Liputan6.com, Jakarta Dalam era modern yang penuh dengan kesibukan dan dinamika, proses perkenalan antara dua individu seringkali dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda. Taaruf merupakan suatu proses perkenalan yang dilakukan dalam agama Islam. Perkenalan ini memiliki tujuan untuk lebih mendalam mengenal calon pasangan hidup sesuai dengan ajaran agama.
Taaruf bukanlah sekadar perkenalan biasa, namun merupakan sebuah metode yang diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran agama Islam. Proses ini memiliki tujuan yang lebih dalam, yaitu untuk memahami karakter, nilai-nilai, dan kompatibilitas antara dua individu yang sedang menjalani taaruf.
Dalam taaruf, individu-individu yang berminat saling mengenal akan melibatkan keluarga dan orang-orang terdekat dalam proses tersebut. Proses ini dilakukan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan hati, serta dengan mengedepankan nilai-nilai agama dan moralitas yang tinggi. Dengan menjalani taaruf, individu-individu Muslim dapat memastikan bahwa proses perkenalan dan pemilihan pasangan hidup mereka dilakukan dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama. Dalam Islam, perkawinan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang komitmen, kecocokan, dan kesamaan nilai-nilai.
Advertisement
Dengan demikian, taaruf menjadi sebuah proses yang penting dalam menjalani kehidupan berkeluarga dalam Islam. Melalui taaruf, individu-individu Muslim dapat membangun hubungan yang kuat dan harmonis, serta menjalani kehidupan berumah tangga yang sesuai dengan ajaran agama. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjalani taaruf, Kamis (18/7/2024).
Apa Itu Taaruf?
Taaruf, sebuah kata yang terpancar makna dari akar kata 'arafa; yang artinya mengenal. Dalam ranah pernikahan, taaruf menjadi sebuah prosesi perkenalan yang tak ternilai harganya antara dua insan yang tengah berjalan dalam perjalanan menuju ikatan suci.
Apa sih tujuannya? Tak lain dan tak bukan adalah untuk saling mengenal satu sama lain dengan lebih mendalam sebelum memutuskan untuk melangkah ke pelaminan. Namun, tak sembarangan cara yang dapat dilakukan dalam proses taaruf ini.
Syariat Islam yang menjadi pedoman hidup umat muslim mengajarkan agar taaruf dilakukan dengan cara yang halal dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, salah satu bentuk perbuatan yang dilarang seperti berduaan atau berpacaran harus dihindari dengan tegas.
Taaruf bukanlah sekadar proses perkenalan biasa, melainkan sebuah perjalanan yang membawa kedua hati menuju jalan yang benar. Dalam taaruf, terjalinnya komunikasi yang baik dan saling memahami menjadi kunci utama. Tidak hanya sekedar saling berkenalan secara fisik, tetapi juga saling memahami nilai-nilai dan prinsip hidup masing-masing.
Dengan taaruf, ada ruang dan waktu yang diberikan untuk saling mengenal dengan jauh lebih dalam. Kebersamaan dalam lingkungan yang halal, seperti melalui pertemuan keluarga atau acara-acara yang diizinkan, menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman satu sama lain. Selain itu, kejujuran dan kesetiaan menjadi pilar yang tak tergoyahkan. Taaruf bukanlah sekadar ritual formalitas, tetapi sebuah jalan menuju kebahagiaan yang abadi.
Melalui taaruf, terbentuklah ikatan yang kokoh, terjalinlah cinta yang tulus, dan terciptalah keluarga yang harmonis. Sebuah proses yang indah dan penuh makna, menjadikan taaruf sebagai landasan yang tak ternilai bagi kehidupan berumah tangga yang bahagia.
Advertisement
Tujuan Ta'aruf
Tujuan utama dari ta'ruf adalah untuk mencari keberkahan Allah dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran agama. Ada beberapa tujuan menarik dari taaruf ini.
Pertama, proses taaruf membantu kamu untuk lebih mengenal karakter dan kepribadian calon pasangan. Dalam proses taaruf, kamu akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan calon pasangan secara lebih mendalam. Hal ini memungkinkan untuk melihat sisi-sisi tersembunyi dari kepribadian seseorang, serta memahami nilai-nilai hidup yang dianut.
Selanjutnya, taaruf juga membantu kamu mencari kecocokan dengan calon pasangan. Dalam proses ini, biasanya seseorang akan saling berbagi visi hidup, tujuan pernikahan, dan nilai-nilai agama yang dianut. Dengan demikian, kamu dapat menilai apakah ada kesesuaian dan keselarasan antara kita dan calon pasangan dalam hal-hal tersebut.
Selain itu, taaruf juga berperan penting dalam menghindari maksiat. Dalam Islam, berpacaran di luar ikatan pernikahan dianggap sebagai perbuatan yang dilarang. Melalui taaruf, kamu dapat menjaga diri dari terjerumus dalam maksiat tersebut.
Dengan berproses taaruf yang benar dapat pula menjaga kesucian dan kebersihan hati serta menjalani hubungan yang halal di hadapan Allah. Terakhir, taaruf juga melibatkan keluarga dari kedua belah pihak. Dalam proses ini, kamu akan berinteraksi dengan keluarga calon pasangan.
Tahapan dalam Taaruf
Proses taaruf seringkali melalui beberapa langkah yang terstruktur dan diawasi oleh pihak ketiga, seperti ustadz atau keluarga. Tahapan-tahapan ini bertujuan untuk memastikan bahwa taaruf dilakukan dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam. Yuk, simak tahapan-tahapan dalam taaruf!
Pertama-tama, tahap niat dan doa menjadi langkah awal dalam taaruf. Semua dimulai dengan niat yang tulus dan doa kepada Allah agar diberikan petunjuk dan kemudahan dalam proses ini. Dengan niat yang ikhlas memohon kepada-Nya untuk membimbing dalam mencari pasangan hidup yang tepat.
Selanjutnya, tahap pengenalan awal menjadi langkah penting dalam taaruf. Calon pasangan akan diperkenalkan oleh pihak ketiga, biasanya melalui biodata atau informasi dasar tentang masing-masing individu. Lewat pengenalan ini, kamu juga bisa mendapatkan gambaran awal tentang calon pasangan yang akan dikenal lebih jauh.
Tahapan selanjutnya ialah pertemuan terbatas. Pertemuan ini dilakukan dengan pengawasan dan dalam batasan-batasan yang sesuai dengan syariat. Biasanya, pertemuan ini dilakukan di tempat yang terbuka dan disaksikan oleh keluarga atau pihak ketiga. Dengan adanya pengawasan ini, dapat pula menjaga kesucian dan kehormatan dalam proses taaruf. Setelah beberapa kali pertemuan, tahap diskusi dan tanya jawab menjadi langkah berikutnya dalam taaruf.
Pada tahap ini, calon pasangan dapat berdiskusi tentang berbagai hal seperti visi hidup, tujuan pernikahan, dan nilai-nilai yang dipegang. Dalam diskusi ini, kamu bisa saling mengenal lebih dalam dan memastikan kesesuaian.
Setelah melalui beberapa tahapan tersebut, tahap istikharah menjadi langkah penting sebelum mengambil keputusan. Istikharah adalah shalat yang dilakukan untuk memohon petunjuk dari Allah. Keputusan ini diambil setelah melalui tahapan yang panjang dan memastikan bahwa kamu telah menemukan pasangan hidup yang tepat. Taaruf sendiri adalah sebuah proses yang mulia dan penuh berkah dalam Islam.
Dengan mengikuti tahapan-tahapan yang sesuai dengan syariat, taaruf bukan hanya membantu kita mengenal calon pasangan lebih dalam, tetapi juga menjaga kesucian dan kehormatan kedua belah pihak.Â
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement