Sukses

Kandungan Sumsum Tulang Sapi dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Kandungan-kandungan sumsum tulang sapi dan manfaatnya bagi kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Sumsum tulang sapi biasanya direbus untuk membuat kaldu atau disajikan dalam sup hangat. Selain menggugah selera, kandungan sumsum tulang sapi ternyata memiliki banyak manfaat yang luar biasa untuk kesehatan. Sumsum tulang sapi bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi yang penting bagi tubuh kita. Bagaimana kandungan sumsum tulang sapi bisa memberikan begitu banyak manfaat kesehatan?

Tidak hanya enak dan memuaskan, kandungan sumsum tulang sapi kaya akan berbagai nutrisi yang dapat mendukung kesehatan tubuh. Banyak orang mungkin belum menyadari bahwa dibalik rasanya yang lezat, sumsum tulang sapi mengandung zat-zat yang bermanfaat seperti kolagen, lemak sehat, serta berbagai vitamin dan mineral. Apa saja manfaat yang bisa kita peroleh dari mengkonsumsi sumsum tulang sapi?

Jika Anda penasaran tentang bagaimana kandungan sumsum tulang sapi bisa bermanfaat bagi kesehatan, maka Anda berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan mengulas berbagai manfaat dari sumsum tulang sapi yang mungkin belum banyak diketahui orang. Siap untuk mengetahui lebih lanjut tentang keajaiban kandungan sumsum tulang sapi? 

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kandungan-kandungan sumsum tulang sapi dan manfaatnya bagi kesehatan, pada Jumat (5/7).

2 dari 5 halaman

Kandungan Sumsum Tulang Sapi

Sumsum tulang sapi adalah jaringan lunak yang terletak di bagian tengah tulang sapi. Bagian sapi ini tidak hanya dikenal akan rasanya yang lezat, tetapi juga banyak dikonsumsi dalam berbagai olahan masakan, seperti sop dan kaldu. Sumsum tulang sapi sering menjadi pilihan dalam kuliner tradisional dan modern karena kekayaan rasanya yang unik dan teksturnya yang lembut.

Pada dasarnya, sumsum tulang sapi memiliki kandungan lemak dan kalori yang cukup tinggi, namun jangan khawatir, karena bagian sapi ini juga kaya akan berbagai zat gizi penting lainnya. Nutrisi yang terdapat dalam sumsum tulang sapi berkontribusi signifikan terhadap kesehatan tubuh kita jika dikonsumsi dengan tepat.

Berikut ini adalah kandungan zat gizi yang terdapat dalam 100 gram sumsum tulang sapi:

  • Kalori: 301 kkal
  • Protein: 30 gram (g)
  • Lemak: 19,5 gram (g)
  • Kalsium: 17 miligram (mg)
  • Zat Besi: 2,65 miligram (mg)
  • Kalium: 240 miligram (mg)
  • Natrium: 372 miligram (mg)
  • Kolesterol: 119 miligram (mg)

Selain kandungan di atas, sumsum tulang sapi juga mengandung kolagen yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit dan persendian. Kolagen adalah protein yang mendukung elastisitas dan kekuatan jaringan tubuh. Selain itu, sumsum tulang sapi mengandung berbagai jenis vitamin, seperti vitamin B12 yang penting untuk fungsi saraf dan produksi sel darah merah, vitamin E yang dikenal sebagai antioksidan alami yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, dan vitamin A yang penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

Dengan berbagai kandungan nutrisi yang dimilikinya, sumsum tulang sapi bukan hanya makanan yang menggugah selera, tetapi juga sumber nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

3 dari 5 halaman

Manfaat Sumsum Tulang Sapi untuk Kesehatan

Perlu diketahui bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian yang secara langsung membahas manfaat sumsum sapi untuk kesehatan. Namun, berbagai kandungan zat gizi dalam sumsum tulang sapi diketahui memiliki potensi menyehatkan. Berikut ini beberapa manfaat makan sumsum tulang sapi berdasarkan kandungan gizinya.

1. Memelihara Sendi dan Tulang

Sumsum tulang sapi kaya akan kolagen dan glukosamin. Glukosamin adalah senyawa yang dapat mengurangi peradangan serta meredakan nyeri sendi. Kolagen, di sisi lain, adalah protein penting yang membantu mempertahankan elastisitas dan kekuatan jaringan ikat. Studi dalam jurnal International Orthopaedics mengungkapkan bahwa kolagen dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan kekakuan pada sendi yang sering dialami oleh orang dengan osteoarthritis (pengapuran sendi).

Tidak hanya itu, sumsum tulang sapi juga mengandung gelatin, yang merupakan bentuk hidrolisis dari kolagen. Gelatin ini dapat membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang, menjadikan tulang lebih kuat dan sehat. Dengan konsumsi yang tepat, sumsum tulang sapi dapat menjadi sumber nutrisi yang bermanfaat untuk memelihara kesehatan sendi dan tulang, terutama bagi mereka yang mengalami masalah sendi atau berisiko terkena osteoporosis.

2. Mencegah Anemia

Salah satu manfaat penting dari mengonsumsi daging kambing adalah kemampuannya dalam mencegah anemia. Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan. Daging kambing merupakan sumber zat besi yang sangat baik, dengan kandungan sekitar 3,2 miligram zat besi per 85 gram daging. Menurut Healthline, angka ini hampir dua kali lipat dari kandungan zat besi yang ditemukan dalam daging sapi dan dada ayam.

Zat besi adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat mengganggu produksi hemoglobin dan menyebabkan anemia. Oleh karena itu, mengonsumsi daging kambing dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, sehingga mencegah terjadinya anemia. Selain itu, daging kambing juga direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Zat besi yang cukup selama kehamilan dapat membantu mencegah risiko anemia pada ibu dan janin, mendukung perkembangan yang sehat bagi keduanya.

4 dari 5 halaman

3. Menurunkan Risiko Obesitas

Selain manfaatnya dalam mencegah anemia, daging kambing juga memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan daging merah lainnya, seperti daging sapi. Ini menjadikannya pilihan yang lebih sehat bagi mereka yang ingin menurunkan atau mengontrol berat badan. Sebagai contoh, daging kambing hanya mengandung sekitar 2,29 gram lemak dan 108 kalori per 100 gram, sementara daging sapi dengan jumlah yang sama memiliki sekitar 12,59 gram lemak dan 196 kalori.

Rendahnya kandungan lemak dan kalori dalam daging kambing membuatnya menjadi alternatif yang baik untuk diet rendah kalori dan rendah lemak. Dengan menggantikan daging berlemak tinggi seperti daging sapi dengan daging kambing, Anda dapat mengurangi asupan kalori dan lemak tanpa harus mengorbankan asupan protein. Protein yang tinggi dalam daging kambing juga membantu mempertahankan massa otot selama proses penurunan berat badan, yang penting untuk menjaga metabolisme tetap aktif. Oleh karena itu, daging kambing dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang, mendukung usaha Anda dalam mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal.

4. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Salah satu manfaat utama dari sumsum tulang sapi adalah kemampuannya dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sumsum tulang sapi mengandung senyawa conjugated linoleic acid (CLA) yang memiliki peran penting dalam meningkatkan fungsi sel-sel imun tubuh serta mengurangi peradangan. CLA adalah jenis asam lemak omega-6 yang secara alami ditemukan dalam daging dan produk susu hewan pemakan rumput, termasuk sapi. Senyawa ini membantu memperkuat respons imun tubuh terhadap infeksi dan penyakit, menjadikannya komponen penting untuk kesehatan kekebalan tubuh.

Selain CLA, sumsum tulang sapi juga kaya akan vitamin A, yang dikenal baik untuk menjaga dan mengatur sistem kekebalan tubuh. Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang esensial untuk menjaga fungsi penghalang epitel dalam tubuh, serta berperan dalam perkembangan dan diferensiasi sel-sel imun. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Medicine menunjukkan bahwa vitamin A tidak hanya penting untuk kesehatan mata tetapi juga berperan signifikan dalam mengatur respons imun tubuh, melindungi tubuh dari berbagai infeksi dan penyakit. Dengan mengonsumsi sumsum tulang sapi, Anda dapat memperoleh manfaat ganda dari CLA dan vitamin A untuk mendukung kekebalan tubuh yang optimal.

5 dari 5 halaman

5. Mengurangi Peradangan

Sumsum tulang sapi juga memiliki khasiat dalam mengurangi peradangan di tubuh, berkat kandungan senyawa conjugated linoleic acid (CLA) dan vitamin E yang terdapat di dalamnya. CLA dan vitamin E merupakan antioksidan kuat yang mampu melawan radikal bebas dan mengurangi respons inflamasi tubuh. CLA, khususnya, telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi gejala peradangan pada berbagai kondisi kesehatan.

Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Preventive Medicine mengungkapkan bahwa CLA dan vitamin E dapat membantu mengurangi peradangan pada pasien dengan kondisi rematik atau rheumatoid arthritis. Kedua zat ini diketahui dapat menurunkan kadar TNF-α, yaitu sitokin yang berperan dalam respons peradangan pada tubuh. TNF-α adalah protein yang terlibat dalam regulasi sel imun dan peradangan, dan penurunan kadar TNF-α dapat membantu mengurangi gejala peradangan seperti nyeri dan bengkak pada sendi. Meskipun temuan ini menjanjikan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya mekanisme dan efektivitas CLA dan vitamin E dalam mengurangi peradangan pada manusia. Dengan demikian, sumsum tulang sapi dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam diet untuk membantu mengelola dan mengurangi peradangan kronis.

6. Mengurangi Risiko Diabetes

Selain kaya akan kolagen, sumsum tulang sapi juga mengandung hormon adiponectin. Hormon ini diketahui memiliki potensi dalam mengobati diabetes. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Life menunjukkan bahwa kadar adiponectin yang tinggi berhubungan dengan meningkatnya sensitivitas insulin dalam tubuh. Hal ini berarti bahwa sel-sel tubuh mampu menggunakan gula darah secara lebih efektif, sehingga kadar gula darah tidak akan melonjak tinggi secara tiba-tiba.

Namun, penting untuk memperhatikan porsi konsumsi sumsum tulang sapi karena kandungan lemaknya yang cukup tinggi. Konsumsi lemak berlebihan dapat memicu diabetes, sehingga meskipun sumsum tulang sapi memiliki manfaat, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan seimbang dengan pola makan sehat lainnya. Mengontrol asupan sumsum tulang sapi dengan bijak dapat membantu memanfaatkan kandungan nutrisi tanpa meningkatkan risiko kesehatan yang tidak diinginkan.