Arti Nasi Suci MPLS dalam Teka-Teki, Pahami Makna Kode Penugasan Lainnya

Nasi Putih — Ilustrasi/copyright unsplash.com/

Liputan6.com, Jakarta Nasi suci merupakan salah satu teka-teki penugasan MPLS pada awal tahun ajaran, untuk menyambut siswa-siswa baru. Teka-teki ini merujuk pada nasi putih biasa dengan deskripsi suci. Meskipun terdengar sepele, namun kegiatan ini memiliki filosofi tersendiri yang melibatkan para siswa dalam kegiatan bersama.

Teka-teki ini sering kali menjadi bahan perdebatan di antara siswa-siswa baru. Banyak dari mereka yang penasaran tentang arti dari 'nasi suci MPLS'. Beberapa siswa berasumsi bahwa nasi suci memiliki cita rasa yang berbeda, atau bahkan memiliki kekuatan magis. Namun, sebenarnya nasi suci MPLS adalah sekadar nasi putih yang disebut 'suci' sebagai simbol kemurnian dan kesucian di awal perjalanan mereka dalam dunia pendidikan.

Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyambutan bagi siswa-siswa baru, tetapi juga memiliki makna mendalam. Nasi suci MPLS mengajarkan para siswa untuk menjaga ketulusan hati dan integritas, dalam menjalani kehidupan sekolah. Makanan ini menjadi simbol persatuan dan kebersamaan di antara siswa-siswa baru yang belajar dan bertumbuh bersama.

Berikut ini jawaban dari teka-teki nasi suci MPLS yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (10/7/2024).

Sebuah tinjauan empat peneliti yang melibatkan sekitar 350.000 orang menemukan nasi putih lebih banyak dikonsumsi orang. Orang Asia cenderung memiliki asupan nasi putih jauh lebih tinggi yaitu tiga sampai empat porsi per hari.

2 dari 4 halaman

Sekilas Tentang MPLS

Ilustrasi kegiatan MPLS. (Photo by Rafael Atantya on Unsplash)

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dilaksanakan langsung oleh pihak sekolah, dengan tujuan memperkenalkan berbagai aspek yang berhubungan dengan lingkungan sekolah kepada para siswa baru. Proses pengenalan ini tidak hanya terbatas pada interaksi antara siswa baru dengan kakak kelas dan guru, tetapi juga mencakup berbagai komponen penting lainnya.

Misalnya, siswa baru akan dikenalkan dengan berbagai program sekolah, metode pembelajaran, fasilitas dan infrastruktur, serta kegiatan pembinaan yang tersedia. Selain itu, penanaman konsep pengenalan diri juga menjadi bagian integral dari MPLS. Khusus untuk sekolah-sekolah berasrama (Boarding School), pengenalan budaya dan lingkungan sekolah merupakan materi yang sangat penting.

Lebih lanjut, pengenalan sekolah juga mencakup pengenalan terhadap lingkungan fisik dan budaya sekolah, termasuk tata tertib, nilai-nilai yang dijunjung, dan kebiasaan sehari-hari yang diterapkan di sekolah tersebut. Hal ini berlaku khususnya untuk Boarding School, di mana siswa akan tinggal dan berinteraksi dalam lingkungan sekolah sepanjang waktu. Dengan demikian, MPLS menjadi langkah awal yang penting dalam membantu siswa baru beradaptasi dan merasa nyaman di lingkungan sekolah yang baru.

Dalam menyelenggarakan MPLS, terdapat salah satu acara yang paling dinantikan oleh siswa dan siswi yaitu teka-teki makanan, minuman hingga snack. Teka-teki ini sering kali membuat siswa dan siswi baru penasaran dan tertarik untuk mengikuti acara MPLS dengan antusias. Adapun teka-teki yang sering muncul di kegiatan MPLS adalah "Nasi Suci MPLS." Makanan ini sebenarnya merupakan istilah yang merujuk pada "nasi putih biasa." Mengapa disebut "suci"? Karena makanan ini biasanya disajikan secara khusus selama acara MPLS, dan juga merujuk pada arti harfiah "makanan yang suci" di mana memberi simbol kesucian dan kesederhanaan.

3 dari 4 halaman