Sukses

Tujuan Pemilihan Ketua Osis di Sekolah, Lengkap dengan Tata Caranya

Proses pemilihan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang demokrasi dan pentingnya partisipasi aktif dalam menentukan pemimpin mereka.

Liputan6.com, Jakarta Pemilihan ketua OSIS dan wakil ketua OSIS merupakan momen penting yang selalu dinantikan oleh seluruh siswa di setiap sekolah. Proses pemilihan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang demokrasi dan pentingnya partisipasi aktif dalam menentukan pemimpin mereka.

Selain itu, pemilihan ini juga menjadi ajang bagi calon-calon pemimpin muda untuk menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan visi mereka untuk kemajuan sekolah. Para kandidat untuk pOSISi ketua dan wakil ketua OSIS biasanya akan mempersiapkan diri dengan matang, termasuk menyusun program kerja dan strategi kampanye yang efektif.

Pemilihan ini biasanya diadakan dengan proses yang transparan dan adil, mulai dari tahap pendaftaran calon, kampanye, hingga hari pemungutan suara. Semua siswa diberi kesempatan untuk memberikan suara mereka dan berpartisipasi dalam memilih pemimpin yang mereka anggap paling mampu membawa perubahan positif bagi sekolah. Lantas apa tujuan dari pemilihan ketua OSIS dan wakil ketua OSIS di sekolah?

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tujuan pemilihan ketua OSIS dan wakil ketua OSIS beserta tata caranya yang tela dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/7/2024).

2 dari 4 halaman

Pengertian Pemilihan Ketua OSIS

Dalam buku Inspirasi Praktik Baik Pendidikan Karakter Berbasis Kultur Sekolah: Membentuk Budaya Berkarakter Setiap Hari karya Doni Koesoema dkk, pemilihan ketua OSIS di sekolah diartikan sebagai proses penting dalam membangun budaya karakter di lingkungan pendidikan. Pemilihan ini bukan hanya sekadar memilih pemimpin siswa, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk menerapkan nilai-nilai demokrasi, tanggung jawab, dan kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Buku tersebut menjelaskan bahwa melalui pemilihan ketua OSIS, siswa diajak untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi, yang mengajarkan mereka tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Proses pemilihan ini melibatkan berbagai tahapan seperti kampanye, debat, dan pemungutan suara yang memungkinkan siswa untuk berlatih dalam membuat keputusan secara kolektif dan adil. Selain itu, pemilihan ketua OSIS juga merupakan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan mereka, yang pada gilirannya mendukung pembentukan karakter yang positif dan budaya sekolah yang baik.

Dalam konteks pendidikan karakter berbasis kultur sekolah, pemilihan ketua OSIS menjadi salah satu praktik baik yang dapat memperkuat budaya berkarakter di sekolah. Dengan melibatkan siswa dalam proses ini, sekolah tidak hanya mendidik mereka tentang kepemimpinan, tetapi juga memberikan mereka tanggung jawab untuk berkontribusi pada lingkungan sekolah yang lebih baik. Buku ini menekankan bahwa pendidikan karakter yang efektif memerlukan keterlibatan aktif dan praktik nyata seperti pemilihan ketua OSIS untuk menciptakan budaya yang mendukung perkembangan karakter siswa.

3 dari 4 halaman

Tujuan Pemilihan Ketua OSIS di Sekolah

Pemilihan ketua dan wakil OSIS di sekolah memiliki berbagai tujuan penting yang berkontribusi pada pengembangan lingkungan sekolah yang sehat dan produktif. Berikut adalah sepuluh tujuan utama dari pemilihan ini:

