Sukses

Punya Tinggi Lebih dari 2 Meter, Wanita ini Mengaku Sulit Dapatkan Pacar

Xiao Mai, yang memiliki tinggi badan 2,26 meter, menghadapi berbagai tantangan yang tidak dialami oleh orang dengan tinggi rata-rata.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki tubuh tinggi semampai adalah dambaan bagi banyak orang, sebab aspek fisik ini dapat menjadi daya tarik tersendiri. Orang yang memiliki tubuh tinggi cenderung mendapat perhatian lebih dan sering kali dianggap lebih percaya diri. Namun, memiliki tubuh yang terlalu tinggi juga dapat menjadi masalah, seperti yang dialami oleh Xiao Mai, seorang gadis asal China.

Xiao Mai, yang memiliki tinggi badan 2,26 meter, menghadapi berbagai tantangan yang tidak dialami oleh orang dengan tinggi rata-rata. Meskipun banyak orang bermimpi memiliki tinggi badan yang luar biasa, kisah Xiao Mai mengingatkan kita bahwa segala sesuatu memiliki dua sisi. Dari kesulitan menemukan pakaian yang cocok hingga canggungnya berinteraksi dengan orang lain, Xiao Mai telah menghadapi berbagai hambatan dalam hidupnya.

Namun, meskipun menghadapi berbagai masalah, Xiao Mai terus berjuang untuk menerima dirinya sendiri. Berikut kisah Xiao mai yang mengaku kesulitan mendapatkan pacar karena tinggi badannya, dirangkum Liputan6.com dari laman odditycentral.com, Sabtu (13/7/2024).

2 dari 3 halaman

Tinggi Badan Lebih dari 2 Meter

Xiao Mai, seorang wanita berusia 25 tahun asal provinsi Heilongjiang, China, menghadapi kesulitan dalam menemukan pacar yang cocok karena tinggi badannya yang luar biasa. Dengan tinggi mencapai 2,26 meter, dia terlihat sangat menjulang dibandingkan dengan pria paling tinggi sekalipun. Hal ini membuat banyak pria merasa terintimidasi.

Beberapa bulan lalu, Xiao Mai memperkenalkan dirinya melalui sebuah video pendek yang dengan cepat menjadi viral di media sosial karena tinggi badannya yang mengesankan. Video tersebut sebenarnya adalah ide dari ibunya yang terinspirasi setelah menonton seorang gadis dari Shanghai melamar pacarnya secara online. Ibu Mai terinspirasi untuk menggunakan teknik yang sama guna mencari pacar untuk putrinya. 

Selain menunjukkan fitur fisik Mai yang mengesankan, video yang diunggah juga menampilkan momen dari kehidupan sehari-harinya. Ibu Mai juga mengungkapkan permintaan kepada penonton untuk menyarankan calon pacar yang cocok untuk putrinya lewat video. Video itu menjadi viral dan tak lama kemudian, orang-orang mulai datang ke rumah keluarga di Heilongjiang untuk bertemu dengan Xiao Mai.

Banyak Mendapat Kunjungan Setelah Viral

Kisah Xiao Mai pertama kali menjadi berita utama di China pada bulan April saat video pertamanya menjadi viral. Saat itu, Xiao Mai terlihat canggung di depan kamera, namun sejak saat itu dia dan ibunya terus mengunggah foto dan video, dan tampaknya dia menjadi lebih nyaman. 

Keluarga Mai menerima kunjungan dari orang-orang dari seluruh negeri. Meskipun tidak semua yang datang adalah calon pacar, banyak juga yang hanya ingin tahu dan berfoto dengan gadis setinggi 2,26 meter tersebut. Xiao Mai dan keluarganya tidak pernah menolak kunjungan ini.

"Pada awalnya saya bingung ketika orang asing datang ke rumah saya, tetapi lama-kelamaan saya menyadari bahwa mereka sangat antusias dalam membantu saya menemukan pria baik dari berbagai tempat," ujar Xiao Mai. Dia menambahkan bahwa merasakan kebaikan orang-orang terhadapnya telah membantunya menjadi lebih percaya diri dengan tinggi badannya.

3 dari 3 halaman

Punya Badan Tinggi di Atas Rata-rata Sejak Kecil

Xiao Mai memang memiliki tinggi di atas rata-rata sejak masih anak-anak. Ketika duduk di kelas 7, dia sudah setinggi 1,80 meter. Dia menjadi bintang tim basket putri sekolahnya dan membantu timnya memenangkan beberapa turnamen regional. Klub basket profesional di China sempat menawarinya untuk bergabung, namun dia menolak untuk fokus pada studinya. Sayangnya, dia harus berhenti bermain basket di kelas 8 karena cedera serius.

Xiao Mai terus tumbuh sekitar 10 cm per tahun, dan tingginya menyebabkan berbagai masalah. Mai selalu merasa ruang untuk kaki di bawah meja kelasnya terlalu sempit, tempat tidurnya pun kurang panjang, dan dia jarang menemukan pakaian yang cocok. Saat naik bus, dia selalu duduk di bagian belakang untuk menghindari tatapan orang. Semua masalah ini membuatnya minder dan mulai menutup diri yang membuatnya mengurangi interaksi dengan orang lain.

Ibu Xiao Mai mengatakan bahwa selain membantu menemukan pacar dan calon suami, alasan utama dia mendorong putrinya untuk mempromosikan diri secara online adalah untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Hal ini tampaknya berhasil, karena Xiao Mai tidak lagi gugup berinteraksi dengan orang asing dan menunjukkan tinggi badannya yang mengesankan secara online.

Â