Sukses

6 Khasiat Daging Kambing bagi Kesehatan, Kolesterolnya Lebih Rendah dari Sapi

Khasiat daging kambing ini bisa diperoleh asalkan dimasak dengan cara yang benar.

Liputan6.com, Jakarta Daging kambing tidak hanya enak, tetapi juga menyehatkan karena mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. Khasiat daging kambing ini bisa diperoleh asalkan dimasak dengan cara yang benar. Dalam 100 gram daging kambing, setidaknya terdapat 150 kalori, 27 gram protein, dan 15 gram lemak. Tak hanya itu, daging kambing juga mengandung kalium, vitamin B12, zat besi, magnesium, selenium, dan omega-3. 

Selain dikenal karena kelezatannya, daging kambing seringkali diidentikan dengan makanan pemicu kolesterol dan darah tinggi. Tapi ternyata, daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah daripada daging sapi. Dalam 100 gram daging kambing mengandung sekitar 109 kalori dan 20,6 gram protein, sementara kandungan lemaknya hanya mencapai dua gram saja. Dengan nilai gizi yang dimiliki, khasiat daging kambing sebenarnya baik bagi tubuh.

Daging kambing juga rendah kolesterol dan tidak mengandung karbohidrat. Namun perlu diingat, daging yang dimaksud adalah murni daging merah tanpa jeroan seperti usus, babat, atau otak. Sehingga mitos yang menyebutkan daging kambing sebagai pemicu tekanan darah tinggi, tidak sepenuhnya benar. Berikut ulasan lebih lanjut tentang khasiat daging kambing yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/7/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Mendukung Pembentukan Massa Otot

Daging kambing merupakan salah satu sumber protein atau asam amino yang baik, yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga massa otot, meningkatkan stamina dan kekuatan otot, serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Setiap orang dewasa memerlukan asupan protein sebanyak 60-70 gram setiap harinya. 

Apabila asupan protein tidak tercukupi, tubuh dapat mengalami kekurangan protein yang dapat mempercepat penyusutan massa otot seiring bertambahnya usia. Jika dibiarkan, hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya sarcopenia, yaitu penipisan massa otot.

2. Mencegah dan Mengatasi Anemia

Dalam 100 gram daging kambing, terdapat sekitar 3,5-4 miligram zat besi. Mineral ini berperan penting dalam menghasilkan hemoglobin dan sel darah merah, sehingga bermanfaat untuk mencegah dan membantu mengobati anemia. 

Anemia adalah kondisi di mana sel darah merah atau hemoglobin berkurang karena kekurangan zat besi. Kondisi ini dapat menyebabkan organ dan jaringan tubuh kekurangan oksigen, sehingga fungsinya terganggu. Dengan mengonsumsi daging kambing, kebutuhan zat besi tubuh dapat terpenuhi, membantu mencegah terjadinya anemia.

3. Mengontrol Tekanan Darah

Dalam 100 gram daging kambing, terkandung sekitar 400 mg kalium. Asupan kalium yang perlu dikonsumsi setiap harinya adalah sebanyak 4500-4700 mg. Kalium dibutuhkan tubuh untuk mengatur detak jantung dan menjaga tekanan darah tetap stabil. 

Meskipun demikian, disarankan untuk tetap memperoleh asupan kalium dari sumber makanan lain selain daging kambing, karena daging kambing juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi. Oleh karena itu, konsumsinya perlu dibatasi untuk menjaga keseimbangan asupan nutrisi.

3 dari 5 halaman

4. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Daging kambing, sebagai bagian dari daging merah, kaya akan protein, asam amino, vitamin B, dan mineral seperti folat dan seng. Nutrisi-nutrisi ini berperan penting dalam memperbaiki sel-sel tubuh dan memproduksi sel-sel kekebalan tubuh. 

