Liputan6.com, Jakarta Di era modern ini, teknologi terus berkembang pesat. Ada banyak kemudahan yang bisa didapatkan, baik untuk hal-hal yang positif maupun sebaliknya, tergantung bagaimana kita memanfaatkannya. Bagi umat Islam, perkembangan teknologi juga dapat membantu dalam beribadah. Salah satu contohnya adalah aplikasi Al-Qur'an.
Dengan menggunakan aplikasi ini di smartphone, kita bisa membaca Al-Qur'an dengan mudah tanpa harus membawa mushaf. Kemajuan teknologi ini juga dapat memotivasi seorang muslim untuk tadarus kapan saja. Namun, perlu dibahas juga mengenai pahala dan keutamaan membaca Al-Qur'an melalui smartphone.
Baca Juga
Apakah pahala membaca Al-Qur'an di smartphone sama dengan membaca menggunakan mushaf? Pertanyaan ini pernah diajukan oleh salah satu jemaah kajian Ustadz Abdul Somad (UAS).
Advertisement
Dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (24/7/2024) dengan menggunakan bahasa yang menarik dan lugas, UAS menjelaskan bahwa pahala membaca Al-Qur'an melalui smartphone sama dengan membaca menggunakan mushaf. Meskipun mediumnya berbeda, yang penting adalah niat dan keikhlasan kita dalam membaca Al-Qur'an.
Allah melihat hati, bukan alat yang digunakan. Dalam penjelasannya, UAS juga menekankan bahwa teknologi adalah anugerah dari Allah yang harus dimanfaatkan dengan baik. Jadi, kita tidak perlu khawatir mengenai pahala membaca Al-Qur'an melalui smartphone, asalkan kita melakukannya dengan niat yang tulus dan hati yang ikhlas.
Dengan begitu, perkembangan teknologi dapat menjadi sarana yang memudahkan umat Islam dalam beribadah, termasuk dalam membaca Al-Qur'an. Mari kita manfaatkan teknologi ini dengan bijak dan tetap menjaga niat serta keikhlasan dalam beribadah.
Penjelasan UAS Membaca Al-Quran Lewat HP
Menurut UAS, tidaklah penting media apa yang digunakan ketika membaca Al-Qur'an. Baik itu melalui HP atau mushaf, setiap orang yang membaca Al-Qur'an akan tetap mendapatkan keutamaannya.
"Pahalanya bukan dilihat kau baca Al-Qur'an di mana (HP, mushaf, atau lainnya), tapi yang dilihat adalah lafadz di mulut dan di hati. Mulut fasih, (menerapkan) tahsin, (sesuai kaidah) tajwid, hati ikhlas, walaupun membaca di pelepah kurma," ujar UAS seperti yang dikutip dari YouTube Tsaqofah TV, Selasa (23/7/2024).
UAS juga menjelaskan bahwa di zaman Nabi Muhammad SAW, Al-Qur'an tidaklah berbentuk mushaf seperti yang kita kenal sekarang.
Pada saat itu, Al-Qur'an ditulis di pelepah kurma, tulang unta, bahkan di batu. Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan UAS, dapat disimpulkan bahwa membaca Al-Qur'an dengan menggunakan mushaf, HP, atau bahkan di dinding pun akan tetap memiliki pahala yang sama.
Yang terpenting adalah cara membacanya dan keikhlasan hati. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi kamu tuk meremehkan atau menghakimi seseorang yang membaca Al-Qur'an menggunakan media yang berbeda.Keutamaan membaca Al-Qur'an terletak pada kesungguhan dan ketulusan hati dalam menghayati dan mengamalkannya.
Jadi, marilah semua membaca Al-Qur'an dengan sepenuh hati, baik itu melalui mushaf, HP, atau media lainnya, dan berusaha untuk memperbaiki cara membaca serta memperdalam pemahaman terhadap pesan-pesan suci yang terkandung di dalamnya.
Advertisement
Apakah Al-Qur'an di HP Dihukumi sebagai Mushaf?
Apakah Al-Qur'an di HP dianggap sebagai mushaf? Pertanyaan ini telah dijawab oleh ulama kontemporer yang terdapat dalam fatwa-fatwa kontemporer yang dikompilasikan dalam kitab Mauqi'ul Islam.
Menurut mereka, handphone atau smartphone yang memiliki Al-Qur'an baik dalam bentuk tulisan maupun audio tidak dianggap sebagai mushaf. Oleh karena itu, kita diperbolehkan untuk memegangnya dalam keadaan hadats dan bahkan membawanya ke dalam toilet.
Hal ini dikarenakan tulisan Al-Qur'an yang terlihat di HP atau smartphone tidak sama dengan tulisan dalam mushaf. Tulisan tersebut hanyalah getaran listrik atau pancaran sinar yang dapat terlihat dan hilang, bukan huruf-huruf yang tetap. Selain itu, HP atau smartphone juga memiliki banyak program atau data selain Al-Qur'an.
Namun, meskipun kita diperbolehkan membawa HP yang memiliki aplikasi Al-Qur'an, kita tetap harus menghormati Al-Qur'an. Oleh karena itu, sebisa mungkin sebaiknya tidak membuka aplikasi Al-Qur'an ketika membawa HP ke dalam toilet.
Selain itu, kita juga perlu mengikuti adab-adab membaca Al-Qur'an, seperti suci dari hadas, menutup aurat, menghadap kiblat, dan sebagainya. Dalam kesimpulannya, hukum membawa HP yang memiliki aplikasi Al-Qur'an adalah diperbolehkan, namun tetap harus menjaga kesucian Al-Qur'an.
Jadi, mari berusaha untuk menghormati Al-Qur'an dan mengamalkan adab-adab dalam membacanya. Wallahu a'lam.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence