Sukses

Bacaan Doa Setelah Adzan Sesuai Sunnah Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Bacaan doa setelah adzan sesuai sunnah dalam bahasa Arab, latin dan artinya.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah kesibukan sehari-hari, suara merdu adzan menggema dari masjid-masjid di seluruh penjuru dunia, memanggil umat Islam untuk berhenti sejenak dan merapatkan saf untuk beribadah. Adzan bukan hanya sekadar panggilan untuk shalat, namun juga sebuah panggilan jiwa untuk kembali kepada Sang Pencipta. Setelah seruan itu selesai, umat Islam diajarkan untuk membaca doa setelah adzan sesuai sunnah, doa yang diyakini tidak akan tertolak, sebagaimana yang disebutkan dalam hadist yang mengatakan bahwa doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqomah.

Doa setelah adzan sesuai sunnah tidak hanya merupakan tradisi, tetapi juga sebuah kewajiban spiritual bagi umat Islam. Ini adalah momen yang penuh berkah, di mana seorang Muslim dapat menghubungi Sang Pencipta dengan hati yang tulus dan penuh harap. Dalam adat yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW, doa ini dianjurkan sebagai bentuk syukur atas panggilan untuk beribadah dan sebagai permohonan untuk mendapatkan keberkahan dalam hidup.

Tidak hanya sebagai ritual keagamaan, doa setelah adzan sesuai sunnah juga mengandung makna yang dalam bagi umat Islam. Ini adalah saat untuk merenungkan kebesaran Allah SWT dan memohon petunjuk-Nya dalam setiap langkah kehidupan. Sebagai bagian dari ibadah yang mengikuti teladan Rasulullah, membaca doa ini adalah bukti kesetiaan dan pengabdian terhadap ajaran Islam. Oleh karena itu, memahami bacaan doa setelah adzan sesuai sunnah dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya adalah langkah penting dalam mendalami kekayaan spiritual dari ajaran Islam.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa setelah adzan sesuai sunnah dalam bahasa Arab, latin dan artinya, pada Rabu (3/7).

 
2 dari 3 halaman

Doa Setelah Adzan Sesuai Sunnah

Adzan tidak hanya sebagai panggilan untuk shalat, tetapi juga sebagai simbol kesetiaan dan pengingat akan kewajiban kepada Sang Pencipta. Namun demikian, setelah adzan selesai, terdapat sebuah praktik yang sangat dianjurkan dalam Islam, yaitu membaca doa setelah adzan sesuai sunnah.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, 

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

Artinya: "Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqomah, maka berdo'alah (kala itu)." 

Hadist ini menegaskan keutamaan doa pada waktu-waktu istimewa di antara seruan adzan dan pelaksanaan shalat.

Doa setelah adzan yang diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد

Allahumma rabba haadzihid da'watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa'adtahu innaka la tukhliful mi'ad.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi) dan keutamaan, serta angkatlah ia ke tempat yang terpuji yang Engkau janjikan."

Doa ini mengandung permohonan untuk memberikan Nabi Muhammad SAW kedudukan yang tinggi di sisi-Nya, sebagaimana janji Allah SWT dalam Al-Quran dan hadist-hadist Rasulullah SAW. Membaca doa ini adalah salah satu bentuk ibadah dan penghormatan kepada Rasulullah serta mengikuti sunnah beliau yang mulia.

3 dari 3 halaman

Doa Setelah Adzan Magrib

Setelah adzan Maghrib selesai, umat Islam diajarkan untuk membaca doa setelah adzan, suatu amalan yang sangat dianjurkan dalam sunnah Nabi Muhammad SAW.

Doa setelah adzan Maghrib yang dianjurkan adalah:

اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ

Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du'aika faghfir lii.

Artinya: "Ya Allah, ini telah menjelang malamMu, dan telah berlalu siangMu, telah diserukan seruanMu, maka ampunilah aku."

Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk melakukan tiga hal setelah mendengar adzan:

إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ

Artinya: "Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa'atku."

Doa dan amalan setelah adzan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada waktu-waktu yang dianggap istimewa dalam agama Islam, tetapi juga sebagai wujud cinta dan pengabdian kepada Allah SWT serta Rasul-Nya. Mengamalkan doa ini membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari, serta mengikuti jejak teladan Rasulullah dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.