Sukses

13 Kegiatan MPLS SMA yang Menarik, Unik dan Tidak Bikin Bosan

Kegiatan MPLS SMA yang menarik bikin siswa baru jadi antusias.

Liputan6.com, Jakarta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan program yang diadakan bagi siswa baru, untuk mengenalkan lingkungan sekolah dan menjalin hubungan dengan teman-teman baru. Namun, seringkali MPLS dianggap sebagai kegiatan yang membosankan dan tidak menarik. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menciptakan kegiatan MPLS SMA yang menarik, unik dan tidak bikin bosan.

Salah satu ide untuk kegiatan MPLS SMA yang menarik adalah mengadakan simulasi permainan bertema petualangan. Siswa-siswa akan dibagi menjadi kelompok kecil dan diberikan beberapa tantangan, atau misi yang harus diselesaikan. Tantangan tersebut bisa meliputi mengumpulkan benda-benda tersembunyi, memecahkan teka-teki, atau mencari petunjuk untuk mencapai tujuan akhir. 

Selain itu, kegiatan MPLS SMA yang menarik juga dapat melibatkan kegiatan olahraga yang tidak biasa, seperti climbing atau arung jeram. Kegiatan ini akan memberikan pengalaman baru bagi siswa, serta membuat mereka merasa antusias dalam mengikuti MPLS. Anda juga bisa memilih kegiatan-kegiatan yang melibatkan seni dan musik, seperti workshop membuat patung atau menggambar.

Dengan menghadirkan kegiatan MPLS yang seru dan antimainstream, siswa baru akan lebih terlibat dan antusias dalam mengikuti MPLS. Berikut ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber, tentang beberapa ide kegiatan MPLS SMA yang menarik, Kamis (25/7/2024). 

2 dari 4 halaman

Ide Kegiatan MPLS SMA yang Menarik

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah kesempatan penting bagi siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah mereka, mengenal teman-teman baru, serta memahami nilai-nilai dan budaya sekolah. Untuk membuat MPLS lebih menarik dan berbeda dari biasanya, ada beberapa kegiatan inovatif dan kreatif yang bisa diadakan.

1. Bermain Games Edukatif dan Menarik

Salah satu kegiatan MPLS SMA yang menarik adalah mengadakan game edukatif yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik. Panitia MPLS bisa menyiapkan berbagai permainan seperti tebak kata dan permainan ekor naga. Games ini dapat dimainkan setelah sesi pengenalan sekolah, guru, staf, dan peraturan yang berlaku di sekolah. Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial, kemampuan berpikir cepat, dan kerja sama tim di antara siswa baru. Selain itu, games ini dapat mencairkan suasana dan membuat siswa baru lebih nyaman di lingkungan baru mereka. Dalam permainan tebak kata, misalnya, siswa akan diajak untuk bekerja dalam tim dan menebak kata-kata yang diberikan berdasarkan petunjuk dari teman-teman mereka, sementara permainan ekor naga mengharuskan siswa untuk bekerja sama dalam menjaga "ekor" tim mereka tetap utuh sambil berusaha mencuri ekor dari tim lain.

2. Escape Room Edukatif

Kegiatan escape room edukatif adalah konsep yang menarik di mana sebuah ruangan disulap menjadi tempat penuh teka-teki dan tantangan yang harus diselesaikan oleh siswa baru dalam kelompok. Tema dari escape room ini dapat disesuaikan dengan mata pelajaran atau pengetahuan umum yang relevan. Dalam ruangan ini, siswa akan dihadapkan dengan berbagai teka-teki logika, kunci tersembunyi, dan misteri yang harus dipecahkan untuk dapat keluar dari ruangan dalam waktu yang ditentukan. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan kerja sama tim, tetapi juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Selain itu, escape room memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan, menjadikan MPLS lebih berkesan bagi siswa baru.

3. Amazing Race Sekolah

Mengadakan Amazing Race di lingkungan sekolah bisa menjadi salah satu cara yang sangat menyenangkan untuk mengenalkan siswa baru pada berbagai lokasi di sekolah. Siswa baru dibagi menjadi beberapa kelompok dan diajak berkeliling sekolah melalui berbagai pos yang telah ditentukan. Setiap pos memiliki tantangan yang harus diselesaikan oleh kelompok, seperti teka-teki, permainan fisik, atau tugas kreatif. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mengenal lingkungan sekolah dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, tetapi juga belajar bekerja sama dalam tim dan menyelesaikan masalah secara kreatif. Tantangan-tantangan di setiap pos bisa disesuaikan dengan berbagai aspek sekolah, seperti mengenal sejarah sekolah, mengenal berbagai fasilitas, dan memahami aturan serta budaya yang ada di sekolah.

