namun, jika denyut nadi terlalu lambat atau terlalu cepat, perlu diwaspadai karena dapat mengindikasikan adanya gangguan pada irama jantung, seperti aritmia. Jika seseorang mengalami denyut nadi yang tidak normal dalam waktu yang lama, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan dini yang tepat.

Aritmia merupakan masalah pada irama jantung yang dapat membuat jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Beberapa jenis aritmia yang perlu diwaspadai antara lain bradikardia (jantung berdetak lambat atau tidak teratur), blok jantung (jantung berdetak lambat dan bisa menyebabkan pingsan), takikardia supraventrikular (jantung berdetak cepat secara tidak normal), fibrilasi atrium (jantung berdetak cepat meski sedang istirahat), dan fibrilasi ventrikel (jantung berdetak terlalu cepat dan tidak teratur). Pada kasus yang parah, aritmia bisa menyebabkan kehilangan kesadaran atau kematian mendadak.

Meskipun aritmia dapat terjadi pada siapa saja, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan ini, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), masalah pada tiroid, riwayat penyakit jantung, kelainan katup jantung, pola hidup dan makan yang tidak sehat, masalah elektrolit pada tubuh, serta fase pemulihan setelah operasi jantung. Penting untuk memahami hubungan antara jumlah denyut nadi dan kondisi kesehatan berisiko ini agar kita dapat lebih waspada terhadap penyakit jantung dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

 

5 dari 5 halaman

Cara Menjaga Denyut Nadi agar Tetap Normal

Denyut nadi adalah suatu ukuran yang sangat penting untuk mengetahui keadaan kesehatan jantung seseorang. Apabila denyut nadi terlalu tinggi atau terlalu rendah, bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan yang perlu segera ditangani. Oleh karena itu, menjaga denyut nadi agar tetap normal adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga denyut nadi tetap normal:

  1. Jaga berat badan tetap ideal: Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan denyut nadi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan tetap ideal melalui pola makan sehat dan olahraga teratur.
  2. Rutin olahraga: Olahraga rutin membantu menjaga denyut nadi tetap normal. Minimal 150 menit olahraga setiap minggunya dapat membantu memperkuat jantung dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
  3. Mengendalikan stres: Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi denyut nadi. Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dapat membantu mengendalikan stres sehingga denyut nadi tetap terjaga.
  4. Terapkan pola makan seimbang: Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam berlebihan.
  5. Hindari merokok dan minum alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol dapat meningkatkan denyut nadi dan berisiko terhadap masalah jantung. Sebaiknya hindari merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.
  6. Tidur cukup dan hindari kafein: Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mempertahankan denyut nadi dalam kondisi normal. Hindari juga konsumsi kafein berlebihan karena dapat meningkatkan denyut nadi.
  7. Rutin memeriksakan diri: Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi denyut nadi. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, dapat diketahui apakah denyut nadi dalam kondisi normal atau tidak.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, kamu dapat menjaga denyut nadi tetap normal dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan. Penting untuk diingat bahwa menjaga denyut nadi yang normal adalah penting untuk kesehatan jantung yang optimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.