Sukses

Bakal Calon Pilkada Bontang 2024, Muncul Nama Najirah hingga Abdul Kadir

Pilkada Bontang akan menjadi salah satu ajang pemilihan kepala daerah yang digelar serentak pada tanggal 27 November 2024.

Liputan6.com, Jakarta Pilkada Bontang akan menjadi salah satu ajang pemilihan kepala daerah yang digelar serentak pada tanggal 27 November 2024. Masyarakat Bontang siap menentukan pemimpin baru yang akan membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah mereka. Persiapan menjelang hari pemilihan terus berjalan dengan lancar, memastikan semua aspek teknis dan logistik terpenuhi.

Sejumlah bakal calon telah muncul untuk bersaing dalam Pilkada Bontang 2024, termasuk nama-nama yang sudah dikenal oleh masyarakat. Nama yang muncul yang digadang-gadang adalah Najirah hingga Abdul Kadir.

Pelaksanaan Pilkada serentak ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk memperkuat demokrasi di Indonesia. Masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dan memberikan suara mereka dengan bijak.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai bakal calon Pilkada Bontang 2024 yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/7/2024).

2 dari 4 halaman

1. Basri Rase, Wali Kota Bontang

Basri Rase saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bontang. Di bawah kepemimpinannya, Bontang telah mengalami sejumlah perkembangan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur dan pelayanan publik. Basri dikenal memiliki pendekatan yang inklusif dalam kebijakan pemerintahannya, berusaha melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

2. Najirah, Wakil Wali Kota Bontang

Najirah adalah Wakil Wali Kota Bontang dan dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Sebagai wakil, ia telah mendukung berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan warga Bontang. Najirah memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan.

3. Isro Umarghani, Mantan Wakil Wali Kota Bontang 2011-2016

Isro Umarghani pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bontang dari tahun 2011 hingga 2016. Selama masa jabatannya, ia fokus pada pembangunan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas pendidikan. Isro dikenal sebagai politisi yang berpengalaman dengan jaringan yang luas di kalangan pemerintah dan masyarakat.

4. Dody Rondonuwu, Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dody Rondonuwu adalah mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Ia memiliki pengalaman luas dalam legislasi dan kebijakan publik. Dody dikenal sebagai figur yang vokal dalam memperjuangkan hak-hak daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kalimantan Timur.

5. Abdul Kadir Tappa

Abdul Kadir Tappa adalah tokoh masyarakat yang aktif dalam berbagai organisasi lokal. Ia memiliki visi untuk memajukan Bontang melalui pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan infrastruktur. Abdul Kadir dikenal sebagai sosok yang berkomitmen pada transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.

3 dari 4 halaman

6. Neni Moerniaeni

Neni Moerniaeni adalah politisi dan mantan Wali Kota Bontang yang memiliki rekam jejak yang kuat dalam pelayanan publik. Ia dikenal karena upayanya dalam memperbaiki infrastruktur kota dan meningkatkan pelayanan kesehatan. Neni memiliki latar belakang yang kuat dalam administrasi publik dan manajemen pemerintahan.

7. Bajuri

Bajuri adalah tokoh lokal yang dikenal karena kontribusinya dalam bidang sosial dan ekonomi di Bontang. Ia memiliki visi untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan meningkatkan peluang kerja bagi warga Bontang. Bajuri berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

8. Chusnul Dhinin

Chusnul Dhinin adalah aktivis sosial yang aktif dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat. Ia memiliki pengalaman luas dalam mengelola program-program kemanusiaan dan pendidikan. Chusnul berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan.

9. Muhammad Aswar

Muhammad Aswar adalah pengusaha lokal yang sukses dan aktif dalam kegiatan komunitas. Ia memiliki visi untuk memajukan Bontang melalui pengembangan usaha kecil dan menengah. Aswar berkomitmen untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

10. Agus Haris

Agus Haris adalah tokoh politik yang memiliki pengalaman dalam legislatif dan eksekutif. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan berprinsip dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Agus memiliki visi untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Bontang

4 dari 4 halaman

Proses Coklit di Bontang

Dikutip dari laman resmi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), saat ini sedang berlangsung proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) terhadap data pemilih untuk Pilkada Bontang 2024. Proses ini merupakan tahap krusial dalam memastikan bahwa daftar pemilih tetap (DPT) yang akan digunakan pada hari pemilihan adalah akurat dan mencerminkan kondisi nyata di lapangan. Untuk itu, petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) ditugaskan untuk mendatangi setiap rumah di wilayah pemilihan masing-masing guna melakukan verifikasi dan pendataan secara langsung.

Dalam rangka memastikan kelancaran dan keakuratan proses Coklit, masyarakat diminta untuk menyiapkan berbagai dokumen penting yang diperlukan sebagai dasar pendataan. Dokumen-dokumen ini meliputi Kartu Keluarga (KK), yang memuat informasi lengkap tentang anggota keluarga; Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), yang berfungsi sebagai identitas resmi dan valid dari setiap individu; serta Identitas Kependudukan Digital (IKD), yang merupakan inovasi terbaru dalam sistem administrasi kependudukan di Indonesia. Dengan menyiapkan dokumen-dokumen ini, masyarakat dapat membantu mempermudah pekerjaan Pantarlih dan memastikan bahwa data yang tercatat adalah benar dan up-to-date.

Proses Coklit ini telah dilaksanakan dari tanggal 24 Juni sampai 24 Juli 2024. Tahapan Coklit tidak hanya penting untuk keakuratan data pemilih, tetapi juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Bontang 2024. Dengan memastikan bahwa semua warga yang memenuhi syarat terdaftar dengan benar, kita dapat mencegah terjadinya masalah seperti pemilih ganda atau pemilih tidak sah. Oleh karena itu, keterlibatan aktif masyarakat dalam proses ini sangat diharapkan. Selain itu, Bawaslu terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam Coklit, agar proses ini dapat berjalan dengan baik dan hasil yang didapatkan benar-benar mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan.