Liputan6.com, Jakarta Pilkada Kabupaten Sidrap pada 27 November 2024 mendatang telah memasuki babak penting dalam persiapannya. Suara-suara terkait bakal calon bupati-wakil bupati (Cabup-Cawabup) semakin menggeliat dengan sejumlah nama yang sudah mulai beraksi.
Salah satu figur yang menonjol adalah Syahruddin Alrif dari Partai Nasdem, yang memperoleh kemenangan gemilang dalam pileg 2024 dengan meraih 12 kursi, melebihi ambang batas untuk mengusung calon bupati. Kemenangan ini mengukuhkan posisinya sebagai kandidat kuat pada Pilkada Sidrap 2024. Timnya telah gencar memasang baliho dan melakukan sosialisasi intensif dengan konstituen dan elemen masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Namun, persaingan tidak hanya terpusat pada Syahruddin Alrif. Sejumlah nama lain juga mulai muncul dengan kegiatan yang tidak kalah intensif. Baliho-baliho dan kampanye sosialisasi tersebar di berbagai sudut kota, mencerminkan 'perang dingin' politik yang sedang berlangsung. Meskipun sebagian bakal calon yang akan maju pada Pilkada Sidrap 2024 masih terkesan adem, banyak yang mulai mengaktifkan diri dengan menebar jargon-jargon dan keunggulan calonnya melalui media dan kampanye publik.Â
Dinamika menjelang Pilkada Sidrap 2024 ini menunjukkan bahwa persaingan akan semakin memanas menjelang pemilihan. Siapa yang dapat memenangkan simpati masyarakat akan menjadi kunci utama. Berikut ulasan tentang nama-nama yang diperkirakan akan maju pada Pilkada Sidrap 2024, dirangkum Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/7/2024).
Prediksi Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidrap pada Pilkada 2024
Salah satu figur yang menonjol adalah Muhammad Yusuf DM, putra dari H. Dollah Mando, mantan Bupati Sidrap periode 2018-2023. Awalnya diprediksi bahwa H. Dollah Mando akan kembali bertarung, namun belakangan ia mendukung putranya, yang kini menjabat sebagai Pj Sekda Sidrap.Â
Muhammad Yusuf DM telah aktif memasang baliho di berbagai tempat sebagai bagian dari persiapannya untuk melanjutkan dinasti politik keluarganya. Indikasi kuat menyebutkan bahwa ia akan berpasangan dengan H. Ruslan, mantan Ketua DPRD dan juga Sekda Sidrap, meskipun pasangan cawabupnya masih belum pasti.
Muncul pula nama H. Mashur, Ketua Umum Pengurus Besar Kerukunan Masyarakat Bugis (KEBUGIS) Sidrap di Jakarta, serta Ketum Asosiasi Gaharu Indonesia (ASGARIN). H. Mashur telah secara terbuka menyatakan komitmennya untuk maju sebagai Cabup Sidrap, dengan tagline "Hijrah"
H. Mashur mengusung visi untuk membuat Sidrap lebih bermartabat, mensejahterakan masyarakat, dan menyediakan pemerintahan yang bersih dan berkualitas. Meskipun belum dipastikan partai politik mana yang akan mengusungnya, komunikasi intens telah dilakukan dengan beberapa pihak.
Selain mereka, nama-nama lain seperti H. Mahmud Yusuf, mantan Wakil Bupati Sidrap, Baharuddin Yahya (Bahar Yahya) pengusaha parfum di Jakarta dan Makassar, Jenderal Purn TNI Sutomo, Ketua IKM Sidrap Maryono, Ketua ISA Sidrap Mahmud La Kaiya, dan H. Zulkifly Zain, anggota DPRD Sulsel yang juga mantan Ketua DPRD Sidrap, turut meramaikan arena politik sebagai bakal calon.
Tak ketinggalan, Andi Faisal Ranggong, putra mendiang Bupati Sidrap H. Andi Ranggong, serta beberapa nama lain yang belum disebutkan, juga menjadi bagian dari persaingan ini.
Dengan begitu banyaknya nama yang bermunculan, persaingan dalam Pilkada Sidrap 2024 diprediksi akan sangat ketat. Masing-masing bakal calon berupaya untuk mengukuhkan basis dukungan mereka melalui berbagai strategi kampanye dan sosialisasi, menjadikan pilihan masyarakat Sidrap semakin menarik untuk diikuti dalam beberapa bulan mendatang.
Advertisement
Dinamika Politik Sidrap Menjelang Pilkada 2024
Persiapan Pilkada Sidrap 2024 semakin intens dengan dirilisnya hasil survei terbaru oleh LAPAGALA INSTITUTE, yang menunjukkan bahwa persaingan antar calon semakin ketat. Namun, di sisi lain, beberapa tokoh politik utama masih belum memberikan pernyataan resmi mengenai partisipasi mereka dalam kontestasi ini, menambah ketidakpastian dalam dinamika politik Sidrap saat ini.Tokoh-tokoh seperti H. Dollah Mando dan H. Mahmud Yusuf, yang memiliki pengalaman sebagai mantan Bupati dan Wakil Bupati Sidrap periode 2018-2023, belum secara terbuka mengklarifikasi apakah mereka akan kembali berkompetisi dalam Pilkada 2024. Kehadiran mereka dalam arena politik Sidrap telah memainkan peran penting dalam perjalanan politik lokal, dan absennya pernyataan resmi dari mereka mempengaruhi pengetahuan publik terhadap potensi kandidat yang akan muncul.
Survei LAPAGALA INSTITUTE memberikan gambaran bahwa elektabilitas calon-calon yang telah muncul semakin berkembang, sementara menunggu keputusan dari tokoh-tokoh yang belum berbicara secara terbuka. Dinamika ini menambah intensitas persaingan di antara bakal calon yang aktif bersosialisasi dan membangun dukungan publik, dengan strategi kampanye yang beragam dan intensif.
Dengan kondisi politik yang semakin panas, masyarakat Sidrap akan terus mengamati perkembangan selanjutnya dalam persiapan Pilkada 2024, mempertimbangkan pilihan mereka berdasarkan visi, program, dan komitmen dari setiap calon yang akan bertarung.