Resep Abon Sapi Kering Tanpa Santan dan Tips Menyimpannya

Abon sapi kering merupakan salah satu camilan yang populer di Indonesia, terutama sebagai pelengkap nasi atau sebagai camilan ringan. Proses membuatnya cukup sederhana dan hasilnya bisa disimpan dalam waktu yang lama. Berikut adalah resep praktis untuk membuat abon sapi kering tanpa menggunakan santan.

Bahan-bahan:

• 500 gram daging sapi (bagian daging has dalam, paha, atau daging bagian lunak lainnya)
• 3 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
• 2 lembar daun salam
• 2 batang sereh, memarkan
• 2 cm lengkuas, memarkan
• Garam secukupnya
• Gula secukupnya
• Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng

Bumbu Halus:

• 5 butir bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 5 butir kemiri, sangrai

Cara Membuat:

1. Rebus daging sapi bersama dengan daun jeruk, daun salam, sereh, dan lengkuas hingga empuk. Tiriskan dan dinginkan.

2. Setelah dingin, potong-potong daging sapi menjadi bagian kecil atau bisa juga dihaluskan menggunakan blender atau food processor.

3. Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum.

4. Masukkan daging sapi yang sudah dipotong atau dihaluskan ke dalam tumisan bumbu. Tambahkan garam dan gula secukupnya, aduk rata.

5. Aduk terus dengan api sedang hingga daging benar-benar kering dan berubah menjadi abon. Pastikan api tidak terlalu besar agar abon tidak gosong.

6. Angkat dan tiriskan abon sapi. Biarkan dingin sebelum disimpan dalam wadah kedap udara.

Abon sapi kering siap disajikan sebagai camilan atau disimpan untuk kebutuhan lebih lanjut. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut membuat abon sapi ini cocok sebagai pendamping makanan atau camilan kapan saja.

Abon sapi kering merupakan camilan yang lezat dan praktis, cocok untuk disantap sebagai pendamping nasi atau sebagai camilan. Dalam resep ini, kami tambahkan sentuhan pedas untuk memberikan cita rasa yang lebih menggugah selera.

Bahan-bahan:

• 500 gram daging sapi (bagian daging has dalam, paha, atau daging bagian lunak lainnya)
• 3 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
• 2 lembar daun salam
• 2 batang sereh, memarkan
• 2 cm lengkuas, memarkan
• Garam secukupnya
• Gula secukupnya
• Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng

Bumbu Halus:

• 5 butir bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 5 butir kemiri, sangrai
• 5 buah cabai rawit merah (sesuai selera pedasnya, bisa disesuaikan jumlahnya)

Cara Membuat:

1. Rebus daging sapi bersama dengan daun jeruk, daun salam, sereh, dan lengkuas hingga empuk. Tiriskan dan dinginkan.

2. Setelah dingin, potong-potong daging sapi menjadi bagian kecil atau bisa juga dihaluskan menggunakan blender atau food processor.

3. Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang.

4. Masukkan daging sapi yang sudah dipotong atau dihaluskan ke dalam tumisan bumbu. Tambahkan garam dan gula secukupnya, aduk rata.

5. Aduk terus dengan api sedang hingga daging benar-benar kering dan berubah menjadi abon. Pastikan api tidak terlalu besar agar abon tidak gosong.

6. Angkat dan tiriskan abon sapi. Biarkan dingin sebelum disimpan dalam wadah kedap udara.

Abon sapi kering tanpa santan pedas siap disajikan. Rasanya yang gurih, pedas, dan teksturnya yang lembut akan menggugah selera Anda. Nikmati sebagai camilan atau pendamping nasi hangat.

Untuk membuat abon sapi kering yang tahan lama, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

1. Pemilihan Daging yang Tepat: Gunakan daging sapi yang tidak terlalu berlemak dan memiliki serat yang cukup halus. Bagian daging has dalam atau paha biasanya cocok untuk membuat abon karena teksturnya yang mudah diolah.
2. Proses Pemasakan yang Tepat: Rebus daging sapi dengan menggunakan daun jeruk, daun salam, sereh, dan lengkuas sampai benar-benar empuk. Pastikan untuk tidak menggoreng daging terlalu lama atau terlalu cepat dalam minyak panas untuk menghindari kematangan berlebihan.
3. Penggunaan Bumbu yang Pas: Gunakan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, dan cabai sesuai selera untuk memberi cita rasa yang enak. Bumbu yang digunakan harus dihaluskan dengan baik agar meresap sempurna ke dalam daging.
4. Pengeringan Abon dengan Benar: Setelah daging dimasak, hancurkan atau potong daging menjadi serat-serat halus sesuai selera. Kemudian, keringkan abon di atas api kecil atau di oven dengan suhu rendah. Pastikan abon benar-benar kering untuk menghindari kelembaban yang bisa mempercepat kerusakan.
5. Penyimpanan yang Tepat: Setelah abon benar-benar dingin, simpan dalam wadah kedap udara atau kemas dalam plastik dengan rapat. Jangan lupa untuk menempatkan silica gel atau bahan pengering lainnya di dalam wadah untuk menjaga kelembaban.
6. Penggunaan Minyak yang Tepat: Saat menggoreng atau menumis abon, pastikan minyak yang digunakan cukup untuk meresap ke dalam daging tapi tidak terlalu banyak. Minyak yang berlebihan dapat membuat abon menjadi mudah basah dan tidak tahan lama.
7. Jaga Kebersihan dan Keasaman: Pastikan semua peralatan dan wadah yang digunakan benar-benar bersih dan kering sebelum digunakan. Kebersihan dan keasaman juga dapat mempengaruhi umur simpan abon sapi.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat abon sapi kering yang tahan lama dan tetap enak dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama.