Sukses

Cara Menghitung Persen di Excel Tanpa Ribet, Mudah dan Praktis

Cara menghitung persen di excel tanpa riber, gunakan rumus yang tepat.

Liputan6.com, Jakarta Excel adalah salah satu program spreadsheet yang populer dan sering digunakan, untuk melakukan perhitungan matematis termasuk perhitungan persentase. Terdapat beberapa cara menghitung persen di Excel yang dapat dilakukan, di mana semua itu tergantung pada konteks dan kebutuhan yang ada.

Cara menghitung persen di Excel termudah dan praktis, adalah menggunakan rumus persentase sederhana yaitu (nilai/total nilai) x 100. Misalnya, jika kita ingin menghitung persentase penjualan, kita dapat membagi nilai penjualan dengan total penjualan kemudian dikalikan dengan 100.

Selain itu, Excel juga menyediakan fungsi khusus untuk menghitung persentase secara otomatis. Fungsi-fungsi ini antara lain adalah PERSN atau % yang bisa digunakan untuk menghitung persentase dari sebuah nilai. Misalnya, jika kita ingin menghitung persentase penjualan dari nilai tertentu, kita dapat menggunakan rumus =PERSN(nilai).

Selain menggunakan rumus dan fungsi, Excel juga menyediakan fitur grafik yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan persentase secara lebih menarik. Dengan menggunakan grafik lingkaran atau grafik batang, kita bisa dengan mudah melihat perbandingan persentase yang diinginkan. Berikut ini cara menghitung persen di Excel dengan berbagai rumus yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (5/7/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Persen di Ms Excel

Dalam analisis dan penyajian data, penggunaan persentase menjadi penting untuk memudahkan pemahaman pesan yang disampaikan dari hasil analisis. Persentase, atau biasa disebut persen, adalah cara untuk menyatakan pecahan dari 100. Lambang yang digunakan untuk persen adalah %.

Persentase tidak hanya digunakan dalam konteks umum untuk menyatakan rasio atau perbandingan, tetapi juga sering digunakan dalam berbagai bidang seperti perhitungan diskon, komisi, bunga bank dan lain sebagainya. Misalnya, jika kita ingin menyatakan bahwa ada diskon 20%, artinya kita sedang menyatakan bahwa harga setelah diskon adalah 80% dari harga aslinya.

Konsep dasar dari persentase adalah mengubah bilangan atau rasio menjadi perbandingan terhadap 100. Sebagai contoh, bilangan 0,5 dapat diinterpretasikan sebagai 0,5/1 dalam bentuk rasio. Namun, ketika bilangan ini diungkapkan dalam bentuk persen, nilainya menjadi 50%. Proses untuk mengonversi bilangan menjadi persentase dilakukan dengan mengalikan bilangan tersebut dengan 100%. Sebagai contoh, untuk mengubah 0,5 menjadi persen, kita mengalikan 0,5 dengan 100%, atau secara matematis 0,5 * 100/100.

Pemahaman yang baik tentang penggunaan persentase memungkinkan kita untuk lebih efektif dalam menyajikan informasi numerik dalam berbagai konteks, baik dalam laporan keuangan, analisis pasar, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk dengan cepat menghitung dan memahami persentase sangat penting, dalam membuat keputusan yang berdasarkan data dan dalam berkomunikasi efektif kepada pihak-pihak terkait.

3 dari 4 halaman

Cara Menghitung Persen di Excel

Menghitung persentase di Excel merupakan keterampilan dasar yang sangat berguna dalam analisis data. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menerapkan format persentase pada sel-sel yang relevan di lembar kerja Excel. Prosesnya cukup mudah, di mana Anda bisa langsung mengklik ikon '%' di grup Angka pada tab Beranda, atau menggunakan pintasan keyboard Ctrl+Shift+%.

Rumus untuk menghitung persentase pada dasarnya sangat sederhana, namun untuk mempermudah pemahaman maka ada beberapa contoh kasus berikut:

Siapkan Data di Tabel Referensi

Sebelum memulai perhitungan persentase, pastikan Anda memiliki data yang lengkap di tabel referensi. Misalnya, dalam kasus ini, tabel menunjukkan nilai siswa dari enam mata pelajaran.Jumlahkan Seluruh Nilai Mata Pelajaran: Untuk menghitung persentase, langkah pertama adalah menjumlahkan nilai-nilai dari semua mata pelajaran. Gunakan rumus =SUM(sel pertama terakhir) untuk melakukan ini. Misalnya, jika Anda ingin menjumlahkan nilai Ramu (dari B2 ke G2), gunakan rumus =SUM(B2).