4. Festival Budaya Mini

Festival Budaya Mini adalah kegiatan MPLS SMA yang menarik, di mana setiap siswa dapat memperkenalkan budaya daerah asal mereka melalui pakaian tradisional, makanan khas, tarian, dan musik. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan keberagaman budaya yang ada di antara siswa, tetapi juga mengajarkan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan. Setiap kelompok siswa bisa mendirikan stan yang menampilkan berbagai aspek budaya mereka, seperti kostum tradisional, alat musik khas, dan makanan yang bisa dicicipi oleh teman-teman mereka. Selain itu, bisa diadakan pertunjukan tarian dan musik tradisional di panggung utama untuk memeriahkan acara. Festival ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk bangga dengan budaya mereka sendiri sekaligus mengenal dan menghargai budaya teman-teman mereka.

3 dari 4 halaman

5. Kegiatan Sosial dan Kerja Bakti

Kegiatan sosial dan kerja bakti dapat menjadi bagian dari MPLS yang berkesan dan bermakna. Contoh kegiatan sosial adalah donasi kepada mereka yang membutuhkan. Siswa baru bisa diajak untuk memberikan sumbangan kepada anak yatim piatu, anak kurang mampu, atau orang yang membutuhkan. Selain itu, kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah bisa dilakukan sebelum kegiatan MPLS berakhir. Kegiatan ini menumbuhkan rasa empati, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial di antara siswa baru. Mereka belajar untuk peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan yang positif. Panitia MPLS bisa mengkoordinasikan kegiatan ini dengan berbagai lembaga sosial atau organisasi yang membutuhkan bantuan, sehingga kegiatan sosial ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

6. Menanam 100 Pohon di Sekolah

Kegiatan menanam pohon di lingkungan sekolah adalah cara yang baik untuk membuat halaman sekolah lebih asri, hijau, sejuk, dan nyaman. Panitia OSIS dan guru bisa menyiapkan bibit pohon kemudian diberikan kepada siswa untuk ditanam. Kegiatan ini bisa dilakukan di hari terakhir MPLS, memberikan siswa kesempatan untuk bekerja sama dalam proyek yang bermanfaat bagi lingkungan. Menanam pohon tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap kelestarian alam.

7. Workshop Keterampilan Hidup

Mengadakan workshop keterampilan hidup bisa menjadi cara yang sangat bermanfaat, untuk membantu siswa baru mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan. Workshop ini bisa mencakup berbagai topik seperti keterampilan komunikasi, manajemen waktu, pengelolaan keuangan pribadi, dan keterampilan memasak dasar. Setiap sesi workshop dapat diisi oleh para ahli di bidangnya, sehingga siswa mendapatkan informasi yang akurat dan praktis. Misalnya, workshop pengelolaan keuangan pribadi bisa mengajarkan siswa tentang cara mengelola uang saku, menabung, dan membuat anggaran sederhana. Workshop ini memberikan keterampilan praktis yang dapat digunakan siswa dalam kehidupan sehari-hari dan membantu mereka menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.

8. Diskusi Kelompok dan Presentasi

Mengadakan diskusi kelompok dan presentasi adalah kegiatan MPLS SMA yang menarik, di mana melibatkan siswa baru dalam proses belajar aktif dan kolaboratif. Siswa dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diberikan topik tertentu untuk didiskusikan, kemudian mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan teman-teman lainnya. Topik-topik diskusi bisa mencakup isu-isu sosial, lingkungan, atau topik akademis yang relevan. Kegiatan ini meningkatkan keterampilan komunikasi, kemampuan berpikir kritis, dan kerja sama tim di kalangan siswa. Selain itu, presentasi di depan umum membantu siswa mengatasi rasa gugup dan membangun rasa percaya diri mereka dalam berbicara di depan banyak orang.

