Liputan6.com, Jakarta Berjalan kaki setelah makan ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan, bahkan hanya dengan berjalan ringan saja Anda sudah bisa merasakannya.
Para ahli memiliki beragam pendapat tentang waktu yang ideal untuk berjalan setelah makan, namun mereka umumnya sepakat bahwa sebaiknya Anda mulai bergerak segera setelah merasa nyaman, idealnya dalam waktu setengah jam setelah makan.
Baca Juga
"Selama Anda merasa nyaman berjalan tepat setelah selesai makan, itu adalah waktu yang baik," kata Sheri Colberg, PhD, profesor emerita ilmu olahraga di Old Dominion University di Norfolk, Virginia.
Advertisement
Penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kadar gula darah dan faktor risiko kardiometabolik lainnya ketika seseorang berjalan-jalan dibandingkan dengan berdiri diam atau duduk setelah makan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat berjalan kaki setelah makan bagi kesehatan tubuh yang dilansir Liputan6.com dari Everyday Health pada Senin (22/7/2024).
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Berjalan kaki mungkin bukan latihan pertama yang terlintas dalam pikiran ketika Anda ingin menurunkan berat badan. Namun, manfaat berjalan untuk penurunan berat badan tetap signifikan.
"Berjalan kaki secara konsisten setelah makan dapat membantu Anda mendekati defisit kalori, yang jika dilakukan secara rutin, dapat mendukung penurunan berat badan," kata Heather Viola, DO, asisten profesor penyakit dalam di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York City.
Saat Anda berjalan kaki setelah makan, tubuh Anda menggunakan lebih banyak energi untuk mendukung aktivitas tersebut, sehingga membakar lebih banyak kalori dibandingkan jika Anda duduk atau beristirahat.
"Meskipun penurunan berat badan mungkin bukan tujuan utama, berjalan kaki setelah makan tetap bermanfaat untuk manajemen berat badan," ujar Loretta DiPietro, PhD, MPH, profesor ilmu olahraga dan nutrisi di Milken Institute School of Public Health, George Washington University.
"Berjalan kaki setelah makan juga dapat membantu mengatur nafsu makan dan mengurangi keinginan untuk ngemil di antara waktu makan, yang pada akhirnya mendukung manajemen berat badan," tambah Viola.
Advertisement
2. Mendukung Kesehatan Jantung
Kebanyakan penelitian mengenai hubungan antara berjalan kaki dan kesehatan jantung tidak menyoroti apakah lebih baik dilakukan sebelum atau sesudah makan. Namun, banyak bukti yang menunjukkan bahwa berjalan kaki memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan jantung, kapan pun Anda melakukannya.
Faktanya, berjalan kaki tiga kali seminggu selama 20 menit setiap kali sudah terbukti mampu menurunkan tekanan darah secara signifikan. Berjalan kaki juga dapat memberikan dampak positif pada kadar kolesterol, terutama bagi mereka yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.
Penelitian mengungkapkan bahwa berjalan kaki dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang dapat menyumbat arteri, tanpa memandang berat badan seseorang. Orang dengan obesitas juga dapat merasakan manfaat ini, termasuk penurunan kadar trigliserida, yaitu lemak yang dapat menyumbat arteri.
"Manfaat ini, jika dilakukan secara teratur dalam jangka waktu yang lama, dapat membantu menjaga arteri jantung tetap bersih dari penumpukan plak yang dapat menyebabkan serangan jantung," jelas Kim.
3. Mengontrol Gula Darah
Para peneliti telah menemukan bahwa berjalan kaki setelah makan memiliki manfaat signifikan dalam mengontrol kadar gula darah. Berbagai studi dan analisis menunjukkan bahwa berjalan kaki setelah makan dapat menurunkan kadar gula darah, baik pada mereka yang menderita diabetes maupun mereka yang tidak.
Baik individu yang sehat maupun penderita diabetes tipe 2 menunjukkan kontrol gula darah yang lebih baik setelah berjalan kaki dibandingkan dengan berjalan sebelum makan.
"Hal ini terjadi karena berjalan kaki membuat otot bekerja lebih keras dibandingkan saat beristirahat, dan otot menggunakan glukosa atau gula sebagai sumber energi," jelas Dan Seung Kim, MD, PhD, seorang peneliti olahraga dan aktivitas fisik di Universitas Stanford.
Advertisement
4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Menambahkan aktivitas berdampak rendah seperti berjalan kaki ke dalam rutinitas harian Anda ternyata bisa menjadi kunci untuk tidur nyenyak di malam hari.
Penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang rutin berjalan kaki setiap hari melaporkan kualitas tidur yang lebih baik dan jarang terbangun di malam hari, dibandingkan dengan mereka yang kurang berjalan.
“Berjalan kaki setelah makan dapat meningkatkan kualitas tidur dengan cara membantu mengatur ritme sirkadian dan memperlancar pencernaan,” ujar Viola.
Aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti berjalan kaki dapat memperbaiki siklus tidur-bangun alami tubuh, sehingga memudahkan Anda untuk tertidur dan menikmati tidur yang lebih nyenyak dan memulihkan.
5. Meningkatkan Suasana Hati dan Kesehatan Mental
Apakah Anda pernah merasa suasana hati sedang tidak baik atau mengalami stres yang berlebihan? Inilah saatnya untuk Anda mulai berjalan kaki setelah makan.
“Berjalan kaki dapat membantu pelepasan hormon di otak yang membantu mengurangi depresi dan memperbaiki suasana hati,” kata Jill Kanaley, PhD, profesor ilmu gizi dan olahraga di University of Missouri di Columbia.
"Berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan mental karena menurunkan jumlah hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, serta melepaskan endorfin yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres," kata Viola.
Viola menambahkan meskipun berjalan kaki setelah makan merupakan salah satu cara untuk memperoleh manfaat ini, itu bukanlah satu-satunya waktu yang tepat.
“Jika ini adalah manfaat utama yang Anda cari, usahakan untuk berjalan kaki kapan pun yang paling sesuai untuk Anda.” ujarnya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement