Sukses

Benarkah Laki-Laki Ganteng Lebih Sukses? Simak Bentuk Bias Gender yang Muncul

Laki-laki ganteng umumnya dianggap jauh lebih sukses.

Liputan6.com, Jakarta Pada zaman sekarang, tampilan fisik menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan sehari-hari. Penampilan adalah hal pertama yang dilihat dan dinilai oleh orang-orang dalam berbagai situasi, misalnya laki-laki ganteng akan lebih mudah mendapatkan kesempatan dalam berbagai bidang, seperti karir, percintaan, maupun pertemanan.

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa laki-laki ganteng dapat memperoleh berbagai keistimewaan, dibandingkan dengan cewek cantik. Hal ini karena pria yang tampan lebih mudah menarik perhatian orang lain, serta mendapatkan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya.

Tidak hanya itu, keistimewaan lain yang dimiliki oleh laki-laki ganteng adalah kemampuan untuk lebih mudah sukses dalam karir. Menurut penelitian, banyak perusahaan cenderung lebih memilih pria tampan untuk menduduki posisi yang penting. Hal ini dikarenakan penampilan fisik yang menarik memancarkan kepercayaan diri tinggi, serta menunjukkan sisi profesionalisme yang dibutuhkan di dunia kerja.

Berikut ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber, tentang bias gender yang berhubungan dengan laki-laki ganteng, Rabu (10/7/2024).

2 dari 4 halaman

Apakah Laki-laki Ganteng Lebih Sukses?

Memiliki wajah yang ganteng dan menarik memiliki manfaat yang jauh lebih besar, daripada sekadar menjadi daya tarik fisik semata. Tidak heran bahwa banyak orang sukses memiliki tampilan yang menarik, karena studi telah menunjukkan bahwa kegantengan pada laki-laki dapat memberikan berbagai keistimewaan.

Salah satu alasan utama mengapa orang yang tampan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses, adalah karena adanya persepsi yang positif terhadap mereka. Studi mengungkapkan bahwa manusia cenderung lebih percaya dan lebih terbuka terhadap orang yang memiliki penampilan menarik. Dalam dunia bisnis, ini dapat membantu mereka dalam memperoleh kepercayaan pelanggan dan lebih mudah mencapai kesepakatan bisnis yang menguntungkan.

Selain itu, penampilan yang menarik juga dapat memberikan keunggulan dalam dunia sosial. Laki-laki yang tampan sering kali lebih mudah mendapatkan perhatian dari lawan jenis, dan memiliki lebih banyak pilihan dalam menjalin hubungan. Hal ini dapat membantu mereka dalam membangun jaringan sosial yang kuat, dan meningkatkan kehidupan pribadi serta profesional mereka.

Tidak hanya itu, laki-laki ganteng juga sering kali memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Penampilan fisik yang menarik, memberikan dorongan kepercayaan diri yang dapat mempengaruhi kinerja mereka di tempat kerja dan dalam mencapai tujuan pribadi. Mereka cenderung lebih percaya diri dalam berbicara di depan publik, menghadapi tantangan dan mengambil risiko yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Namun, penting untuk diingat bahwa kecantikan luar hanyalah salah satu faktor dalam mencapai kesuksesan. Kemampuan, pengetahuan, kerja keras dan kepribadian yang baik juga penting untuk mencapai tujuan. 

3 dari 4 halaman

Cara Menjadi Ganteng

Merapikan Rambut

Rambut bukan sekadar mahkota bagi wanita, tetapi juga bagi pria. Bagaimana Anda menata rambut dapat memengaruhi kesan keseluruhan penampilan Anda. Sangat dianjurkan untuk memilih potongan rambut yang tidak hanya sesuai dengan bentuk wajah Anda, tetapi juga mencerminkan gaya dan kepribadian Anda. Berkonsultasilah dengan tukang cukur yang berpengalaman untuk mendapatkan saran tentang potongan rambut yang paling cocok dengan jenis dan tekstur rambut Anda. Potongan rambut yang tepat tidak hanya meningkatkan penampilan tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Fokus pada Kebersihan Gigi

Senyuman yang bersih dan sehat adalah aset besar dalam daya tarik seseorang. Kebersihan gigi adalah langkah dasar yang tidak boleh diabaikan dalam rutinitas perawatan diri. Sikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari, untuk menghilangkan plak dan menjaga kesehatan gigi serta gusi. Selain itu, gunakan benang gigi dan berkumur dengan mouthwash untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau. Kebiasaan menjaga kebersihan gigi juga membantu mencegah masalah gigi seperti gigi berlubang dan radang gusi, yang dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan umum Anda.

Olahraga secara Teratur

Aktivitas fisik teratur bukan hanya untuk menjaga bentuk fisik, tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan. Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah, menguatkan otot dan tulang, serta meningkatkan metabolisme tubuh. Pilihlah jenis olahraga yang Anda nikmati dan lakukan secara konsisten, minimal 3-4 kali seminggu. Ini tidak hanya membantu menjaga berat badan tetap stabil tetapi juga memberikan energi positif dan rasa percaya diri yang lebih baik.

