Sukses

Apa Beda PM dan AM? Sistem 12 Jam yang Digunakan Secara Internasional

Perbedaan antara PM (Post Meridiem) dan AM (Ante Meridiem) terletak pada cara mereka mengacu pada waktu dalam sistem 12-jam yang digunakan secara internasional.

Liputan6.com, Jakarta Waktu merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sistem waktu yang kita kenal, terdapat dua istilah yang sering digunakan, yaitu AM dan PM. AM merupakan singkatan dari Ante Meridiem yang berarti sebelum tengah hari. Sedangkan PM merupakan singkatan dari Post Meridiem, yang berarti setelah tengah hari.

Beda PM dan AM terletak pada periode jam yang mereka tunjukkan. Untuk AM, periode ini dimulai pada saat tengah malam (00.00) dan berlangsung hingga sebelum tengah siang (11.59). Sedangkan untuk PM, periode ini dimulai pada tengah siang (12.00) hingga sebelum tengah malam (23.59). Dengan kata lain, AM mencakup jam-jam pagi sedangkan PM mencakup jam-jam sore dan malam.

Apa beda PM dan AM? Pada umumnya, penulisan waktu menggunakan format 12 jam menyertakan AM atau PM setelah angka yang menunjukkan jam. Contohnya, pukul 8 pagi akan ditulis sebagai 8 AM dan pukul 8 malam akan ditulis sebagai 8 PM. Namun, dalam beberapa situasi tertentu seperti jadwal penerbangan, waktu dapat ditulis menggunakan format 24 jam tanpa perlu menyertakan AM atau PM.

Dengan memahami perbedaan dan cara penulisan AM dan PM, kita akan lebih mudah dalam menyampaikan informasi waktu secara jelas dan akurat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beda PM dan AM yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (5/7/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Apa Itu AM dan PM

Waktu merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diuraikan menjadi jam, menit, dan detik. Konsep ini memungkinkan kita untuk mengukur dan mengatur aktivitas kita dengan lebih terstruktur. Dalam sistem waktu yang umum digunakan, setiap hari terdiri dari 24 jam, di mana setiap jamnya terbagi menjadi 60 menit, dan setiap menitnya terdiri dari 60 detik.

Ada dua format utama untuk menampilkan waktu yaitu format 24 jam dan format 12 jam dengan AM dan PM. Format 24 jam mengacu pada penggunaan angka dari 00:00 hingga 23:59, di mana 00:00 mewakili tengah malam dan 23:59 mewakili satu menit sebelum tengah malam berikutnya. Format ini digunakan secara luas di dunia untuk kejelasan dan konsistensi, terutama dalam konteks internasional.

Di sisi lain, format 12 jam membagi hari menjadi dua periode 12 jam: AM (ante meridiem) dan PM (post-meridiem). Periode AM dimulai dari tengah malam (00:00) hingga sebelum tengah hari (11:59), sedangkan periode PM dimulai dari tengah hari (12:00) hingga sebelum tengah malam (11:59). Format 12 jam sering digunakan untuk keperluan sehari-hari di banyak negara, karena lebih intuitif dalam menyajikan waktu dalam konteks harian.

Misalnya, di Indonesia, jam 09:00 pagi akan ditulis sebagai 9AM, sementara jam 21:00 malam akan ditulis sebagai 9PM. Penggunaan format ini membantu dalam komunikasi sehari-hari, karena memberikan informasi tentang periode waktu (pagi atau malam) serta jam yang tepat.

Berikut adalah contoh penerapan format waktu 12 jam:

- 12.00 AM: Jam 12 malam atau 00:00 (tengah malam).

- 01.00 AM: Jam 1 pagi atau 01:00.

- 10.00 AM: Jam 10 pagi atau 10:00.

- 11.59 AM: Jam 11 pagi 59 menit atau 11:59.

- 12.00 PM: Jam 12 siang atau 12:00.

- 01.00 PM: Jam 1 siang atau 13:00.

- 02.00 PM: Jam 2 siang atau 14:00.

- 09.00 PM: Jam 9 malam atau 21:00.

- 11.59 PM: Jam 11 malam 59 menit atau 23:59.

Dengan menggunakan format ini, kita dapat dengan jelas menyampaikan waktu dalam dua sistem yang berbeda, yang masing-masing memiliki aplikasi dan kegunaannya sendiri dalam berbagai konteks dan keperluan komunikasi sehari-hari.

3 dari 4 halaman

Beda PM dan AM

Sistem AM dan PM dalam Pembagian Waktu

AM (ante meridiem) dan PM (post meridiem) adalah cara konvensional untuk membagi waktu sehari menjadi dua periode utama. Dalam 24 jam yang membentuk satu hari, AM mengacu pada waktu dari tengah malam hingga sebelum tengah hari, atau jam 00.00 hingga 11.59 pagi. Sementara itu, PM merujuk pada periode dari tengah hari hingga sebelum tengah malam, yaitu jam 12.00 siang hingga 23.59 malam. Konsep ini digunakan secara luas di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan sebagian Asia seperti Filipina.

Penggunaan Global AM dan PM

AM dan PM menjadi standar internasional yang memudahkan komunikasi waktu di seluruh dunia, terutama dalam konteks jam analog tradisional yang umumnya menggunakan format 12 jam. Meskipun beberapa negara lebih cenderung menggunakan format 24 jam dalam teknologi digital, AM dan PM tetap populer karena kemudahan dalam memahami waktu, terutama bagi pengguna jam analog atau dalam situasi komunikasi sehari-hari.

Klarifikasi Mengenai 12 AM dan 12 PM

Salah satu kebingungan umum terjadi pada pukul 12, di mana pertanyaan sering muncul apakah 12 AM merujuk pada tengah malam atau tengah hari. Secara jelas, 12 AM menunjukkan tengah malam atau tepat pukul 00.00, sementara 12 PM adalah tengah hari atau tepat pukul 12.00 siang. Klarifikasi ini penting untuk memastikan penggunaan waktu yang tepat dalam berbagai konteks, menghindari kebingungan yang mungkin timbul dalam perbedaan waktu tersebut.

Preferensi terhadap Sistem Waktu 12 Jam

Meskipun tidak diadopsi secara universal, banyak orang lebih memilih sistem waktu 12 jam karena kesederhanaannya dalam jam analog tradisional. Sistem ini telah lama ada sebelum era digital dan masih digunakan karena kenyamanan dalam komunikasi sehari-hari. Meskipun ada pilihan untuk menggunakan format 24 jam, AM dan PM tetap menjadi preferensi untuk kejelasan dan konsistensi dalam penggunaan waktu.

4 dari 4 halaman

Alasan Waktu Menggunakan Patokan AM dan PM

Mesir telah mengadopsi sistem pembagian waktu 12 jam sejak sekitar 1500 SM, yang merupakan salah satu dari sedikit contoh awal dalam sejarah penggunaan waktu. Metode ini, yang awalnya diterapkan oleh masyarakat Mesir kuno, kemudian tersebar ke berbagai peradaban lain di seluruh dunia, termasuk kemudian oleh bangsa Inggris.

Penggunaan istilah AM (Ante Meridiem) dan PM (Post Meridiem) dimulai pada sekitar abad ke-17 di Inggris. Menariknya, istilah PM mulai digunakan lebih awal, yakni sejak 1640-an, sementara istilah AM baru diadopsi lebih dari satu abad kemudian, sekitar tahun 1760-an. Meskipun asal-usulnya berasal dari penggunaan di Inggris, konvensi ini dengan cepat menjadi standar global dalam penunjukan waktu.

Kepentingan globalisasi bahasa Inggris juga berperan besar dalam meneguhkan penggunaan AM dan PM sebagai patokan waktu internasional. Sebagai bahasa yang dianggap universal, pengaruhnya tersebar luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, di mana meskipun tidak secara resmi menggunakan AM dan PM, masyarakat sudah akrab dengan penggunaan ini dalam kehidupan sehari-hari. Negara adikuasa seperti Amerika Serikat turut memperkuat dominasi AM dan PM dalam sistem waktu global, menjadikannya lebih mudah diterima dan digunakan secara luas di berbagai budaya dan komunitas di seluruh dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.