  1. Pemilihan ketua dan wakil OSIS memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan sekolah, meningkatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab mereka.
  2. Melalui proses pemilihan dan masa jabatan, siswa yang terpilih dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, belajar mengelola tim, dan membuat keputusan yang tepat.
  3. Kampanye dan berbagai aktivitas OSIS membantu siswa mengasah keterampilan komunikasi mereka, baik lisan maupun tulisan, yang penting untuk kehidupan sehari-hari dan masa depan profesional mereka.
  4. Proses pemilihan yang demokratis mengajarkan siswa tentang pentingnya partisipasi dalam sistem demokrasi, menghargai hak suara, dan proses pemilihan yang adil.
  5. Menjalankan organisasi seperti OSIS membutuhkan kerja sama tim yang baik, sehingga siswa belajar untuk bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
  6. OSIS sering terlibat dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan sekolah, yang membutuhkan ide-ide kreatif dan inovatif dari anggotanya.
  7. Memegang jabatan dalam OSIS membutuhkan disiplin yang tinggi dan rasa tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban yang diemban.
  8. OSIS bertindak sebagai jembatan antara siswa dan pihak sekolah, menampung aspirasi, keluhan, dan usulan dari siswa untuk disampaikan kepada pihak sekolah.
  9. Kegiatan dan program yang diinisiasi oleh OSIS dapat meningkatkan rasa kebanggaan dan identitas sekolah di kalangan siswa, guru, dan masyarakat sekitar.
  10. Pemilihan dan keterlibatan dalam OSIS mendorong siswa untuk mengambil inisiatif, berpikir proaktif, dan mencari solusi terhadap berbagai masalah yang dihadapi sekolah dan komunitas siswa.
4 dari 4 halaman

Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS

Biasanya tata cara pemilihan ketua OSIS dan wakilnya setiap sekolah memilih alur yang berbeda-beda. Meski begitu, tujuannya tetaplah sama yakni memperkenalkan politik dan demokrasi di sekolah.

Dikutip dari buku Manajemen Layanan Khusus di Sekolah (2022) karya Wildan Zulkarnain, berikut ini ada beberapa tata cara pemilihan ketua OSIS dan wakilnya, adalah:

1. Pemilihan perwakilan kelas

  1. Diselenggarakan pada awal tahun pelajaran baru atau hari pertama masuk sekolah. Semua peserta didik yang duduk di kelas yang bersangkutan memilih ketua dan wakil ketua kelas. Pemilihan tersebut dihadiri oleh wali kelas.
  2. Anggota perwakilan kelas terdiri dari 2 orang peserta didik.
  3. Anggota perwakilan kelas dapat dirangkap oleh ketua dan wakil ketua kelas.
  4. Kepala sekolah selaku ketua pembina atau menunjuk wakil kepala sekolah segera mengundang semua anggota perwakilan kelas untuk membentuk dan mengesahkan pengurus kelas.

2. Pemilihan atau Pembentukan Pengurus OSIS

  1. Diselenggarakan paling lambat 1 bulan setelah terbentuknya perwakilan kelas.
  2. Penyelenggara pemilihan pengurus OSIS dibentuk oleh kepala sekolah, dengan unsur panitia dari pembina OSIS, pengurus OSIS, perwakilan kelas, dan peserta didik.
  3. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih secara langsung dalam satu paket oleh seluruh peserta didik dalam waktu 1 hari dan hasilnya diumumkan secara langsung.
  4. Ketua dan wakil ketua OSIS memiliki kesempatan untuk kampanye dan melakukan orasi guna mempresentasikan visi dan misi ketika masa jabatan.
  5. Ketua dan wakil ketua terpilih segera melengkapi kerungurusan OSIS selambat-lambatnya 1 minggu setelah pemilihan.

3. Pengesahan dan Pelantikan

  1. Berdasarkan hasil laporan panitia pemilihan OSIS, kepala sekolah sebagai pembina OSIS mengeluarkan surat keputusan tentang pengangkatan dan pengambilan sumpah pengurus OSIS yang baru terbentuk.
  2. Pelantikan pengurus OSIS dilaksanakan pada saat upacara bendera hari Senin, dengan susunan panitia yang diatur oleh sekolah.

Masa kepengurusan OSIS idealnya dari bulan September sampai dengan Agustus tahun berikutnya. Hal ini karena tahun ajaran baru dimulai pada pertengahan Juli, sedangkan Agustus banyak disibukkan dengan kegiatan peringatan HUT RI dan pengenalan sekolah lebih lanjut atau MPLS bagi peserta didik baru.