Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia yang akan berlangsung pada 27 November 2024, merupakan momen penting dalam demokrasi yang akan memilih 37 pemimpin provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki otonomi khusus. Dengan akan diselenggarakannya pesta demokrasi akbar ini, berbagai daerah sudah mulai menyiapkan calon gubernurnya, termasuk Provinsi Sumatera Barat yang akan melaksanakan Pilkada Sumbar 2024.
Baca Juga
Advertisement
Dari kalangan anggota DPD hingga kepala daerah, berbagai tokoh digadang-gadang akan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Sumbar, membawa berbagai visi dan misi untuk memajukan provinsi ini. Meskipun KPU menyebutkan bahwa tidak ada calon gubernur yang akan maju melalui jalur perseorangan, sudah ada beberapa nama yang santer disebut-sebut akan bersaing untuk memperebutkan kursi nomor satu di Sumatera Barat.
Persiapan dan antusiasme masyarakat serta partai politik dalam menyambut Pilkada ini mencerminkan betapa pentingnya pemilihan ini dalam menentukan masa depan daerah mereka. Nama-nama calon yang beredar membawa harapan besar bagi masyarakat Sumbar, yang menginginkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan kemajuan signifikan. Dengan berbagai latar belakang dan pengalaman, para calon gubernur diharapkan dapat menawarkan solusi konkret dan inovatif untuk tantangan yang dihadapi Sumatera Barat.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai nama bakal calon Pilkada Sumbar 2024 dan profilnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (16/7/2024).
1. Mahyeldi Ansharullah
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) yang sedang menjabat saat ini, Mahyeldi adalah Wali Kota Padang selama dua periode, yaitu pada 2014-2019 dan 2019-2024. Pada periode kedua masa jabatannya sebagai wali kota, ia mengikuti kontestasi Pilgub Sumbar berpasangan dengan Audy Joinaldy, didukung oleh PKS dan PPP, dan berhasil memenangkan pemilu tersebut. Karier politik Mahyeldi dimulai saat ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat pada periode 2004-2008.
Mengutip dari laman Pemprov Sumbar, pria kelahiran Bukittinggi pada tahun 1966 ini memiliki gelar adat Datuak Marajo. Setelah masa jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar, Mahyeldi kemudian menjabat sebagai Wakil Wali Kota Padang untuk periode 2009-2014. Selama menjabat sebagai Wakil Wali Kota, ia mendapat sorotan karena perannya dalam menata kembali wilayah dan perekonomian yang semrawut pasca-gempa berkekuatan M 7,6 pada tahun 2009.
Mahyeldi dikenal sebagai pemimpin yang gigih dan berdedikasi dalam membangun kembali Padang setelah bencana tersebut. Visi dan misinya yang kuat dalam mengembangkan daerah membuatnya mendapatkan dukungan luas dari masyarakat dan partai politik. Pengalaman dan pencapaian Mahyeldi selama menjabat sebagai Wali Kota Padang menjadi modal besar dalam kepemimpinannya sebagai Gubernur Sumatera Barat.
2. Vasko Ruseimy
Sementara itu, bakal calon wakil gubernur untuk Pilgub Sumbar, Vasko, dikenal sebelumnya sebagai seorang YouTuber dengan channel 'Macan Idealis' yang memiliki 1,27 juta subscribers. Vasko lahir pada 13 Juli 1986 di Sumatera Barat dan menempuh pendidikan di SMA 1 Jakarta sebelum melanjutkan studi di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, jurusan Gas Petrokimia pada tahun 2004. Sebelum bergabung dengan Partai Gerindra, Vasko telah berkiprah di Partai Golkar sejak tahun 2008 hingga 2018 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.
Selain aktif di Golkar, Vasko juga terlibat dalam berbagai organisasi sayap partai, seperti menjabat sebagai Ketua DPP GEMA MKGR dan Wakil Ketua Umum AMPI. Pada tahun 2018, Vasko memutuskan untuk hengkang dari Golkar dan bergabung dengan Partai Berkarya yang dibentuk oleh Tommy Soeharto, di mana ia kemudian dipercaya menjadi Ketua DPP. Sebagai kader Berkarya, Vasko menjadi Juru Bicara Nasional untuk pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 serta menjabat sebagai Wakil Direktur Badan Pemenangan Nasional.
Setelah berkiprah di Berkarya, Vasko pindah ke Partai Gerindra dan langsung masuk dalam kepengurusan DPP partai untuk periode 2020-2025. Pada Pilpres 2024, Vasko juga berperan dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Selain perannya di partai, Vasko adalah Staf Khusus Wakil Ketua DPR dan aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan, termasuk sebagai salah satu pendiri dan Wakil Ketua Umum Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI), Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Gekrafs, dan Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Advertisement
3. Fauzi Bahar
Fauzi Bahar diketahui akan mencalonkan dirinya dalam calon Gubernur Sumbar tahun ini. Fauzi adalah seorang tokoh yang memiliki pengalaman luas dan beragam di berbagai bidang, mulai dari militer hingga pemerintahan. Sebagai anggota TNI Angkatan Laut, ia pernah menjadi bagian dari pasukan elit yang tangguh dan berdedikasi.
Karier militernya yang cemerlang kemudian dilanjutkan dengan kiprah di ranah politik, di mana ia menjabat sebagai Wali Kota Padang selama dua periode berturut-turut, yaitu dari 2004 hingga 2014, dan kini menjabat sebagai Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat.
Sebagai seorang pemimpin, Fauzi Bahar dikenal dengan komitmennya terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Selain pengalaman militer dan pemerintahan, ia juga aktif dalam dunia politik sebagai kader Partai NasDem, salah satu partai besar di Indonesia. Keberhasilannya memimpin Padang dan perannya dalam melestarikan budaya dan adat Minangkabau melalui LKAAM menunjukkan dedikasi dan kepemimpinan yang luar biasa.
Dengan latar belakang yang kaya akan pengalaman dan keahlian di berbagai bidang, Fauzi Bahar diharapkan mampu membawa perubahan positif dan pembangunan berkelanjutan bagi Sumatera Barat. Kemampuannya untuk beradaptasi dan memimpin dalam berbagai situasi membuatnya menjadi salah satu tokoh yang diperhitungkan dalam kancah politik daerah.
4. Emma Yohanna
Emma Yohanna diketahui akan digandeng oleh Fauzi Bahar sebagai bakal calon Wakil Gubernur Sumbar tahun ini. Emma adalah seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia periode 2019-2024, yang dikenal sebagai senator dengan latar belakang budaya Minangkabau yang kuat. Sebagai seorang Bundo Kanduang, ia memegang peran penting dalam melestarikan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau, di mana ia dianggap sebagai bak limpapeh rumah gadang, yang berarti penopang utama rumah besar dalam adat Minangkabau.
Emma Yohanna tidak hanya aktif dalam bidang politik, tetapi juga dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap isu-isu sosial dan budaya. Perannya sebagai senator memungkinkan dirinya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Sumatera Barat di tingkat nasional. Dengan integritas dan dedikasinya, Emma Yohanna menjadi salah satu figur yang dihormati dan diandalkan dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan masyarakat, serta melestarikan budaya Minangkabau.
Kehadirannya dalam dunia politik dan budaya mencerminkan kepemimpinan yang bijaksana dan berwawasan luas. Emma Yohanna terus berupaya untuk membawa perubahan positif melalui kebijakan dan program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya. Komitmennya terhadap pembangunan daerah dan budaya Minangkabau menjadikannya tokoh yang inspiratif dan berpengaruh.