9. Kegiatan Seni dan Kreativitas

Kegiatan seni dan kreativitas, seperti melukis mural, membuat kerajinan tangan, atau mengadakan pameran seni, bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengeksplorasi bakat artistik siswa baru. Misalnya, melukis mural di dinding sekolah bisa menjadi proyek kolaboratif yang melibatkan banyak siswa dan menciptakan karya seni yang indah dan berkesan. Membuat kerajinan tangan, seperti anyaman, origami, atau seni daur ulang, bisa memberikan siswa kesempatan untuk belajar keterampilan baru dan mengekspresikan kreativitas mereka. Pameran seni di akhir kegiatan bisa menjadi ajang untuk menampilkan karya-karya siswa dan memberikan penghargaan bagi karya terbaik. Kegiatan seni ini tidak hanya meningkatkan keterampilan artistik, tetapi juga membantu siswa mengembangkan kreativitas dan apresiasi terhadap seni.

 

 

4 dari 4 halaman

10. Kegiatan Edukasi Luar Ruang

Mengadakan kegiatan edukasi luar ruang, seperti kunjungan ke museum, kebun binatang, atau situs bersejarah, bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar di luar kelas. Kunjungan ini memberikan siswa kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru secara langsung dan interaktif. Misalnya, kunjungan ke museum sejarah bisa memberikan wawasan tentang masa lalu dan perkembangan budaya, sedangkan kunjungan ke kebun binatang bisa mengajarkan tentang keanekaragaman hayati dan pentingnya konservasi. Kegiatan edukasi luar ruang ini juga bisa diisi dengan tugas atau proyek kecil, seperti membuat laporan atau presentasi tentang apa yang telah mereka pelajari selama kunjungan. Dengan demikian, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang topik yang dipelajari.

11. Kegiatan Olahraga Ekstrem

Mengadakan kegiatan olahraga ekstrem, seperti panjat tebing, flying fox, atau rafting, bisa menjadi pengalaman yang menantang dan menyenangkan bagi siswa baru. Kegiatan ini bisa diadakan di luar sekolah dengan bekerja sama dengan penyedia fasilitas olahraga ekstrem yang berlisensi dan berpengalaman. Selain memberikan pengalaman seru dan mendebarkan, olahraga ekstrem juga mengajarkan keberanian, ketahanan fisik, dan kerja sama tim. Siswa belajar untuk mengatasi rasa takut, menghadapi tantangan, dan saling mendukung dalam situasi yang menantang. Kegiatan ini juga bisa menjadi momen yang tak terlupakan bagi siswa baru, memberikan mereka cerita dan pengalaman yang berharga untuk dikenang.

12. Kompetisi Inovasi dan Kreativitas

Mengadakan kompetisi inovasi dan kreativitas, seperti lomba robotika, kompetisi desain produk, atau lomba penemuan ilmiah, bisa menjadi cara yang menarik untuk memacu semangat inovasi di kalangan siswa baru. Kompetisi ini bisa melibatkan siswa dalam tim untuk mengembangkan proyek inovatif yang memberikan solusi atas masalah tertentu. Misalnya, lomba robotika bisa mengajak siswa untuk merancang dan membuat robot yang dapat menyelesaikan tugas-tugas tertentu, sementara kompetisi desain produk bisa menantang siswa untuk menciptakan produk yang unik dan fungsional. Kompetisi ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis dan kreatif siswa, tetapi juga mengajarkan kerja sama, manajemen proyek, dan presentasi hasil karya. Pemenang kompetisi bisa diberikan penghargaan atau kesempatan untuk mempresentasikan karya mereka di acara yang lebih besar.

13. Kegiatan Literasi dan Diskusi Buku

Mengadakan kegiatan literasi dan diskusi buku bisa menjadi cara yang efektif, untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan berpikir kritis di kalangan siswa baru. Panitia MPLS bisa memilih buku-buku yang menarik dan relevan, kemudian mengadakan sesi diskusi di mana siswa bisa berbagi pandangan dan pendapat mereka tentang buku tersebut. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca dan pemahaman siswa, tetapi juga mengajarkan mereka untuk berpikir kritis, mengemukakan pendapat, dan menghargai sudut pandang yang berbeda. Diskusi buku juga bisa diikuti dengan kegiatan menulis, seperti membuat resensi buku atau menulis esai tentang topik yang dibahas dalam buku. Dengan demikian, kegiatan literasi ini memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendalam bagi siswa.

 

.