Sukses

Bacaan Azan Salat 5 Waktu dan Cara Menjawabnya, Ketahui Keutamaan Menjawab Azan

Bacaan azan untuk waktu shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya sama persis, sedangkan azan untuk shalat subuh memiliki perbedaan pada bagian akhir.

Liputan6.com, Jakarta Azan adalah panggilan suci bagi umat Islam yang menandakan masuknya waktu untuk melaksanakan shalat lima waktu. azan juga berfungsi untuk memanggil umat Muslim agar berkumpul di masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah. Pada umumnya, bacaan azan terdiri dari takbir, kalimat syahadat, dan rangkaian kalimat lainnya.

Bacaan azan untuk waktu shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya sama persis, sedangkan azan untuk shalat subuh memiliki perbedaan pada bagian akhir. Pada azan subuh, terdapat tambahan kalimat yang mendorong umat Islam untuk bangun di waktu subuh. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjawab panggilan azan, terutama dalam shalat subuh yang merupakan shalat yang memiliki keutamaan yang besar.

Secara bahasa, azan berarti pengumuman atau pemberitahuan. Allah SWT juga menyebutkan tentang azan dalam Al-Qur'an, bahwa azan merupakan pengumuman dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia. Ini menegaskan bahwa azan bukanlah sekadar panggilan biasa, melainkan merupakan panggilan yang datang langsung dari Allah SWT melalui utusan-Nya.

Dalam konteks istilah, azan adalah pemberitahuan bahwa waktu sholat telah tiba. Pemberitahuan ini dilakukan dengan menggunakan lafal-lafal tertentu dan cara-cara tertentu yang telah ditetapkan. Melalui azan ini, umat Islam diingatkan tentang kewajiban untuk melaksanakan shalat. Menjawab azan dengan segera dan mengikuti prosesnya merupakan salah satu cara untuk menjalankan agama Islam dengan baik.

Lalu bagaimana bacaan azan dan cara menjawabnya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (2/7/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Bacaan Azan Salat Dzuhur hingga Isya dan Artinya

(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

 

(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ

Asyhadu allaa illaaha illallaah (2x)

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah

 

(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah (2x)

Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah

 

(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ

Hayya 'alashshalaah (2x)

Marilah mendirikan shalat

 

(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

Hayya 'alalfalaah (2x)

Marilah menuju kepada kejayaan

 

(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

 

(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ

Laa ilaaha illallaah (1x)

Tiada Tuhan selain Allah

 

3 dari 7 halaman

Bacaan Azan Subuh dan Artinya

Berbeda dengan bacaan Azan untuk shalat yang lainnya, bacaan Azan Subuh memiliki beberapa perbedaan. Adapun bacaan azan salat subuh adalah sebagai berikut:

(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

 

(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ

Asyhadu allaa illaaha illallaah (2x)

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah

 

(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah (2x)

Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah

 

(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ

Hayya 'alashshalaah (2x)

Marilah mendirikan shalat

 

(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

Hayya 'alalfalaah (2x)

Marilah menuju kepada kejayaan

 

(٢x) اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ

Ash-shalaatu khairum minan-nauum (2x)

Shalat itu lebih baik dari pada tidur

 

(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar

 

(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ

Laa ilaaha illallaah (1x)

Tiada Tuhan selain Allah

 

4 dari 7 halaman

Bacaan Iqamat

Bacaan Iqamat merupakan seruan yang dilakukan setelah azan salat untuk menandakan dimulainya shalat berjamaah. Adapun bacaan iqamat antara lain adalah sebagai berikut:

اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

 

أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّااللهُ

Asyhadu allaa illaaha illallaah

Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah.

 

اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah

Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.

 

حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ

Hayya 'alashshalaah

Marilah Sembahyang (sholat).

 

حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ

Hayya 'alalfalaah

Marilah menuju kepada kejayaan.

 

قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ،قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ

Qad qaamatish-shalaah, Qad qaamatish-shalaah

Sesungguhnya sudah hampir mengerjakan sholat.

 

اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ

Allahu Akbar, Allahu Akbar

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.

 

لَاإِلٰهَ إِلاَّاللهُ

Laa ilaaha illallaah

Tiada Tuhan melainkan Allah.

 

5 dari 7 halaman

Doa setelah Azan

Doa setelah Azan merupakan doa yang dianjurkan untuk diucapkan setelah mendengar panggilan azan, sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti praktek yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini memiliki bacaan dan artinya yang sangat berharga bagi umat Islam.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah SAW menyampaikan keistimewaan doa setelah Azan. Beliau bersabda,

"Siapa saja yang berdoa ketika mendengar seruan azan dengan doa ‘Allāhumma rabba hādzihid da'watit tāmmah, was shalātil qā’imah, āti muhammadanil wasīlata wal fadhīlah, wab‘atshu maqāmam mahmūdanil ladzī wa‘attah,’ niscaya jatuhlah syafaatku padanya di hari kiamat," (H.R Bukhari).

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ المِيْعَادَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Allāhumma rabba hādzihid dakwatit tāmmah, was shalātil qā’imah, āti sayyidanā muhammadanil wasīlata wal fadhīlah, wab‘atshu maqāmam mahmūdanil ladzī wa‘attah, innaka lā tukhliful mī’ād. Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna dan shalat yang berdiri, berikanlah wasilah (tempat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad saw. Bangkitkan ia pada kedudukan terpuji (hak syafa’at) yang Kaujanjikan. Sungguh, Engkau tidak akan menyalahi janji. Tuhanku, ampunilah dosaku dan kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."

 

6 dari 7 halaman

Cara Menjawab Azan

Azan merupakan seruan untuk melaksanakan ibadah salat lima waktu yang dikumandangkan oleh muazin. Menjawab azan merupakan tindakan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Rasulullah sendiri dalam beberapa hadis menyebutkan anjuran untuk menjawab seruan azan.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah bersabda bahwa ketika mendengar azan, umat Islam disarankan untuk mengucapkan apa yang diucapkan oleh muazin. Ini menunjukkan pentingnya mengikuti apa yang diperingatkan dalam seruan agama.

Khususnya dalam bagian tatswib azan subuh, jika seseorang mendengarkan kalimat tatswib saat azan, disyariatkan untuk membalas dengan mengucapkan juga kalimat tatswib. Namun, perlu diperhatikan bahwa ucapannya tidak boleh melebihi dari apa yang diucapkan oleh muazin.

Berikut adalah lafaz dan jawaban yang disarankan untuk diucapkan dalam menjawab azan:

Lafaz Azan:

(٢x) اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ

Allâhu Akbar, Allâhu Akbar (2x)

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar."

Jawaban:

(٢x) اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ

Allâhu Akbar, Allâhu Akbar (2x)

 

Lafaz Azan:

(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ

Asyhadu allâ ilâha illallâh (2x)

Artinya: "Aku Bersaksi Tiada Tuhah selain Allah."

Jawaban:

(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ

Asyhadu allâ ilâha illallâh (2x)

 

Lafaz Azan:

(٢x) أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Asyhadu anna Muhammadan rasûlullâh (2x)

Artinya: "Aku bersaksi sesugguhnya Muhammad adalah utusan Allah."

Jawaban:

(٢x) أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Asyhadu anna Muhammadan rasûlullâh (2x)

 

Lafaz Azan:

(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ

Hayya 'alash shalâh (2x)

Artinya: "Marilah laksanakan salat."

Jawaban:

(٢x) لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ

Laa hawla wa laa quwwata illa billah.

Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

 

Lafaz Azan:

(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ

Hayya 'alash shalâh (2x)

Artinya: "Marilah laksanakan salat."

Jawaban:

(٢x) لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ

Laa hawla wa laa quwwata illa billah (2x)

Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

 

Lafaz Azan:

(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ

Hayya 'alal falâh (2x)

Artinya: "Marilah menuju kepada kejayaan."

Jawaban:

(٢x) لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ

Laa hawla wa laa quwwata illa billah (2x)

Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

 

Lafaz Azan:

(٢x) اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ

As shalaatu khairum minan naum.

Artinya: "Salat lebih baik daripada tidur."

Jawaban:

(٢x) اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ

As shalaatu khairum minan naum (2x)

 

Lafaz Azan:

(١x) اَللهُ أَكْبَرُ ،اَللهُ أَكْبَرُ

Allâhu Akbar, Allâhu Akbar

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar."

Jawaban:

(١x) اَللهُ أَكْبَرُ ،اَللهُ أَكْبَرُ

Allâhu Akbar, Allâhu Akbar

 

Lafaz Azan:

(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ

Lâ ilâha illallâh (1x)

(Tiada Tuhan selain Allah)

Jawaban:

(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ

Lâ ilâha illallâh (1x)

7 dari 7 halaman

Keutamaan Menjawab Azan

Menjawab seruan azan memiliki sejumlah keutamaan yang sangat baik dan penting dalam agama Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan menjawab azan:

  1. Diampuninya dosa-dosa oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda bahwa barang siapa yang mendengar azan dan mengucapkan kalimat asy-syadhah dengan tulus, maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim, Rasulullah menyatakan bahwa mengucapkan syahadat setelah azan akan menghapuskan dosa-dosa.
  2. Mendapat selawat dari Allah sebanyak 10 kali. Rasulullah juga mengajarkan kepada umatnya bahwa ketika mendengar azan, sebaiknya kita membalas dengan melantunkan selawat untuk beliau. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah menyatakan bahwa setiap orang yang membaca selawat untuknya akan menerima sepuluh kali pahala selawat dari Allah.
  3. Menjadi saksi kebaikan. Azan yang dikumandangkan oleh muazin akan didengar oleh jin, manusia, dan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, disebutkan bahwa semua yang mendengar azan akan menjadi saksi pada hari kiamat.
  4. Kelak akan masuk surga. Menjawab azan dengan keyakinan dan kesadaran akan menghadirkan keberkahan tersendiri. Rasulullah menjelaskan dalam beberapa hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Daud bahwa orang yang mengucapkan kalimat asy-syadhah ketika mendengar azan, dengan yakin dan ikhlas, akan masuk surga.
  5. Dikabulkan permohonan oleh Allah. Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk mengucapkan doa setelah menjawab azan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah menyatakan bahwa jika kita mengucapkan doa setelah azan selesai, maka permohonan kita akan dikabulkan oleh Allah.

Dengan mengetahui keutamaan menjawab azan, kita tentu harus berusaha menghafalkan setiap jawabannya dan rutin membalas setiap kedengaran azan. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kita terhadap seruan Allah SWT dan kesempatan untuk meraih keberkahan serta pahala yang besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.