Sukses

Perbedaan OSIS dan MPK, Kenali Fungsi, Tujuan dan Tugas Masing-masing

Mengenai perbedaan OSIS dan MPK serta peran mereka dalam struktur organisasi sekolah.

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) adalah dua entitas yang hampir pasti ada di setiap sekolah menengah di Indonesia. Meskipun sering dianggap sama, sebenarnya ada perbedaan OSIS dan MPK yang cukup signifikan, baik dalam hal jabatan maupun tanggung jawab yang mereka emban. Mengapa MPK memiliki jabatan yang lebih tinggi dari OSIS? Dan apa saja tugas serta kewajiban yang membedakan keduanya?

SMAN 10 Singkawang mengungkapkan bahwa perbedaan OSIS dan MPK tidak hanya terletak pada struktur organisasi, tetapi juga pada beban tugas dan kompleksitas tanggung jawab yang diemban. MPK, dengan jabatan yang lebih tinggi, memiliki tugas yang lebih banyak dan kompleks dibandingkan dengan OSIS. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana peran dan fungsi kedua organisasi ini dalam mendukung kehidupan sekolah dan kegiatan siswa.

Untuk memahami lebih jauh tentang perbedaan OSIS dan MPK, penting untuk melihat lebih dekat pada tujuan, tugas, dan kewajiban masing-masing organisasi. Bagaimana mereka bekerja sama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang dinamis dan mendukung perkembangan siswa? 

Simak ulasan berikut ini yang telah Liputan6.com rangkum secara mendalam mengenai perbedaan OSIS dan MPK serta peran mereka dalam struktur organisasi sekolah, pada Senin (15/7).

2 dari 4 halaman

Mengenal OSIS dan MPK

Berikut adalah ulasan yang lebih panjang dan detail mengenai perbedaan antara MPK (Majelis Perwakilan Kelas) dan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah):

Majelis Perwakilan Kelas (MPK)

Majelis Perwakilan Kelas (MPK) merupakan lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada OSIS di setiap sekolah menengah. MPK memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengevaluasi kinerja OSIS serta membantu dalam mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul. Ketika OSIS menghadapi kendala, MPK diharapkan untuk turut serta memberikan dukungan atau bahkan mengambil tindakan jika diperlukan.

Tugas dan Tanggung Jawab MPK

  1. Mengawasi dan Mengevaluasi Kinerja OSIS: Salah satu tugas utama MPK adalah memantau jalannya program-program OSIS serta menilai keberhasilan dan kegagalan yang mungkin terjadi selama masa jabatan OSIS.
  2. Penyelenggaraan Rapat Pleno: MPK bertanggung jawab untuk mengadakan rapat pleno, yang merupakan forum penting dalam menetapkan agenda dan memutuskan keputusan bersama antara MPK dan OSIS.
  3. Seleksi dan Pemilihan Anggota OSIS: MPK memiliki kewenangan untuk melakukan seleksi calon anggota OSIS yang baru untuk masa jabatan selanjutnya, serta terlibat dalam proses pemilihan ketua OSIS.
  4. Menyampaikan Aspirasi Siswa: Sebagai perwakilan kelas, MPK bertugas untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhan siswa kepada pihak sekolah serta OSIS, memastikan bahwa suara siswa didengar dan dipertimbangkan.

Hak dan Kewajiban MPK

  1. Hak-hak MPK: MPK memiliki hak untuk mengajukan calon pengurus OSIS, menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS, memberikan kritik dan saran terhadap kinerja OSIS, serta meminta laporan pertanggungjawaban dari pengurus OSIS.
  2. Kewajiban MPK: MPK wajib mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan, bersama OSIS menetapkan Garis Besar Program Kerja OSIS, dan melakukan fungsi pengawasan terhadap kinerja OSIS selama satu tahun jabatan.

Cara Kerja MPK

MPK bekerja secara kolektif dengan Perwakilan Kelas (PK), yang bertindak sebagai suara langsung dari warga kelas. Ide-ide dari PK akan ditampung dan diteruskan kepada OSIS untuk pertimbangan lebih lanjut. Sebelum OSIS mengimplementasikan program kerjanya, mereka wajib berdiskusi terlebih dahulu dengan MPK dan PK dalam rapat pleno untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan kepentingan sekolah dan siswa.

3 dari 4 halaman

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan wadah resmi yang diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan sekolah serta mengembangkan kepemimpinan dan tanggung jawab sosial di antara siswa.

Tujuan OSIS

  1. Menampung Kreativitas dan Bakat: OSIS bertugas untuk menggali dan menampung berbagai ide, kreativitas, serta bakat siswa dalam berbagai kegiatan yang tidak hanya berdampak positif pada pengembangan pribadi, tetapi juga memperkuat hubungan sosial di antara siswa.
  2. Meningkatkan Semangat Persatuan: Melalui kegiatan OSIS, diharapkan dapat meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan di antara siswa, sehingga mereka dapat bersama-sama mendukung proses pembelajaran di sekolah.
  3. Sarana Komunikasi dan Pembelajaran: OSIS juga berfungsi sebagai sarana untuk bertukar gagasan, berpendapat, dan mengambil keputusan bersama, yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta keterampilan pengambilan keputusan siswa.

Fungsi dan Karakteristik OSIS

  1. Sebagai Wadah Kegiatan Siswa: OSIS menyediakan platform untuk kegiatan ekstrakurikuler, latihan kepemimpinan, dan kegiatan wawasan lingkungan (Wiyatamandala), yang merupakan bagian integral dari pengembangan kesiswaan di sekolah.
  2. Sebagai Pendorong Kegiatan Positif: OSIS berperan dalam mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan positif dan bergerak bersama-sama menuju tujuan bersama, serta mencegah adanya perilaku negatif di lingkungan sekolah.
  3. Sebagai Pencegah Perilaku Negatif: OSIS harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang muncul di lingkungan sekolah, seperti kenakalan remaja, melalui program-program yang didukung secara penuh oleh anggota OSIS.

Struktur OSIS

Struktur OSIS terdiri dari beberapa perangkat, termasuk Pembina OSIS yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan anggota staf pengajar. Selain itu, ada Perwakilan Kelas yang memainkan peran penting dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhan siswa serta menilai kinerja OSIS.

4 dari 4 halaman

Perbedaan Utama Antara MPK dan OSIS

  1. Peran dan Tanggung Jawab: MPK fokus pada pengawasan dan evaluasi kinerja OSIS serta penyelenggaraan rapat pleno, sementara OSIS berperan sebagai penggerak kegiatan siswa dan penyedia platform untuk pengembangan kepemimpinan.
  2. Struktur Organisasi: MPK biasanya merupakan lembaga yang terdiri dari perwakilan kelas, sedangkan OSIS memiliki struktur yang lebih formal dengan pembina OSIS dan perwakilan kelas.
  3. Fungsi dalam Sekolah: MPK lebih terkait dengan fungsi administratif dan pengawasan internal, sementara OSIS berfokus pada pengembangan kepribadian siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kepemimpinan.

Dengan memahami perbedaan antara MPK dan OSIS secara mendalam, diharapkan siswa dapat lebih memahami peran dan kontribusi masing-masing organisasi dalam kehidupan sekolah mereka. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kerja sama dan komunikasi antara kedua lembaga untuk mencapai tujuan bersama yang lebih baik dalam mendukung pembelajaran dan pengembangan siswa di sekolah.