Ubah Jumlah Total ke Format Desimal

Setelah mendapatkan total nilai dari seluruh siswa, langkah berikutnya adalah mengonversinya ke format desimal. Ini dilakukan dengan membagi total nilai siswa dengan nilai maksimal yang mungkin diperoleh dari semua mata pelajaran. Misalnya, jika nilai maksimal adalah 100 dan terdapat enam mata pelajaran, total nilai maksimal adalah 600. Oleh karena itu, untuk mengubah total nilai menjadi desimal, bagi hasilnya dengan 600.

Ubah Format Desimal ke Format Persen

Langkah terakhir adalah mengubah nilai desimal tersebut menjadi persen. Anda dapat melakukannya dengan menekan Ctrl+Shift+% pada sel yang berisi nilai desimal. Dengan langkah ini, seluruh data akan secara otomatis berubah dari format desimal ke format persen.

Menggunakan Excel untuk menghitung persentase tidak hanya memudahkan analisis data, tetapi juga memungkinkan Anda untuk secara efisien mengelola, dan mempresentasikan informasi numerik dalam format yang lebih intuitif dan mudah dipahami. Dengan memahami langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan keterampilan analisis dan pelaporan Anda di dalam dan di luar lingkungan kerja.  

4 dari 4 halaman

Menghitung Kenaikan Harga dari Persen

Pada contoh ini, kita akan menggunakan data tentang kenaikan harga cabai sebesar 10% menjelang bulan Ramadhan di Pulau Jawa. Jika harga cabai sebelumnya adalah Rp 80.000 per kg, maka dengan kenaikan 10%, harga saat ini menjadi sekitar Rp 88.000 per kg. Cara menghitungnya bisa dilakukan dengan dua metode:

- Kenaikan langsung: 10% x Rp 80.000 = Rp 8.000. Jadi, harga baru cabai adalah Rp 80.000 + Rp 8.000 = Rp 88.000 per kg.

- Konversi persentase: (100% + 10%) x Rp 80.000 = 110% x Rp 80.000 = Rp 88.000 per kg. Perbedaan harga di setiap pasar daerah dapat membuat angka persentase ini menjadi gambaran umum, sedangkan nilai sebenarnya dapat dihitung dari harga pasar aktual yang ada.

Menghitung Harga Awal

Misalkan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami kenaikan 1,07% menjadi Rp 4.720 per lembar. Berapa harga awal saham BBRI sebelum kenaikan?

Nilai Rp 4.720 adalah harga akhir setelah kenaikan, yang mencerminkan 101,07% dari harga awal (100% + 1,07%). Jadi, harga awalnya adalah Rp 4.720 / 101,07% = Rp 4.670. Dalam hal ini, jika harga awalnya Rp 4.670 dan mengalami kenaikan 1,07%, maka nilai akhirnya akan menjadi Rp 4.720.

Menghitung Persentase Bunga

Dalam konteks ini, bunga mengacu pada jumlah tambahan yang harus dibayarkan atas pinjaman atau investasi tertentu. Sebagai contoh:

Jika seseorang menabung Rp 20.000.000 dan setahun kemudian jumlahnya menjadi Rp 20.500.000, maka persentase bunganya dapat dihitung sebagai berikut:

Bunga % = ((Rp 20.500.000 - Rp 20.000.000) / Rp 20.000.000) x 100% = (Rp 500.000 / Rp 20.000.000) x 100% = 2,5%.

Artinya, bunga atas tabungan tersebut adalah 2,5%.

Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman

Dalam kasus ini, kita akan menghitung jumlah bunga bulanan yang harus dibayarkan oleh seseorang yang meminjam uang dari bank, dengan rincian:

Misalkan seseorang meminjam Rp 120.000.000 selama 12 bulan dengan bunga 10% per tahun. Berapa jumlah yang harus dibayar setiap bulannya?

Pokok pinjaman: Rp 120.000.000

- Jangka waktu: 12 bulan

- Suku bunga: 10% per tahun

Dengan membagi pokok pinjaman dengan jumlah bulan (Rp 120.000.000 / 12), kita dapat menentukan cicilan pokok bulanan. Selanjutnya, bunga tahunan Rp 120.000.000 x 10% = Rp 12.000.000 dibagi dengan 12 bulan = Rp 1.000.000. Jadi, cicilan pinjaman per bulan adalah Rp 10.000.000 + Rp 1.000.000 = Rp 11.000.000.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.