Rutin mengonsumsi daging kambing dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi, dan mengurangi risiko sakit. Namun, penting untuk diingat bahwa kekebalan tubuh yang optimal memerlukan konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk buah-buahan dan sayuran.

5. Menjaga Kesehatan Tulang

Selain sebagai sumber protein, daging kambing juga kaya akan kalium, yang bermanfaat untuk kesehatan tulang. Kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang penting untuk menjaga tekanan darah dan kesehatan tulang.

Kekurangan kalium dapat meningkatkan risiko osteoporosis karena menguras kalsium dari tulang. Dengan mengonsumsi daging kambing, Anda dapat membantu memenuhi kebutuhan harian akan kalium dan mendukung kesehatan tulang yang optimal.

6. Menjaga Kesehatan Ginjal

Daging kambing mengandung fosfor, yang merupakan mineral penting untuk kesehatan ginjal. Fosfor berperan dalam proses penyaringan limbah di ginjal dan merupakan bagian dari molekul ATP (adenosine triphosphate), sumber utama energi seluler dalam tubuh. Bersama dengan natrium dan kalium, fosfor juga merupakan elektrolit yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daging kambing secara seimbang, Anda dapat mendukung kesehatan fungsi ginjal dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.

4 dari 5 halaman

Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan

Meski mengandung nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh, konsumsi daging kambing sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan karena dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Seperti daging lainnya, daging kambing sulit dicerna oleh tubuh.

Konsumsi berlebihan dapat mengganggu konsistensi tinja dan menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, yang dapat berujung pada komplikasi seperti perdarahan dan ambeien. Orang dengan kondisi seperti GERD atau penyakit yang melibatkan naiknya asam lambung ke kerongkongan juga dapat mengalami peningkatan gejala setelah mengonsumsi daging kambing berlebihan.

Daging kambing juga mengandung lemak hewani, terutama lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar LDL atau lemak jahat dalam darah. Lemak jenuh ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya karena dapat menumpuk pada dinding pembuluh darah.

Konsumsi berlebihan daging kambing juga dapat memperburuk kondisi bagi orang yang sudah menderita penyakit tertentu seperti penyakit jantung, karena dapat meningkatkan kadar lemak dalam tubuh dan membuat jantung bekerja lebih berat.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi daging kambing secara moderat dan seimbang dengan asupan makanan lain seperti buah dan sayur. Konsumsi daging kambing yang sehat dapat dibarengi dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup aktif untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

5 dari 5 halaman

Cara Sehat Mengkonsumsi Daging Kambing

Daging kambing merupakan sumber nutrisi yang baik untuk tubuh, namun karena mengandung lemak jenuh, konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Berikut adalah beberapa tips untuk mengkonsumsi daging kambing secara aman.

1. Batas Konsumsi

Direkomendasikan untuk mengonsumsi daging kambing atau daging merah lainnya sebanyak 1-2 porsi setiap minggunya. Ini membantu menjaga asupan lemak jenuh dan kolesterol dalam batas yang sehat.

2. Pilih Daging Segar dan Bersih

Pastikan daging yang dipilih segar dan bersih dari lemak berlebih. Hindari memilih potongan daging yang terlalu berlemak.

3. Metode Pengolahan

Hindari menggoreng daging kambing, karena proses ini dapat menambah kadar lemak pada daging. Metode penggorengan juga dapat memperburuk kondisi bagi mereka yang memiliki asam urat atau kolesterol tinggi. Sebagai gantinya, pilihlah cara memasak seperti panggang, bakar, atau rebus.

4. Buang Lemak Berlebih

Sebelum mengolahnya, pastikan untuk membersihkan dan membuang lemak berlebih dari daging. Ini membantu mengurangi asupan lemak jenuh.

5. Variasi Olahan

Anda dapat mengolah daging kambing menjadi sate, panggang, bakar, atau sup. Berbagai metode ini tidak hanya mempertahankan nutrisi daging, tetapi juga menjadi variasi dalam konsumsi daging kambing.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.