Sukses

Bagaimana untuk Menjadi Broker Bisnis? Ini 5 Langkah-Langkah Agar Sukses

Sebagai broker dalam bisnis, penting untuk memiliki kemampuan interpersonal yang baik, pengetahuan pasar yang luas, serta keahlian dalam analisis dan evaluasi bisnis.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menginginkan penghasilan besar. Nah, menjadi seorang broker bisa menjadi salah satu cara untuk meraih keuntungan finansial yang besar. Seorang broker adalah individu atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara transaksi, baik itu antara investor atau konsumen di pasar modal. Dalam bisnis ini, mengetahui bagaimana untuk menjadi broker bisnis sangat penting, dalam menghubungkan penjual dengan pembeli.

Bagaimana untuk menjadi broker bisnis? Sebagai broker, Anda akan mengelola transaksi jual-beli saham, obligasi, atau produk keuangan lainnya. Anda akan membantu investor atau konsumen mencari produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan membantu mereka untuk melakukan transaksi dengan aman dan efisien.

Bagaimana untuk menjadi broker bisnis? Menjadi broker bukanlah pekerjaan yang mudah. Anda perlu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pasar modal dan produk keuangan yang diperdagangkan di dalamnya. Selain itu, kemampuan komunikasi yang baik, kepercayaan diri yang tinggi, serta kemampuan negosiasi yang kuat juga diperlukan dalam pekerjaan ini.

Berikut ini kiat-kiat dan langkah menjadi broker bisnis yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (19/7/2024).

 

2 dari 4 halaman

Memahami Apa Itu Broker dalam Bisnis

Broker adalah individu atau perusahaan yang berperan sebagai perantara dalam transaksi antara investor, atau konsumen di pasar modal. Kehadiran broker sangat dibutuhkan, karena hanya mereka yang memiliki wewenang untuk menerima dan melaksanakan pesanan dari individu, maupun perusahaan yang merupakan anggota bursa. Dengan kata lain, seorang trader sangat membutuhkan jasa broker yang merupakan anggota bursa tersebut.

Peran utama seorang broker adalah memberikan rekomendasi kepada investor berdasarkan analisis tren ekonomi pasar, reputasi pemilik perusahaan, serta informasi lain yang relevan dengan aktivitas di pasar modal. Analisis ini mencakup berbagai aspek, termasuk kondisi ekonomi secara keseluruhan, performa sektor industri tertentu, dan kinerja perusahaan individu. Rekomendasi yang diberikan oleh broker sangat mempengaruhi reputasi mereka. Semakin banyak rekomendasi yang akurat dan menguntungkan yang diberikan, semakin tinggi pula reputasi broker tersebut. Reputasi ini penting karena investor cenderung lebih mempercayai broker yang memiliki rekam jejak yang baik dalam memberikan saran investasi yang berhasil.

Di Indonesia, broker sering disebut sebagai pialang saham. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pialang saham adalah pedagang perantara yang menghubungkan satu pedagang dengan pedagang lainnya dalam aktivitas jual beli atau menghubungkan penjual dan pembeli. Selain di pasar modal, istilah broker juga digunakan dalam konteks bisnis. Broker bisnis adalah profesional atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara antara pembeli dan penjual dalam transaksi bisnis. Tugas utama broker bisnis adalah membantu kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Layanan yang disediakan oleh broker bisnis meliputi penilaian bisnis, pemasaran, negosiasi, dan penutupan transaksi.

3 dari 4 halaman

Langkah-Langkah Menjadi Broker Bisnis

Menjadi broker bisnis membutuhkan kombinasi pendidikan, keterampilan, pengalaman dan lisensi yang sesuai. Berikut adalah langkah-langkah untuk meraih karier sebagai broker bisnis:

1. Memperoleh Pendidikan Formal

Untuk memulai, memiliki gelar sarjana dalam bidang terkait seperti bisnis, keuangan, akuntansi, atau ekonomi dapat memberikan dasar yang kuat. Pendidikan ini membekali Anda dengan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep keuangan, analisis bisnis, dan manajemen yang sangat penting dalam profesi broker bisnis. Selain gelar sarjana, mengambil kursus tambahan atau memperoleh sertifikasi dalam bidang keuangan, bisnis, atau real estate dapat meningkatkan kompetensi Anda. Beberapa institusi menawarkan program khusus dalam perantara bisnis yang dapat memberikan pengetahuan yang lebih mendalam, tentang praktik terbaik dalam industri ini.

2. Mendapatkan Lisensi dan Sertifikasi

Di beberapa negara atau wilayah, broker bisnis mungkin memerlukan lisensi real estate untuk melakukan transaksi bisnis. Proses ini biasanya melibatkan kursus pendidikan, ujian lisensi, dan mungkin magang di bawah broker berlisensi. Memastikan kepatuhan terhadap persyaratan lisensi lokal adalah langkah penting untuk bekerja secara legal dan profesional. Mendapatkan sertifikasi seperti Certified Business Intermediary (CBI) dari International Business Brokers Association (IBBA) dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan klien. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa Anda memiliki standar keahlian dan profesionalisme yang diakui secara internasional.

3. Mengembangkan Keterampilan yang Diperlukan

Broker bisnis harus mampu bernegosiasi dengan baik, untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Keterampilan ini melibatkan kemampuan untuk mendengarkan, memahami kebutuhan kedua belah pihak, dan menemukan solusi yang saling menguntungkan. Kemampuan untuk menganalisis laporan keuangan, tren pasar dan valuasi bisnis adalah kunci untuk memberikan rekomendasi yang akurat kepada klien. Analisis yang mendalam dan objektif, membantu dalam penilaian nilai bisnis dan potensi investasi. Keterampilan komunikasi yang baik juga diperlukan untuk berinteraksi dengan klien, menjelaskan proses transaksi, dan menegosiasikan kesepakatan. Kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif sangat penting dalam membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang dengan klien.

4. Mendapatkan Pengalaman Kerja

Mulailah dengan bekerja di bawah broker bisnis berpengalaman atau perusahaan brokerage. Pengalaman langsung ini memberikan kesempatan untuk belajar dari para profesional yang sudah berpengalaman dan memahami seluk-beluk industri. Setelah mendapatkan cukup pengalaman, Anda bisa mulai menangani proyek secara mandiri, mulai dari bisnis kecil hingga lebih besar seiring dengan peningkatan keahlian dan jaringan. Memulai dengan proyek-proyek kecil memungkinkan Anda membangun portofolio dan mengasah keterampilan.

5. Membangun Jaringan dan Reputasi

Bergabung dengan asosiasi profesional seperti International Business Brokers Association (IBBA) dapat membantu memperluas jaringan dan mendapatkan pengetahuan industri terbaru. Berpartisipasi dalam konferensi, seminar, dan acara networking juga membantu dalam membangun hubungan dengan sesama profesional. Gunakan berbagai platform pemasaran untuk mempromosikan layanan Anda, termasuk situs web profesional, media sosial, dan jaringan bisnis lokal. Membangun merek pribadi dan menjaga visibilitas tinggi di industri sangat penting untuk menarik klien potensial.

4 dari 4 halaman

Jenis Layanan yang Disediakan

Layanan yang diberikan oleh broker bisnis sangat beragam dan bervariasi, tergantung pada praktik dan keahlian masing-masing broker. Berikut adalah beberapa layanan utama yang umumnya ditawarkan oleh broker bisnis kepada klien mereka:

1. Penetapan Nilai MPSP (Most Probable Selling Price)

Broker memiliki peran krusial dalam membantu klien menentukan Nilai MPSP, yaitu penilaian harga jual paling mungkin untuk sebuah bisnis. Proses penetapan nilai ini melibatkan berbagai teknik dan metode yang dapat berbeda antara satu broker dengan broker lainnya. Metode penilaian yang dipilih broker biasanya didasarkan pada pengalaman, keahlian dan pendekatan analitis yang mereka miliki. Penetapan nilai ini penting untuk memastikan bahwa harga jual yang ditetapkan realistis dan sesuai dengan kondisi pasar.

2. Analisis Laporan Keuangan

Broker melakukan analisis mendalam terhadap laporan pajak perusahaan selama tiga tahun terakhir. Mereka juga menyiapkan laporan arus kas yang disesuaikan untuk ditinjau oleh calon pembeli. Dalam proses ini, broker biasanya menggunakan metode Seller's Discretionary Earnings (SDE) daripada EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization). SDE memberikan gambaran yang lebih tepat mengenai penghasilan yang dapat diperoleh oleh pemilik bisnis dibandingkan EBITDA, yang sering kali tidak mencerminkan potensi penghasilan penuh dari bisnis tersebut.

3. Pembuatan Memorandum Informasi

Salah satu tanggung jawab broker adalah mengembangkan Memorandum Informasi yang komprehensif tentang perusahaan. Dokumen ini, yang umumnya berkisar antara 15 hingga 30 halaman, berisi rincian menyeluruh mengenai berbagai aspek bisnis, termasuk sejarah perusahaan, struktur operasional, laporan keuangan, dan proyeksi masa depan. Memorandum ini dirancang untuk memberikan informasi yang jelas dan mendetail kepada calon pembeli, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang terinformasi mengenai potensi akuisisi.

4. Pencarian Pembeli

Broker bertugas melakukan pencarian dan identifikasi calon pembeli yang potensial. Ini melibatkan pemanfaatan berbagai sumber daya dan jaringan profesional yang dimiliki broker, termasuk basis data internal, jaringan kontak, dan platform pemasaran. Tujuan dari pencarian ini adalah untuk menemukan pembeli yang serius dan berkualitas, serta mencocokkan mereka dengan bisnis yang dijual.

5. Eksposur Pasar

Broker juga bertanggung jawab untuk memasarkan bisnis kepada calon pembeli, dengan menggunakan berbagai strategi pemasaran. Ini termasuk pemasangan iklan, penyebaran informasi melalui saluran media, dan memanfaatkan jaringan bisnis yang ada. Dengan eksposur yang maksimal, broker membantu memastikan bahwa bisnis mendapatkan perhatian yang layak dari calon pembeli yang sesuai.

6. Penyaringan Pembeli

Salah satu tugas penting broker adalah menyaring calon pembeli, untuk memastikan mereka memiliki kemampuan finansial dan keseriusan dalam menyelesaikan transaksi. Proses penyaringan ini membantu mengidentifikasi pembeli yang benar-benar tertarik dan mampu memenuhi persyaratan pembelian, sehingga mengurangi risiko terjadinya transaksi yang tidak serius atau gagal.

7. Koordinasi Negosiasi

Broker berperan sebagai mediator dalam negosiasi antara penjual dan pembeli. Mereka mengoordinasikan diskusi, memberikan saran mengenai penataan kesepakatan, dan membantu mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Keahlian dalam negosiasi adalah kunci untuk memastikan bahwa syarat dan ketentuan kesepakatan dipahami dan disetujui oleh semua pihak yang terlibat.