Sukses

8 Tanda-Tanda Kehamilan yang Sering Tidak Disadari, Kenali Gejalanya

Kehamilan pada fase awal seringkali datang dengan gejala yang samar dan mudah terabaikan.

Liputan6.com, Jakarta Kehamilan merupakan fase yang penuh dengan perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Namun, tahap awal kehamilan seringkali tidak disadari oleh banyak wanita karena tanda-tandanya yang halus.

Salah satu tanda paling umum dari kehamilan muda adalah mual dan muntah, yang sering disebut sebagai morning sickness. Meskipun istilah ini mengimplikasikan bahwa gejala ini hanya terjadi di pagi hari, sebenarnya mual dan muntah dapat terjadi kapan saja sepanjang hari.

Penyebab mual dan muntah ini adalah perubahan hormon dalam tubuh, terutama peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dan estrogen. Wanita hamil muda seringkali tidak menyadari tanda-tanda ini, sehingga penting untuk memahami gejala-gejala kehamilan yang seringkali terabaikan.

Berikut selengkapnya delapan tanda kehamilan yang sering tidak disadari dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (24/7/2024).

2 dari 9 halaman

1. Perubahan pada Payudara

Pada fase awal kehamilan, payudara dapat menjadi lebih sensitif, membesar, atau terasa lebih berat. Perubahan ini seringkali disalahartikan sebagai gejala menstruasi yang akan segera datang. Padahal bisa jadi ini adalah gejala-gejala Anda sedang hamil muda. 

 

 

 

3 dari 9 halaman

2. Kelelahan yang Sangat Ekstrem

Selain payudara yang menjadi lebih sensitif, kelelahan yang sangat ekstrem juga bisa menjadi tanda awal kehamilan. Hormon progesteron yang meningkat dapat membuat tubuh merasa sangat lelah, bahkan setelah tidur yang cukup.

4 dari 9 halaman

3. Mual dan Muntah

Tak hanya itu, mual dan muntah juga sering dialami oleh ibu hamil. Biasanya disebut sebagai morning sickness, gejala ini bisa terjadi kapan saja sepanjang hari. Meskipun umumnya muncul sekitar minggu keenam kehamilan, namun beberapa wanita dapat mengalaminya lebih awal.

5 dari 9 halaman

4. Sering Buang Air Kecil

Buang air kecil yang lebih sering atau peningkatan frekuensi buang air kecil dapat menjadi salah satu tanda awal gejala kehamilan. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormonal yang mempengaruhi fungsi ginjal dan saluran kemih pada wanita hamil.

6 dari 9 halaman

5. Konstipasi

Selama hamil, tingginya hormon progesteron bisa menyebabkan konstipasi. Progesteron menyebabkan makanan lebih lambat melewati usus. Minum banyak air putih, olahraga dan banyak mengonsumsi serat dapat meringankan konstipasi.

7 dari 9 halaman

6. Kram dan Pendarahan Ringan

Beberapa perempuan mengalami kram ringan dan pendarahan sedikit ketika embrio menempel pada dinding rahim. Hal ini seringkali disalahartikan sebagai awal menstruasi. Jadi Anda perlu peduli lebih awal jika mengalami gejala ini, karena bisa jadi Anda sedang hamil muda.

 

 

 

 

8 dari 9 halaman

7. Pusing hingga Sakit Pinggang

Sering pusing,  sakit pinggang,  hingga ketidakstabilan emosi. Hal  ini bisa menjadi gejala awal kehamilan. Hal ini mungkin berkaitan dengan pelebaran pembuluh darah, tekanan darah dan kadar gula darah turun. Biasanya ini terjadi di trimester awal kehamilan, dan ya perubahan hormon lah yang menjadi penyebabnya.

9 dari 9 halaman

7. Ngidam

Selain itu, ada juga tanda-tanda lain yang bisa menjadi petunjuk awal kehamilan, seperti mengidam atau menolak makanan. Perubahan selera makan ini dapat berupa keinginan khusus terhadap makanan tertentu atau bahkan penolakan terhadap makanan yang biasanya disukai. Ternyata, hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang mempengaruhi indera penciuman dan rasa.

Mengetahui tanda-tanda awal kehamilan sangat penting bagi perempuan agar dapat segera mendapatkan perawatan prenatal yang diperlukan. Jika kamu memiliki kecurigaan bahwa kamu mungkin sedang hamil, langkah selanjutnya yang bijaksana adalah melakukan tes kehamilan dan berkonsultasi dengan dokter.

Dengan mengetahui tanda-tanda ini, perempuan dapat lebih waspada terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh mereka. Tentunya Anda juga bisa segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesehatan mereka sendiri serta bayi yang sedang berkembang di dalam kandungan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini