Sukses

5 Pelajaran Berharga dari Film Inside Out 2, Memahami Kompleksitas Emosi

Melalui petualangan Riley yang beranjak remaja, Inside Out 2 menggambarkan berbagai emosi kompleks yang muncul di masa pubertas.

Liputan6.com, Jakarta Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan bagaimana mengelola emosi telah meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Pixar, yang dikenal dengan keahlian menyentuh hati penonton melalui cerita-cerita yang mendalam dan emosional, kembali mengangkat tema ini dalam film Inside Out 2.

Melalui petualangan Riley yang beranjak remaja, Inside Out 2 menggambarkan berbagai emosi kompleks yang muncul di masa pubertas. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang kesehatan mental. 

Dengan memperkenalkan emosi baru seperti Anxiety (Kecemasan), Envy (Iri Hati), Embarrassment (Malu), dan Ennui (Kebosanan), Pixar mengajarkan pentingnya mengenali, menerima, dan mengelola semua emosi kita. Berikut pelajaran berharga dari film Inside Out 2 yang dapat membantu para penontonya memahami dan mengelola emosi dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir Liputan6.com dari laman themindsjournal.com, Sabtu (13/7/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Emosi Baru saat Riley Memasuki Masa Puber

Film Inside Out 2 menceritakan Riley yang memasuki masa pubertas. Muncul emosi yang bergabung dengan emosi yang sudah ada di film sebelumnya seperti Joy, Sadness, Anger, Disgust, dan Fear. Emosi baru seperti Anxiety (Kecemasan), Envy (Iri Hati), Embarrassment (Malu), dan Ennui (Kebosanan) menciptakan berbagai kesulitan bagi Riley.

Saat memasuki masa remaja, emosi seseorang memang menjadi lebih intens. Perubahan dalam tubuh selama masa pubertas bisa membuat remaja mudah marah, suasana hati berubah-ubah, dan merasa sangat sadar diri. Ketika remaja mencari jati diri, tekanan dari teman dan merasakan berbagai emosi yang kompleks adalah bagian dari tumbuh dewasa.

3 dari 4 halaman

Pelajaran dari Inside Out 2

Saat Riley beranjak dari masa kanak-kanak ke remaja, ia menghadapi emosi baru yang mencerminkan kompleksitas tumbuh dewasa. Berikut pelajaran yang dapat diambil dari film Inside Out 2.

1. Jangan Memaksa untuk Selalu Bahagia

Ketika Riley memintanya untuk menjadi "gadis bahagia" untuk keluarga selama kepindahan yang penuh tekanan dan saat ayahnya mengalami masa sulit di tempat kerja. Ini menjadi sumber stres bagi Riley yang sedang puber. Selalu bahagia sebenarnya tidak membantu mengatasi tantangan hidup. 

Dalam kasus Riley, tuntunan untuk selalu bahasia justru membuatnya merasa harus menahan emosi negatifnya. Akibatnya, Riley merasa terisolasi dan emosinya lebih mudah meledak, bahkan berkontribusi pada keputusannya untuk melarikan diri. Studi menunjukkan bahwa kita seharusnya tidak hanya memprioritaskan kebahagiaan tetapi mencoba merasakan semua emosi, termasuk frustasi dan kesedihan.

2. Tidak Apa-apa Merasa Sedih

Kesedihan memainkan peran penting dalam memproses kehilangan, kekecewaan, dan pengalaman sulit lainnya. Dengan mengajarkan bagaimana merasakan dan mengatasi kesedihan, Inside Out 2 menunjukan bagaimana berbagai emosi muncul dalam diri seseorang. Membiarkan diri merasakan kesedihan adalah langkah awal menuju kesembuhan dan melangkah maju.

3. Terima daripada Menekan Emosi Sulit

Film Inside Out 2  menekankan perlunya secara sadar menerima perasaan negatif daripada menekannya. Rasa malu dan iri, misalnya, adalah emosi yang biasanya sulit kita terima. Namun, jika kita mengakui perasaan ini dan menyelidiki asal-usulnya, kita bisa memahami diri kita sendiri dengan lebih baik dan apa yang kita inginkan.

4. Setiap Emosi Memiliki Tujuan, Bahkan yang Buruk Sekalipun

Inside Out 2 menunjukan bahwa setiap emosi, bahkan yang sering dianggap sebagai emosi negatif. Semua emosi yang ada dalam diri individu ada karena suatu alasan. Kemarahan membuat kita sadar akan ketidakadilan dan mendorong kita untuk bertindak. Ketakutan menjaga kita tetap aman dengan menunjukkan ancaman potensial. Iri hati mengungkapkan keinginan dan tujuan kita yang sebenarnya dalam hidup.

5. Tidak Selalu Baik-baik Saja adalah Hal yang Wajar

Salah satu pelajaran yang mungkin paling relate untuk kebanyakan penonton Inside Out 2 adalah bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu merasa baik-baik saja. Mengalami berbagai emosi, termasuk kecemasan dan kesedihan, adalah normal dan sehat. Remaja harus belajar bahwa mereka tidak perlu selalu tampil bahagia dan cemerlang.

4 dari 4 halaman

3 Tips untuk Mengelola Emosi Baru

1. Bersikaplah Lembut pada Dirimu Sendiri

Bersikap baik kepada diri sendiri selama masa sulit seperti halnya kamu akan bersikap kepada seorang teman. Ini membantu mengurangi kritik diri dan meningkatkan kesehatan emosionalmu.

2. Ekspresikan Apa yang Kamu Rasakan

Berbagi emosimu dengan teman, keluarga, atau terapis bisa membawa kelegaan dan pemahaman. Orang tua bisa menciptakan ruang aman di mana anak-anak bisa berbicara tentang perasaan mereka.

3. Cobalah Teknik Relaksasi

Lakukan mindfulness, latihan pernapasan dalam, atau yoga setiap hari untuk mengurangi stres dan mengendalikan kecemasan. Praktik-praktik ini membantu kita menghadapi emosi yang kuat dengan lebih efektif.

Pelajaran dari Inside Out 2 memberikan kita wawasan tentang kompleksitas emosi di masa remaja. Dengan memperkenalkan emosi baru seperti Anxiety, Envy, Embarrassment, dan Ennui, Pixar menunjukkan pentingnya mengakui dan menerima semua perasaan kita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.