Sukses

Besaran Honor Pilkada 2024 dan Santunannya, Ini Tugas dan Tanggung Jawab PPS

Dalam memberikan gaji atau honor Pilkada 2024, pemerintah perlu mempertimbangkan beberapa faktor.

Liputan6.com, Jakarta Pilkada Serentak 2024 menjadi momen penting bagi demokrasi di Indonesia. Pada tanggal 27 November 2024, seluruh rakyat Indonesia akan menggunakan hak suaranya dalam memilih pemimpin daerah. Dalam proses ini, peran petugas PPS (Panitia Pemilihan Suara) sangatlah vital. Mereka bertugas untuk mengawal jalannya Pilkada dengan menjaga kejujuran dan keamanan dalam proses pemilihan.

Tentu saja, peran penting yang diemban oleh petugas PPS tidak bisa diremehkan. Oleh karena itu, pemerintah wajib memberikan gaji atau honor Pilkada 2024 kepada mereka. Besaran gaji atau honor ini haruslah memadai, agar dapat memotivasi petugas PPS dalam melaksanakan tugas mereka dengan baik.

Dalam memberikan gaji atau honor Pilkada 2024, pemerintah perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, harus ada standar besaran gaji atau honor yang wajar dan adil, mengingat tanggung jawab yang diemban oleh petugas PPS. Kedua, sistem pembayaran haruslah tepat waktu dan terorganisir dengan baik. Hal ini penting agar petugas PPS dapat fokus sepenuhnya pada tugas dan tanggung jawab mereka, tanpa harus khawatir akan masalah gaji atau honor yang belum diterima.

Dalam memberikan gaji atau honor Pilkada 2024, pemerintah juga perlu memikirkan santunannya. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, petugas PPS akan berhadapan langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu, santunan yang diberikan haruslah memadai, sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas kerja keras mereka.

Dengan memberikan besaran honor yang layak dan santunan yang memadai, diharapkan petugas PPS Pilkada 2024 dapat menjalankan tugas mereka dengan baik dan penuh dedikasi. Hal ini juga menjadi bentuk dukungan untuk memastikan terlaksananya proses Pilkada yang aman, jujur, dan transparan bagi seluruh rakyat Indonesia. Berikut penjelasan lebih lengkapnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (15/7/2024).

2 dari 5 halaman

Rincian Honor Pilkada 2024

Besaran honor untuk petugas PPS (Panitia Pemungutan Suara) di Pilkada 2024 bervariasi tergantung pada posisi dan jabatan yang diemban. Bila kita melihat rincian honor ini, kita akan menemukan bahwa setiap petugas PPS memiliki honor yang berbeda. Berikut rincian honor Pilkada 2024 berdasarkan jabatannya.

1. Ketua PPS

Ketua PPS adalah salah satu petugas penting dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Tugasnya sangat besar, karena ia harus memimpin dan mengoordinasikan seluruh kegiatan pemilihan di tingkat kelurahan atau desa. Untuk menjalankan tugasnya dengan baik, Ketua PPS memiliki tanggungjawab penting dalam pengawasan pemungutan suara, penghitungan suara, serta memastikan seluruh proses pemilihan berjalan dengan tertib dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain tugas yang berat, Ketua PPS juga mendapatkan honor yang layak sebagai penghargaan atas kerja kerasnya. Honor yang diterima Ketua PPS Pilkada 2024 cukup besar, yaitu sebesar Rp1.500.000 per bulan. Besaran honor ini telah ditetapkan oleh panitia Pilkada yang berwenang.

Honor tersebut sangat pantas mengingat peran penting Ketua PPS dalam menjalankan tugasnya. Ketua PPS harus bersedia bekerja secara ekstra, siap sedia menghadapi berbagai tantangan, dan menjaga keberlanjutan proses pemilihan yang demokratis. Oleh karena itu, pemberian honor sebesar Rp1.500.000 per bulan merupakan bentuk penghargaan dan motivasi kepada Ketua PPS agar tetap menjalankan tugasnya dengan profesionalisme.

Dengan adanya honor yang seimbang, diharapkan Ketua PPS Pilkada 2024 dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan menghasilkan pemilihan yang transparan, adil, dan berkualitas. Keberhasilan sebuah Pilkada tergantung pada kerja keras dan dedikasi semua petugas, termasuk Ketua PPS, yang bekerja keras untuk menciptakan pemilihan yang berintegritas dan terpercaya.

2. Anggota PPS

Anggota PPS merupakan petugas yang memberikan kontribusi penting dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Mereka mendapatkan penghargaan berupa honor sebesar Rp1.300.000 per bulan. Tugas utama anggota PPS adalah membantu ketua dalam melaksanakan berbagai tugas terkait pemilihan, seperti verifikasi data pemilih dan pengelolaan logistik pemilihan.

Kehadiran anggota PPS sangat vital dalam memastikan bahwa setiap pemilih terdaftar dengan benar dan proses pemilihan berjalan lancar. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi data pemilih, memeriksa keabsahan dokumen pemilih, serta memastikan bahwa logistik pemilihan tersedia dan terdistribusi dengan baik. Selain itu, anggota PPS juga terlibat dalam pemilihan suara dan pemenuhan administrasi lainnya.

Dalam menjalankan tugasnya, anggota PPS harus memiliki keahlian yang baik dalam berurusan dengan data dan dokumen. Mereka harus cermat, teliti, dan disiplin dalam melaksanakan setiap tugasnya demi keberhasilan pelaksanaan Pilkada 2024. Selain honor yang mereka terima, anggota PPS juga mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi nyata dalam demokrasi negara, membangun masyarakat yang sadar akan hak dan kewajiban pemilih, serta memastikan integritas pemilihan.

3. Sekretaris PPS

Pada Pilkada 2024, honor untuk Sekretaris Panitia Pemilihan Suara (PPS) telah ditentukan. Sekretaris PPS menerima gaji yang nilainya adalah Rp1.150.000 per bulan. Tugas utama dari seorang Sekretaris PPS adalah mengelola administrasi dan dokumentasi terkait dengan pelaksanaan Pilkada.

Sebagai Sekretaris PPS, tanggung jawab Anda sangat penting dalam menjaga kelancaran proses pemilihan. Salah satu tugas yang harus dilakukan adalah pengarsipan dokumen. Sekretaris PPS bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memelihara semua dokumen yang terkait dengan kegiatan pemilihan, seperti formulir pendaftaran calon, berita acara, dan dokumen lainnya.

Selain itu, penyusunan laporan juga menjadi tugas seorang Sekretaris PPS. Anda akan bertanggung jawab untuk menyusun laporan mengenai berbagai kegiatan pemilihan yang telah dilakukan, seperti laporan keuangan, laporan kegiatan, dan laporan hasil perhitungan suara.

Seluruh catatan dan dokumen pemilihan harus terdokumentasi dengan baik oleh Sekretaris PPS. Hal ini dilakukan agar proses pemilihan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan akurat. Oleh karena itu, keahlian dalam mengelola administrasi dan memastikan keberadaan dan ketepatan dokumen akan sangat dibutuhkan sebagai seorang Sekretaris PPS.

Dengan gaji sebesar Rp1.150.000 per bulan, Sekretaris PPS di Pilkada 2024 memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga kelancaran dan keberhasilan proses pemilihan. Semua tugas yang dilakukan oleh Sekretaris PPS harus dilaksanakan dengan teliti dan bertanggung jawab demi terciptanya pemilihan yang berkualitas dan transparan.

4. Pelaksana/Staf Administrasi dan Teknis PPS

Pelaksana atau staf administrasi dan teknis PPS Pilkada 2024 mendapatkan honor sebesar Rp1.050.000 per bulan. Tugas utama mereka adalah mendukung operasional PPS dengan melaksanakan tugas-tugas administratif dan teknis yang penting.

Peran mereka mencakup aspek teknis yang sangat detail dalam proses pemilihan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan pemilihan tersebut. Tugas-tugas yang mereka laksanakan meliputi pengelolaan data pemilih, penyusunan daftar pemilih, penyiapan surat suara, pengaturan logistik pemilihan, pelaporan hasil pemilihan, serta tugas-tugas administratif lainnya yang diperlukan.

Dalam menjalankan tugas-tugas mereka, pelaksana atau staf administrasi dan teknis PPS harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang undang-undang dan peraturan terkait pemilihan. Mereka juga harus sigap dan teliti dalam menjalankan tugas-tugasnya untuk memastikan pemilihan berjalan dengan lancar dan adil.

Honor yang diterima oleh pelaksana atau staf administrasi dan teknis PPS ini merupakan penghargaan atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam mendukung pelaksanaan Pilkada 2024. Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, tetapi peran mereka sangat penting dalam menjamin keberhasilan pemilihan secara keseluruhan.

 

3 dari 5 halaman

Besaran Santunan di Luar Honor Pilkada 2024

Pilkada 2024 telah menjadi sorotan publik sejak beberapa waktu lalu. Banyak yang membicarakan tentang besaran gaji atau honor petugas PPS dalam hal ini. Namun, selain honor yang diterima oleh petugas PPS Pilkada 2024, terdapat pula berbagai santunan yang disediakan bagi mereka. Santunan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan dan dukungan dalam menjalankan tugas mereka yang tidak mudah.

Salah satu santunan yang disediakan adalah santunan bagi yang meninggal dunia. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan dan anggota PPK atau PPS meninggal dunia saat menjalankan tugas, keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000 per orang. Bentuk dukungan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Selain itu, terdapat juga santunan bagi yang mengalami cacat permanen akibat kecelakaan saat bertugas. Anggota PPK atau PPS yang mengalami cacat permanen akan menerima santunan sebesar Rp30.800.000 per orang. Dukungan finansial ini diharapkan dapat membantu mereka dalam menghadapi masa depan dengan lebih baik.

Santunan juga diberikan bagi anggota PPK atau PPS yang mengalami luka berat atau luka sedang saat menjalankan tugas. Bagi yang mengalami luka berat, santunan yang diberikan sebesar Rp16.500.000 per orang. Sementara untuk yang mengalami luka sedang, santunan yang diberikan sebesar Rp8.250.000 per orang. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam proses pemulihan dan pengobatan.

Tak hanya itu, biaya pemakaman juga menjadi perhatian dalam santunan ini. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan hingga anggota PPK atau PPS meninggal dunia selama masa tugas, keluarga yang ditinggalkan akan menerima santunan sebesar Rp10.000.000 per orang. Ini adalah bentuk penghormatan terakhir bagi mereka yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Pilkada.

Dengan adanya santunan-santunan ini, diharapkan petugas PPS Pilkada 2024 merasa didukung dan dihargai dalam menjalankan tugas mulia mereka.

4 dari 5 halaman

Masa Kerja PPS Pilkada 2024

Masa kerja PPS (Panitia Pemilihan Suara) dalam Pilkada 2024 adalah sekitar delapan bulan. Hal ini ditentukan oleh Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 475 Tahun 2024. Dalam keputusan tersebut, dijelaskan bahwa masa kerja PPS dimulai dari tanggal 26 Mei 2024 hingga 27 Januari 2025.

Saat ini, para calon anggota PPS sedang menunggu hasil pengumuman seleksi tertulis berdasarkan PKPU Nomor 476 Tahun 2024. Setelah pengumuman tersebut, mereka akan melewati tahapan seleksi berikutnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setelah melalui serangkaian tahapan seleksi, para anggota PPS yang terpilih akan memulai masa kerja mereka sebagai penyelenggara Pilkada 2024.

Selama masa kerja delapan bulan tersebut, anggota PPS akan melaksanakan tugas-tugas penting seperti verifikasi dan keabsahan dokumen-data calon peserta Pilkada, pemutakhiran daftar pemilih, pemungutan dan penghitungan suara, serta pengawasan dan pengendalian pemilihan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan jalannya Pilkada secara demokratis, transparan, dan adil.

Meskipun masa kerja ini relatif singkat, diharapkan anggota PPS dapat bekerja dengan efektif dan efisien untuk menjamin suksesnya pelaksanaan Pilkada. Gaji para anggota PPS Pilkada 2024 juga sudah diatur dalam peraturan terkait untuk memberikan penghargaan yang pantas atas kerja keras dan dedikasi yang mereka berikan dalam mengawal jalannya Pilkada.

5 dari 5 halaman

Tugas dan Tanggung Jawab PPS Pilkada 2024

Tugas dan kewajiban PPS Pilkada 2024 mencakup beberapa hal berdasarkan PKPU Nomor 8 Tahun 2022. PPS bertugas membantu KPU Kabupaten/Kota dan PPK dalam pemutakhiran data pemilih. Mereka harus memperbarui daftar pemilih sementara, hasil perbaikan, dan daftar pemilih tetap. Selain itu, PPS juga bertanggung jawab untuk membentuk KPPS dan melakukan verifikasi serta rekapitulasi dukungan calon perseorangan. Mereka juga harus mengusulkan calon Pantarlih kepada KPU Kabupaten/Kota dan mengumumkan daftar pemilih kepada publik.

PPS juga menerima masukan masyarakat tentang daftar pemilih sementara dan melakukan perbaikan serta pengumuman hasil perbaikan. Mereka menetapkan daftar pemilih tetap, mengumumkan daftar pemilih tetap, dan melaporkannya kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPK. PPS juga bertugas menyampaikan daftar pemilih kepada PPK, melaksanakan tahapan pemilihan di tingkat kelurahan/desa, mengumpulkan hasil penghitungan suara dari TPS, menjaga dan mengamankan kotak suara, serta meneruskan kotak suara kepada PPK.

Tugas lain PPS adalah menindaklanjuti temuan dan laporan dari PPL, melakukan evaluasi, membuat laporan, dan melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, PPS harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, PPS memiliki peran yang penting dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.