Liputan6.com, Jakarta Maskot Pilkada 2024 yang sudah diumumkan di berbagai daerah di Indonesia menarik perhatian dengan desain unik dan penuh makna. Setiap maskot memiliki cerita dan simbol yang mencerminkan karakteristik lokal serta pesan penting tentang demokrasi. Dari burung Jalak Bali yang mewakili suara rakyat hingga macan tutul yang melambangkan kekuatan dan keberanian, maskot-maskot ini dirancang untuk membangkitkan semangat partisipasi masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Di berbagai kabupaten, maskot Pilkada 2024 hadir dengan berbagai tema dan konsep yang menginspirasi. Misalnya, di Mojokerto, ada SIGALIH yang berarti "warga memilih", sementara di Blora, Si Baba hadir dengan wujud barongan khas daerah. Maskot-maskot ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol, tetapi juga sebagai alat untuk menyampaikan pesan penting tentang keterlibatan masyarakat dalam pemilihan kepala daerah.
Setiap maskot Pilkada 2024 memiliki makna yang mendalam dan diharapkan dapat meningkatkan antusiasme warga untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi. Dengan peluncuran maskot-maskot ini, KPU dan pemerintah daerah berharap dapat mendorong partisipasi aktif warga, sehingga setiap suara menjadi berarti. Apa makna di balik desain-desain kreatif ini dan bagaimana mereka mencerminkan budaya lokal?Â
Untuk informasi lebih lanjutnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber maskot-maskot Pilkada 2024 dari berbagai daerah di Indonesia, pada Rabu (10/7).
Maskot-Maskot Pilkada 2024
Maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di berbagai daerah di Indonesia telah diluncurkan dengan berbagai karakteristik unik dan makna mendalam. Berikut adalah beberapa contoh maskot Pilkada 2024 beserta penjelasan rinci tentang makna dan harapan di baliknya:
1. Sili dan Wangi
Maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024 adalah sepasang harimau bernama Sili dan Wangi. Maskot ini dipilih untuk menunjukkan kekuatan dan keramah-tamahan masyarakat Jawa Barat. Nama Sili dan Wangi diambil dari Siliwangi, harimau bara asli dari Jawa Barat, yang diharapkan dapat menggambarkan kegagahan dan kekuatan masyarakat setempat.
2. SIGALIH
Di Kabupaten Mojokerto, maskot Pilkada 2024 diberi nama SIGALIH, yang merupakan akronim dari "warga memilih". Peluncuran maskot ini diiringi dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Nama SIGALIH sendiri mencerminkan keterlibatan aktif warga dalam proses pemilihan, sehingga setiap suara menjadi penting dan berarti bagi masa depan daerah.
3. Si Baba
Maskot Pilkada 2024 di Kabupaten Blora adalah Si Baba, yang berbentuk barongan, salah satu kesenian khas Blora. Barongan ini melambangkan kekuatan, spontanitas, kekeluargaan, kekompakan, dan keberanian. Peluncuran maskot ini disertai dengan jingle dan penampilan kesenian lokal, yang bertujuan untuk memperkuat rasa kebanggaan dan identitas lokal serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam Pilkada.
4. Ki Adem dan Nyi Ayem
Di Kabupaten Brebes, maskot Pilkada 2024 bernama Ki Adem dan Nyi Ayem, hasil karya Gagah Wicaksono dari Bumiayu. Maskot ini menggambarkan fauna khas Brebes, yaitu Blengong. Ki Adem dan Nyi Ayem dimaknai agar warga Brebes selalu bangga dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas yang mampu membawa nama Brebes ke kancah nasional dan internasional.
5. Sriaji dan Ngangeni Ati
Maskot Pilkada 2024 di Kabupaten Sukoharjo berupa burung srigunting yang dinamai Sriaji. Sriaji diharapkan menjadi simbol pemimpin masa depan yang amanah, jujur, berintegritas, dan mampu membawa kemakmuran bagi masyarakat. Peluncuran maskot ini juga disertai dengan jingle berjudul "Ngangeni Ati", yang bertujuan untuk menambah semangat dan antusiasme masyarakat dalam menyambut Pilkada.
6. Cital dan Citul
Maskot Pilkada Ciamis 2024 adalah dua pasang macan tutul yang diberi nama Cital dan Citul. Maskot ini diluncurkan oleh KPU Kabupaten Ciamis pada 1 Juni 2024. Cital dan Citul dirancang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, khususnya di Kabupaten Ciamis. Macan tutul dipilih sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan semangat, yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada.
7. Deri dan Dara
Maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2024 adalah sepasang belimbing yang diberi nama Deri dan Dara. Maskot ini dirancang untuk mewakili identitas kota Depok dan memiliki arti Depok Riang dan Dara atau Pilkada Gembira. Deri dan Dara memiliki tubuh yang didominasi warna kuning dengan sedikit warna hijau di beberapa sisinya, serta di bagian tengah badannya terlihat seperti mengenakan dasi. Maskot ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan dengan tagline "Suara Kita Untuk Kota Depok Tercinta" dan jingle "Depok Menyala".Â
Â
Advertisement
Tujuan Adanya Maskot Pilkada 2024
Tujuan maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan, memperkuat rasa bangga warga terhadap sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas, serta menggambarkan simbol-simbol khas daerah. Berikut adalah beberapa tujuan maskot Pilkada 2024:
1. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Maskot Pilkada 2024 dirancang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan kepala daerah. Acara peluncuran maskot sering kali diikuti oleh berbagai hiburan dan acara yang mengakomodasi keinginan masyarakat, seperti yang dilakukan di Kabupaten Tulungagung dengan tagline "Megung Sengkuyung Pilkada Tulungagung".
2. Mewakili Sumber Daya Alam dan Manusia Berkualitas
Maskot Ki Adem dan Nyi Ayem di Kabupaten Brebes mewakili fauna Blengong, yang merupakan sumber daya alam khas Brebes. Maskot ini dimaknai untuk memperkuat rasa bangga warga Brebes terhadap sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas yang mampu membawa nama Brebes di kancah Indonesia dan dunia.
3. Menggambarkan Simbol-simbol Khas Daerah
Maskot Pilkada 2024 sering kali menggambarkan simbol-simbol khas daerah untuk meningkatkan identitas lokal. Misalnya, maskot Sura dan Sulu di Pemilu Serentak 2024 adalah sepasang burung Jalak Bali yang mewakili Suara Rakyat dan Suara Pemilu, serta mencerminkan para generasi muda saling menyuarakan diri.
Dengan demikian, maskot Pilkada 2024 bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, memperkuat rasa bangga warga terhadap sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas, serta menggambarkan simbol-simbol khas daerah.