Sukses

7 Fakta Merkurius yang Jarang Diketahui, Punya Ekor

Fakta-fakta menarik planet Merkurius.

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda tahu planet apa yang terkecil sekaligus paling dekat dengan matahari di tata surya kita? Jawabannya adalah Merkurius. Dengan diameter hanya 4.878 km, Merkurius menempati posisi paling kecil di antara delapan planet lainnya. Namun, tahukah Anda bahwa ukuran Merkurius ini cenderung menyusut? Hal ini terjadi karena penyusutan di bagian yang lebih dingin, menghasilkan lereng-lereng misterius di permukaannya.

Merkurius tidak hanya terkecil dalam hal ukuran, tetapi juga massa. Menurut Physics LibreTexts, massa Merkurius hanya sekitar seperdelapan dari massa Bumi. Fakta ini membuat Merkurius semakin menarik untuk dipelajari, terutama bagaimana planet ini telah berevolusi sejak ditemukan sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Sejak saat itu, ukuran Merkurius telah menyusut sekitar 7 km, menambah kompleksitas sejarah geologisnya.

Dengan berbagai karakteristik uniknya, Merkurius menyimpan banyak fakta menarik yang jarang diketahui banyak orang. Apakah Anda penasaran untuk mengetahui lebih dalam tentang planet terkecil ini? Temukan tujuh fakta mengejutkan tentang Merkurius yang akan membuat Anda semakin terpesona dengan misteri dan keindahan tata surya kita.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum fakta-fakta menarik planet Merkurius, pada Selasa (2/7).

2 dari 4 halaman

1. Asal-Usul Nama

Nama planet Merkurius diambil dari dewa Romawi Merkurius, yang dikenal sebagai utusan cepat para dewa. Dalam mitologi Yunani, Merkurius setara dengan dewa Hermes, yang memiliki peran serupa. Menurut laman Live Science, Merkurius dinamai demikian karena kecepatan orbitnya yang luar biasa. Planet ini mengorbit matahari hanya dalam 88 hari Bumi, menjadikannya planet dengan tahun terpendek di antara semua planet di tata surya.

Kecepatan orbit yang sangat tinggi inilah yang membuat orang-orang Romawi kuno mengasosiasikan planet kecil ini dengan dewa Merkurius, yang terkenal dengan kemampuannya mengirim pesan-pesan para dewa dengan sangat cepat. Nama ini mencerminkan karakteristik utama Merkurius yang selalu bergerak cepat di langit.

2. Punya Lintasan Orbit Khas

Orbit Merkurius memiliki keunikan yang membedakannya dari planet-planet lain. Selain sangat cepat, orbitnya berbentuk elips, yang menyebabkan jarak antara Merkurius dan matahari bervariasi secara signifikan. Menurut Space.com, jarak antara Merkurius dan matahari bisa sedekat 47 juta kilometer atau sejauh 70 juta kilometer. Perbedaan jarak ini memberikan Merkurius kemampuan untuk mendekati dan menjauh dari matahari dengan drastis.

Selain itu, Merkurius melintasi ruang angkasa dengan kecepatan hampir 47 kilometer per detik, menjadikannya planet dengan kecepatan tertinggi dalam bergerak di tata surya. Kecepatan dan bentuk orbit ini membuat Merkurius mengalami perubahan suhu ekstrem antara siang dan malam, menambah keunikan dari planet terkecil ini.

3 dari 4 halaman

3. Memiliki Ekor

Salah satu fakta menarik tentang Merkurius adalah bahwa planet ini memiliki ekor seperti komet. Para ilmuwan telah menemukan bahwa Merkurius memiliki aliran partikel yang terkelupas dari permukaannya. Aliran partikel ini mirip dengan ekor yang terlihat pada komet. Menurut para ahli, ekor tersebut dihasilkan ketika natrium di eksosfer Merkurius bersinar akibat paparan cahaya matahari.

Sinar matahari tidak hanya menyebabkan natrium ini bersinar, tetapi juga dapat melepaskan molekul-molekul dari permukaan Merkurius dan mendorongnya menjauh ke luar angkasa. Fenomena ini memberikan penampilan seperti ekor yang terlihat jelas saat dilihat dari teleskop khusus. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Merkurius adalah planet, ia memiliki beberapa karakteristik yang biasanya dikaitkan dengan komet.

4. Lebih Dingin dari Venus

Meskipun Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari, ia tidak termasuk dalam planet terpanas di tata surya kita. Menurut laman List Verse, gelar planet terpanas justru dimiliki oleh Venus, planet kedua dari matahari. Suhu panas di sisi Merkurius yang menghadap matahari bisa mencapai 427 derajat Celsius. Namun, Venus memiliki suhu rata-rata yang lebih tinggi, mencapai 467 derajat Celsius.

Ini disebabkan oleh atmosfer tebal Venus yang terdiri dari gas karbon dioksida dan awan asam sulfat yang memerangkap panas melalui efek rumah kaca. Sebaliknya, Merkurius memiliki atmosfer yang sangat tipis, sehingga tidak dapat memerangkap panas dengan efektif. Akibatnya, meskipun berada lebih dekat dengan matahari, Merkurius memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan Venus.

4 dari 4 halaman

5. Atmosfer Tertipis di Tata Surya

Merkurius memiliki atmosfer tertipis dibandingkan planet mana pun di tata surya. Atmosfer ini begitu tipis sehingga para ilmuwan memberinya nama khusus, yakni eksosfer. Eksosfer Merkurius sebagian besar terdiri dari oksigen, natrium, hidrogen, helium, dan kalium. Karena tipisnya atmosfer ini, permukaan Merkurius langsung terkena dampak radiasi matahari dan angin matahari.

Atmosfer tipis ini tidak cukup untuk mendukung cuaca atau melindungi planet dari meteoroid, sehingga permukaannya dipenuhi kawah akibat tumbukan. Ketipisan atmosfer Merkurius juga berarti bahwa planet ini mengalami fluktuasi suhu ekstrem antara siang dan malam, yang merupakan karakteristik unik dari planet ini.

6. Memiliki Wilayah Es

Meski Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari, ia justru memiliki wilayah yang ditutupi es. Hal ini pertama kali diketahui pada tahun 1990-an. Pada tahun 2012, pesawat ruang angkasa NASA menemukan adanya air es di dalam beberapa kawah Merkurius. Wilayah es ini berada di kawah-kawah yang terletak di dekat kutub planet. Karena kemiringan sumbu Merkurius sangat kecil, wilayah kutub hanya menerima sedikit sinar matahari langsung, dan beberapa kawah tetap berada dalam kegelapan sepanjang waktu.

Kawah-kawah yang selalu berada dalam bayangan ini cukup dingin untuk mempertahankan air dalam bentuk es. Penemuan es di Merkurius menambah dimensi baru dalam pemahaman kita tentang planet ini dan menunjukkan bahwa bahkan planet yang sangat dekat dengan matahari pun bisa memiliki es.

7. Inti yang Sangat Besar

Salah satu aspek paling mencolok dari Merkurius adalah inti logamnya yang sangat besar. Inti ini memiliki lebar sekitar 3.600 hingga 3.800 kilometer, yang berarti sekitar 75 persen dari diameter keseluruhan planet. Menurut para ilmuwan, kulit terluar Merkurius hanya setebal 500 hingga 600 kilometer. Inti raksasa tersebut mengandung lebih banyak zat besi dibandingkan dengan planet lain di tata surya, memberikan Merkurius kepadatan yang sangat tinggi.

Inti yang besar ini tidak hanya mempengaruhi medan magnet Merkurius, tetapi juga aktivitas geologisnya. Hal ini menambah kompleksitas struktur internal Merkurius dan memberikan wawasan berharga tentang evolusi planet tersebut. Ukuran inti yang sangat besar ini juga menunjukkan bahwa Merkurius mungkin mengalami proses pembentukan yang berbeda dibandingkan dengan planet-planet lain, membuatnya semakin menarik untuk dipelajari lebih lanjut.