Perhatikan Gaya Berpakaian

Pakaian bukan hanya sebagai pelindung tubuh tetapi juga sebagai cara untuk mengekspresikan diri. Pilihlah pakaian yang tidak hanya nyaman tetapi juga sesuai dengan kesempatan dan mencerminkan gaya pribadi Anda. Padukan warna dan potongan yang cocok untuk tubuh Anda, serta perhatikan detail seperti aksesori untuk menambahkan sentuhan personal pada penampilan Anda. Jangan ragu untuk mencari inspirasi dari media sosial atau majalah fashion untuk menciptakan gaya yang unik dan menarik.

Selalu dalam Keadaan Wangi

Kebersihan pribadi yang baik adalah kunci untuk tetap segar sepanjang hari. Mandi secara teratur dengan menggunakan sabun atau shower gel yang sesuai dengan jenis kulit Anda untuk membersihkan kotoran dan bakteri yang menempel pada tubuh. Gunakanlah deodoran atau antiperspiran untuk mencegah bau badan dan tambahkan sedikit parfum yang ringan untuk memberikan aroma menyegarkan. Dengan merawat kebersihan pribadi dengan baik, Anda dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membuat kesan yang positif di sekitar Anda.

Ubah Perilaku Menjadi Lebih Baik

Ketampanan bukan hanya tentang penampilan fisik tetapi juga tentang kepribadian dan perilaku yang baik. Sikap sopan santun, kemampuan berkomunikasi yang baik, serta kepedulian terhadap orang lain dapat meningkatkan daya tarik pribadi Anda secara signifikan. Jadilah pendengar yang baik, berbicaralah dengan penuh perhatian, dan tunjukkan kesopanan dalam interaksi sehari-hari. Dengan menjadi pribadi yang baik, Anda tidak hanya akan terlihat lebih menarik tetapi juga akan dihormati oleh orang di sekitar Anda. 

4 dari 4 halaman

Bentuk-Bentuk Biasa pada Gender

Bias gender merupakan fenomena kompleks yang melibatkan kecenderungan, untuk lebih menguntungkan atau merugikan salah satu gender, sering kali menghasilkan diskriminasi yang termanifestasikan dalam berbagai bentuk perlakuan tidak adil atau stereotip. Fenomena ini tidak hanya terbatas pada latar belakang individu atau kelompok tertentu, tetapi juga tercermin dalam struktur sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat secara luas.

Dijelaskan dalam laman Builtin, bias gender terkadang terbentuk tanpa disadari sebagai hasil dari asumsi atau stereotip yang melekat kuat dalam budaya atau tradisi tertentu. Misalnya, ketika masyarakat secara tidak sadar mengasosiasikan peran tertentu dengan jenis kelamin tertentu, seperti menganggap bahwa laki-laki lebih cocok untuk pekerjaan teknis atau kepemimpinan, sementara perempuan lebih sesuai untuk peran domestik atau perawatan. Hal ini dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak adil dalam pengaturan karir, pembayaran gaji, atau kesempatan untuk kemajuan dalam karir.

Menurut jurnal yang ditulis oleh Agus Afandi tentang Bentuk-Bentuk Perilaku Bias Gender, ada beberapa bentuk konkret dari bias gender yang sering muncul dalam kehidupan masyarakat:

Marginalisasi

Marginalisasi merujuk pada proses dimana sekelompok individu diperlakukan secara tidak adil atau dikecualikan dari akses terhadap sumber daya atau kesempatan, semata-mata karena perbedaan jenis kelamin. Contohnya, stereotip yang menyamakan gender dengan peran reproduktif dapat menyebabkan perempuan dianggap kurang kompeten dalam lingkungan kerja atau bahkan dipecat karena kehamilan atau tugas-tugas keluarga.

Subordinasi

Subordinasi terjadi ketika peran atau tanggung jawab tertentu dianggap lebih rendah, atau kurang penting hanya karena dilakukan oleh satu jenis kelamin. Ini sering kali terjadi dalam pembagian tugas di rumah tangga atau dalam struktur organisasi yang menempatkan laki-laki dalam posisi otoritas atau kepemimpinan, sementara perempuan diposisikan untuk mendukung peran domestik.

Stereotip

Stereotip gender adalah prasangka atau pandangan umum yang mendasar, pada karakteristik tertentu yang diyakini dimiliki oleh anggota suatu jenis kelamin. Misalnya, stereotip bahwa perempuan lebih emosional atau kurang rasional dibandingkan laki-laki dapat mempengaruhi bagaimana perempuan dinilai atau diperlakukan dalam konteks sosial atau profesional.

Kekerasan

Bias gender juga dapat memunculkan kekerasan dalam berbagai bentuk, termasuk fisik dan verbal. Pandangan bahwa perempuan lebih lemah atau lebih patuh sering kali digunakan sebagai justifikasi untuk perlakuan kasar atau penindasan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, atau perdagangan manusia.