Sukses

Berapa Gaji Parkir Pesawat? Segini Nominal dan Tugasnya

Seorang petugas parkir pesawat, yang sering disebut dengan istilah "marshaller," memiliki tanggung jawab yang sangat signifikan dalam industri penerbangan.

Liputan6.com, Jakarta Gaji parkir pesawat merupakan salah satu elemen penting dalam industri penerbangan yang sering kali terabaikan. Para petugas parkir pesawat bertanggung jawab memastikan pesawat diparkir dengan aman dan efisien di bandara. Mereka berperan penting dalam menjaga kelancaran operasi bandara dan mengurangi risiko kecelakaan di darat.

Tugas seorang petugas parkir pesawat tidak hanya terbatas pada pengaturan posisi pesawat. Mereka juga harus berkomunikasi dengan pilot dan tim ground handling untuk memastikan pesawat berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Hal ini memerlukan keterampilan komunikasi yang baik dan pemahaman mendalam tentang prosedur bandara.

Gaji yang diterima oleh petugas parkir pesawat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Pengalaman kerja, lokasi bandara, dan tingkat tanggung jawab memengaruhi besaran gaji. Meskipun begitu, profesi ini menawarkan peluang karir yang menjanjikan dengan kemungkinan kenaikan gaji seiring bertambahnya pengalaman dan keahlian.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai gaji parkir pesawat dan tugasnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (3/7/2024).

2 dari 4 halaman

Tugas Tukang Parkir Pesawat

Petugas yang sering terabaikan dalam operasional pesawat adalah petugas parkir pesawat. Seorang petugas parkir pesawat, yang sering disebut dengan istilah "marshaller," memiliki tanggung jawab yang sangat signifikan dalam industri penerbangan.

Berbeda dengan tukang parkir biasa, seorang marshaller bertugas untuk mengarahkan pesawat yang hendak parkir di bandara, dan pekerjaan ini menuntut keahlian khusus serta pemahaman mendalam tentang prosedur bandara. Gaji yang diterima seorang marshaller pun lebih tinggi, sebanding dengan tanggung jawab besar yang mereka emban dalam memastikan keselamatan dan efisiensi operasi di darat.

Menjadi seorang marshaller tidaklah mudah, meskipun dari luar mungkin terlihat sederhana. Pekerjaan ini memerlukan keahlian khusus dalam memberikan arahan kepada pilot saat pesawat mendarat dan menuju tempat parkir.

Seorang marshaller harus menggunakan serangkaian isyarat tangan yang sudah distandarisasi secara internasional untuk mengomunikasikan instruksi dengan jelas kepada pilot. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa pesawat dapat parkir dengan aman dan tepat, tanpa risiko tabrakan atau kesalahan penempatan.

Mengutip dari Sekolah Penerbangan Asta Academy, seorang marshaller tidak hanya bertugas memberikan komando kepada pilot, tetapi juga harus melakukannya dengan kecepatan dan ketepatan tinggi. Tugas ini menuntut konsentrasi penuh, koordinasi yang baik, dan reaksi cepat, terutama di bandara yang sibuk di mana banyak pesawat datang dan pergi dalam waktu singkat.

Setiap gerakan yang dilakukan oleh marshaller harus tepat dan jelas, karena keselamatan pesawat, awak, dan penumpang sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk mengarahkan pesawat dengan benar. Karena peran mereka yang krusial, marshaller dilatih dengan intensif dan harus memenuhi standar ketat dalam hal kecepatan dan akurasi instruksi yang diberikan.

3 dari 4 halaman

Gaji Parkir Pesawat

Profesi marshaller ternyata memiliki gaji di dunia rata-rata US$21 per jam. Jika dirupiahkan, berarti rata-rata gaji juru parkir pesawat di dunia adalah Rp 302 ribu per jam (dalam kurs Rp 14.400 per US$). Namun, jumlah penghasilan tersebut tidak menjadikannya sebagai patokan untuk gaji tukang parkir pesawat di berbagai negara.

Gaji tukang parkir pesawat di berbagai negara cenderung bervariatif. Bahkan gaji tukang parkir pesawat di Amerika Serikat (AS) sangat bergantung pada lokasi bandara, perusahaan maskapai, jam kerja dan tentunya pengalaman kerja.

Menurut data dari ZipRecruiter, rata-rata gaji marshaller di Amerika Serikat per 8 November 2023 adalah sekitar US$26,92 per jam, atau setara dengan Rp 420.000 per jam.

Lantas, berapa gaji rata-rata tukang parkir pesawat di Indonesia?

Sementara itu, gaji tukang parkir pesawat di Tanah Air berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 8 juta per bulannya.  Sehingga jika ditotal, gaji tukang parkir pesawat per tahun sekitar Rp 48 juta hingga Rp 96 juta. Data ini diperkuat oleh informasi dari Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) tahun 2023, yang juga menunjukkan kisaran gaji yang sama, yaitu antara Rp 4 juta hingga Rp 8 juta per bulan, tergantung pada tanggung jawab dan keterampilan yang dimiliki oleh marshaller tersebut.

4 dari 4 halaman

Syarat Jadi Tukang Parkir Pesawat

Untuk menjadi seorang marshaller pesawat, terdapat beberapa kualifikasi penting yang harus dipenuhi, antara lain:

  1. Usia minimal 18 tahun saat mendaftar pendidikan.
  2. Memiliki ijazah sekolah menengah atas
  3. Menjalani pelatihan khusus
  4. Tinggi pria minimal 165 cm
  5. Tinggi wanita minimal 160 cm
  6. Tidak buta warna
  7. Memiliki tinggi dan berat badan ideal
  8. Kemampuan bekerja di luar ruangan dalam berbagai kondisi cuaca setempat

Seorang marshaller harus siap bekerja di tengah kondisi cuaca buruk, seperti hujan lebat ataupun badai, karena tugas ini memerlukan ketangguhan fisik dan mental yang tinggi. Semua usaha ini dilakukan demi memastikan pesawat dapat parkir dengan selamat dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Dalam menjalankan tugasnya yang krusial, seorang marshaller dilengkapi dengan berbagai perlengkapan khusus yang mendukung kinerjanya. Perlengkapan ini mencakup marshalling bats yang digunakan untuk memberikan isyarat kepada pilot, senter untuk bekerja pada malam hari atau dalam kondisi cahaya rendah, kacamata (face shield), jas hujan yang khusus dipakai saat hujan, sepatu safety (Safety shoes, sarung tangan (gloves), pelindung kuping atau earmuff untuk melindungi pendengaran dari suara bising mesin pesawat, serta jacket khusus dan sepatu keselamatan yang dirancang untuk memberikan perlindungan optimal dalam berbagai situasi. Semua alat ini tidak hanya penting untuk efisiensi pekerjaan, tetapi juga untuk memastikan keselamatan marshaller selama menjalankan tugas di lapangan.