Sukses

Kakak Adik Sering Berantem? Ini 6 Cara Minimalisir Love Hate Relationship Saudara Kandung

Rasa benci terhadap saudara kandung bisa menyergap kita pada usia berapa pun, entah itu saat masih kecil atau ketika sudah dewasa hingga perlu cara jitu untuk menanganinya

Liputan6.com, Jakarta Terdapat beberapa orang yang beruntung memiliki hubungan yang penuh kasih sayang dan dukungan dengan saudara mereka, yang terkadang lebih dalam daripada sekadar persahabatan. Namun, ada juga orang lain yang mungkin tidak memiliki hubungan yang baik dengan saudara mereka.

Perasaan marah dan benci kadang-kadang bisa muncul bahkan dalam hubungan saudara kandung yang paling dekat sekalipun. Pertengkaran antara saudara kandung juga merupakan hal yang biasa, yang seiring berjalannya waktu dapat menimbulkan persaingan dan kebencian. Kebencian terhadap saudara kandung bisa terjadi pada usia berapa pun, baik itu saat masih kanak-kanak maupun saat sudah dewasa.

Banyak saudara kandung yang sudah dewasa merasa sulit untuk akur dan tidak dapat menghabiskan waktu bersama tanpa berdebat atau bertengkar satu sama lain. Beberapa saudara kandung bahkan diasingkan satu sama lain atau dari keluarga mereka, karena adanya persaingan di antara mereka.

Nah sebenarnya ada beberapa alasan mengapa saudara kandung terlibat love-hate relationships. Ada pula beberapa cara untuk bisa memimalisir love-hate relationships antara saudara kandung. Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (25/7/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Tetapkan batasan yang sehat

Mempunyai batasan dalam hubungan romantis, hubungan orangtua-anak, atau hubungan saudara adalah sangat penting. Menetapkan batasan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan mental dan emosionalmu. Sebagai contoh, jika ada topik yang membuatmu tidak nyaman, kamu bisa meminta adikmu untuk tidak membicarakan topik tersebut saat pertemuan keluarga.

3 dari 8 halaman

2. Kenali Sifat orangtuamu

Seringkali, rasa benci terhadap saudara kandung muncul karena kamu merasa bahwa orangtua lebih menyayangi saudara lain. Jika kita merasakan hal ini, maka kita perlu mengambil langkah mundur dan mencoba memahami perilaku orangtua kita.

Mungkin saja mereka secara tidak sengaja lebih dekat dengan saudaramu dan tidak menyadari betapa perasaanmu terluka. Kamu perlu mencoba memahami alasan di balik perilaku mereka. Apakah mereka lebih dekat dengan saudaramu? Apakah mereka memiliki minat yang sama dengan saudaramu?

4 dari 8 halaman

3. Hindari persaingan

Persaingan yang sehat antara saudara dapat membantu kita berkembang, namun jika persaingan tersebut sudah tertanam sejak awal, akan sulit untuk menghindarinya di kemudian hari. Oleh karena itu, kamu perlu berusaha untuk menghindari persaingan dengan saudaramu sebisa mungkin.

Jika ada orang lain yang mengatakan bahwa adikmu memiliki pekerjaan yang gajinya lebih tinggi daripada kamu, bukan berarti kamu lebih rendah darinya. Sebaliknya, kamu perlu melihat dirimu sebagai seseorang yang mencintai pekerjaan, meskipun gajinya tidak sebesar saudaramu.

5 dari 8 halaman

4. Mencari Support System

Meskipun kamu tidak dekat dengan saudaramu, mencari dukungan dari orang lain juga sangat dapat membantu meminimalisir love-hate relationships di antara hubungan kakak beradikmu. Support system ini bisa terdiri dari orangtua, anak,  teman, teman, pasangan, atau orang-orang yang kamu percaya untuk memberikan kenyamanan dan dukungan. Mereka bisa membantumu memahami perasaanmu dan membantumu menghadapinya setiap kali ada masalah dengan saudaramu.

6 dari 8 halaman

5. Sibukkan Diri dengan Hal Positif

Menenangkan diri dapat menjadi solusi yang baik jika kamu sedang bertengkar dengan saudara kandungmu.  Terapi dapat membantumu menyelesaikan konflik, memahami sumber kebencian, dan memberikan cara untuk mengatasi masalah dengan saudaramu.

7 dari 8 halaman

6. Berusaha Melibatkan Diri dalam Aktivitas Bersama

Menghabiskan waktu bersama dalam aktivitas yang positif, seperti olahraga, berkebun, atau bermain game, dapat membangun ikatan emosional yang lebih kuat antara saudara kandung. Aktivitas ini juga dapat membantu mengalihkan fokus dari konflik yang mungkin ada. Meski sulit awalnya, cobalah membuka ruang komunikasi lebih dahulu pada saudaramu agar suasana bisa terbangun lebih cair.

8 dari 8 halaman

Mengapa saudara kandung terlibat love-hate relationships?

1. Keberpihakan Orangtua: Jika kamu merasa bahwa orangtua lebih memihak saudaramu, hal ini dapat menimbulkan rasa benci dan meningkatkan persaingan antara kamu dan saudaramu.

2. Kecemburuan: Membandingkan kamu dan saudaramu oleh orangtua adalah hal yang umum, tetapi terkadang perasaan ini dapat menumbuhkan rasa cemburu yang kemudian berujung pada kebencian.

3. Perbedaan Kepribadian: Seiring bertambahnya usia, kamu dan saudaramu akan mengalami perubahan kepribadian, sikap, kebiasaan, dan lain-lain yang dapat membuatmu merasa tidak stabil, terutama jika kamu atau saudaramu tidak setuju dengan pilihan orang lain.

4. Stres: Stres eksternal atau perubahan besar dalam kehidupanmu atau saudaramu juga dapat menyebabkan peningkatan rasa benci. Misalnya, perceraian, masalah hubungan, konflik keluarga, dan sebagainya.

5. Penindasan atau Penyalahgunaan: Jika saudaramu melakukan penindasan atau penyalahgunaan terhadapmu, ini bisa menjadi alasan lain mengapa kamu mungkin merasa benci padanya.

6. Dinamika Keluarga: Dinamika keluarga juga memainkan peran penting dalam persaingan antar saudara. Jika dinamika keluarga cenderung agresif, kemungkinan besar kamu atau saudaramu akan merespons dengan agresi. Dalam situasi seperti ini, penting untuk mencari cara untuk mengatasi perasaan negatif dan membangun hubungan yang lebih baik dengan saudara kandung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.