Liputan6.com, Jakarta Kriteria serum untuk wajah berjerawat sering menjadi topik yang paling banyak dicari oleh mereka yang memiliki kulit rentan berjerawat. Tidak bisa dipungkiri, jerawat adalah salah satu masalah kulit yang sering membuat frustrasi. Jika hanya muncul satu atau dua jerawat, mungkin masih bisa ditoleransi, tetapi seringkali jumlahnya cukup banyak sehingga hampir memenuhi wajah.
Penampilan wajah yang berjerawat tentu dapat menurunkan kepercayaan diri dan membuat seseorang merasa minder saat beraktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan yang tepat guna mengatasi kondisi ini dan memulihkan kesehatan kulit, salah satunya dengan menggunakan serum.
Lalu, seperti apa kriteria serum yang tepat untuk wajah berjerawat? Temukan jawabannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (16/08/2024).
Advertisement
1. Apa penyebab wajah mudah berjerawat?
Pernah merasa bingung kenapa wajahmu lebih sering berjerawat dibandingkan orang lain? Sebenarnya, kondisi ini sangat bergantung pada jenis kulit masing-masing dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab utamanya adalah produksi minyak berlebih yang dapat menyumbat pori-pori.
Pori-pori yang tersumbat ini memungkinkan bakteri Propionibacterium acnes berkembang biak, menyebabkan peradangan, dan akhirnya memicu jerawat. Selain itu, faktor hormon juga memainkan peran penting, terutama selama masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan, ketika fluktuasi hormon dapat meningkatkan produksi minyak.
Tidak hanya itu, faktor eksternal seperti polusi, stres, dan penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai juga bisa menjadi penyebab jerawat. Polusi dan kotoran yang menempel di wajah dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.
Sementara itu, stres dapat meningkatkan hormon kortisol yang merangsang produksi minyak berlebih. Penggunaan produk yang tidak cocok, terutama yang bersifat komedogenik, juga dapat memperburuk kondisi kulit.
Advertisement
2. Apakah boleh wajah berjerawat menggunakan serum?
Dr. Abigail Waldman, seorang instruktur dermatologi di Harvard Medical School, melalui situs Harvard Health Publishing, menjelaskan bahwa serum berbeda dengan pelembap. Serum memiliki konsentrasi formula yang lebih tinggi dan dirancang untuk menangani masalah kulit tertentu dengan lebih cepat.
Jadi, apakah serum aman digunakan pada kulit berjerawat? Jawabannya adalah ya, asalkan Anda memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit berjerawat. Serum umumnya memiliki tekstur ringan dan cepat menyerap, sehingga tidak akan menyumbat pori-pori.
Pilihlah serum yang mengandung bahan aktif yang dapat membantu mengontrol minyak, mengurangi peradangan, dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Jangan lupa untuk selalu melakukan uji tempel (patch test) sebelum menggunakan serum baru untuk menghindari reaksi alergi atau iritasi.
3. 7 kandungan yang sesuai kriteria serum untuk wajah berjerawat
Salah satu kunci memilih serum untuk wajah berjerawat adalah memahami kandungan yang cocok untuk mengatasi masalah kulit tersebut. Berikut ini beberapa bahan yang direkomendasikan bagi kamu yang ingin mengatasi kulit berjerawat.
1. Salicylic Acid
Bahan aktif ini sangat umum ditemukan dalam produk untuk kulit berjerawat dan sering dianggap sebagai bahan pahlawan. Salicylic acid bekerja dengan mengelupas sel kulit mati dan membersihkan pori-pori dari dalam. Selain itu, bahan ini memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan akibat jerawat.
Dengan penggunaan rutin, salicylic acid dapat mencegah terbentuknya komedo dan mengurangi frekuensi munculnya jerawat. Pastikan memilih serum dengan konsentrasi yang tepat sesuai kondisi kulitmu.
2. Niacinamide
Niacinamide, turunan dari vitamin B3, dikenal sebagai bahan multifungsi yang sangat cocok untuk kulit berjerawat. Bahan ini membantu mengurangi produksi minyak berlebih, memperbaiki tekstur kulit, dan menyamarkan bekas jerawat. Niacinamide juga memiliki sifat anti-inflamasi yang mengurangi kemerahan dan iritasi.
Selain itu, niacinamide dapat meningkatkan elastisitas kulit dan memperkuat skin barrier, sehingga kulit menjadi lebih sehat dan tidak mudah iritasi. Tidak heran jika niacinamide sering menjadi pilihan dalam serum untuk wajah berjerawat.
3. Azelaic Acid
Azelaic acid adalah bahan lain yang direkomendasikan untuk kulit berjerawat. Bahan ini efektif untuk mengatasi jerawat dan hiperpigmentasi. Azelaic acid bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi produksi keratin yang bisa menyumbat pori-pori. Selain itu, bahan ini juga dapat mencerahkan dan menyamarkan noda bekas jerawat.
Penggunaan rutin serum dengan azelaic acid dapat membantu mengontrol jerawat dan memperbaiki penampilan kulit yang tidak merata. Pastikan mengikuti petunjuk penggunaan untuk menghindari iritasi.
4. Green Tea Extract
Ekstrak teh hijau telah lama digunakan dalam produk perawatan kulit karena kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi. Bahan ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan. Teh hijau juga dapat mengontrol produksi minyak berlebih sehingga mencegah jerawat baru.
Selain itu, teh hijau memiliki efek menenangkan yang membantu mengurangi kemerahan dan iritasi pada kulit yang meradang. Oleh karena itu, teh hijau sering menjadi pilihan dalam serum untuk wajah berjerawat.
5. Glycolic Acid
Glycolic acid adalah jenis asam alfa hidroksi (AHA) yang berfungsi sebagai eksfoliator. Bahan ini membantu mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi sel kulit baru, sehingga kulit tampak lebih cerah dan halus. Glycolic acid juga membantu mencegah pori-pori tersumbat yang bisa menyebabkan jerawat.
Penggunaan serum dengan glycolic acid dapat memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi bekas jerawat. Namun, perlu diingat untuk tidak menggunakan produk ini terlalu sering karena bisa menyebabkan iritasi jika digunakan berlebihan.
6. Tea Tree Oil
Tea tree oil adalah bahan yang dikenal dengan manfaatnya dalam mengatasi jerawat. Bahan ini memiliki khasiat anti-inflamasi dan antimikroba yang dapat menenangkan kulit, mengatasi kemerahan, bengkak, dan peradangan jerawat.
Untuk jerawat ringan, kamu bisa menggunakan skincare dengan kandungan tea tree oil sebanyak 5%. Menariknya, bahan ini juga dapat meminimalisir bekas jerawat yang mungkin muncul.
7. Probiotik
Probiotik dalam produk skincare membantu menjaga keseimbangan mikrobioma kulit. Keseimbangan ini penting untuk menghindari pertumbuhan berlebih bakteri jahat yang bisa menyebabkan jerawat. Probiotik juga memiliki efek menenangkan yang membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki barrier kulit.
Serum dengan kandungan probiotik dapat digunakan untuk menjaga kesehatan kulit secara menyeluruh dan mencegah jerawat. Penggunaan rutin dapat memberikan hasil yang signifikan dalam jangka panjang.
Advertisement
4. 5 tips perawatan wajah berjerawat
Selain memilih serum yang tepat untuk kulit berjerawat, ada beberapa kebiasaan perawatan harian yang bisa diterapkan untuk hasil yang optimal. Yuk, simak apa saja yang perlu dilakukan!
1. Rutin membersihkan wajah
Membersihkan wajah secara rutin adalah salah satu kunci penting dalam merawat kulit. Bakteri bisa dengan mudah berkembang di pori-pori yang tersumbat oleh minyak atau kotoran. Gunakan pembersih yang lembut dan sesuai dengan jenis kulitmu. Hindari produk dengan formula yang terlalu keras karena bisa menyebabkan iritasi dan memperburuk jerawat. Disarankan untuk mencuci wajah dua kali sehari, yaitu pagi dan malam. Jangan lupa membersihkan wajah setelah beraktivitas di luar rumah atau berolahraga untuk mencegah pori-pori tersumbat.
2. Pilih produk non-komedogenik
Bagi yang memiliki kulit rentan berjerawat, pemilihan produk kecantikan harus lebih selektif. Pilih produk dengan label non-komedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori. Produk jenis ini biasanya lebih ringan dan cocok untuk kulit berjerawat. Selalu baca label produk dan hindari bahan-bahan yang bisa menyebabkan iritasi atau jerawat, seperti alkohol berlebih atau pewangi buatan.
3. Hindari menyentuh wajah
Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan kotor bisa memperburuk jerawat. Tangan kamu mengandung banyak bakteri dan kotoran yang bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan infeksi. Usahakan untuk tidak menyentuh wajah, terutama saat jerawat sedang meradang. Hindari juga kebiasaan memencet jerawat karena bisa menyebabkan infeksi. Jika harus menyentuh wajah, pastikan tangan dalam keadaan bersih. Sebelum mengaplikasikan produk perawatan kulit, cuci tangan terlebih dahulu.
4. Kelola stres dengan baik
Stres bisa memicu produksi hormon kortisol yang meningkatkan produksi minyak pada kulit. Mengelola stres dengan baik dapat membantu mengurangi frekuensi munculnya jerawat. Lakukan aktivitas yang menyenangkan dan relaksasi, seperti yoga, meditasi, atau olahraga ringan. Tidur yang cukup juga penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan kulit secara keseluruhan. Usahakan tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk mendukung proses regenerasi kulit.
5. Perhatikan pola makan
Makanan yang kamu konsumsi berpengaruh besar terhadap kondisi kulit. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh karena bisa memicu produksi minyak berlebih dan peradangan. Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan makanan yang kaya akan antioksidan untuk mendukung kesehatan kulit. Minum air yang cukup juga penting untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Pastikan minum setidaknya 8 gelas air setiap hari. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, kamu bisa mendapatkan kulit wajah yang lebih sehat dan bebas jerawat. Selamat mencoba!
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence