Liputan6.com, Jakarta Usus buntu merupakan kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada apendiks, sebuah kantong kecil yang terletak di sisi kanan bawah perut. Meskipun fungsi apendiks dalam tubuh manusia masih menjadi misteri, peradangannya dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat dan memerlukan penanganan medis segera.
Memahami gejala awal usus buntu sangat penting agar kamu bisa mendapatkan perawatan yang diperlukan secepat mungkin dan menghindari komplikasi yang lebih serius. Mengenali gejala-gejalanya sejak dini juga bisa membantu kamu menjalani hidup dengan lebih sehat.
Salah satu tanda paling umum dari usus buntu adalah rasa sakit yang awalnya muncul di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke sisi kanan bawah perut. Selain itu, ada beberapa tanda usus buntu lainnya yang perlu kamu ketahui. Berikut ini adalah informasi yang dilansir dari Liputan6.com, Kamis (15/08/2024), dari berbagai sumber.
Advertisement
Tanda-tanda usus buntu
1. Nyeri di perut bagian kanan bawah
Jika kamu merasakan nyeri yang awalnya berpusat di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke bagian kanan bawah perut, ini bisa menjadi tanda khas usus buntu. Perlu diingat bahwa nyeri ini cenderung semakin parah seiring waktu dan dapat diperburuk oleh gerakan, batuk, atau tekanan pada area tersebut.
2. Demam ringan hingga sedang
Demam ringan yang disertai gejala lain seperti nyeri perut dapat menjadi indikasi masalah pada usus buntu. Biasanya, suhu tubuh berkisar antara 37,2°C hingga 38°C. Jika demam meningkat lebih tinggi, ini bisa menjadi tanda bahwa apendiks sudah pecah.
3. Mual dan muntah
Gejala mual dan muntah seringkali menyertai nyeri perut pada kasus usus buntu. Mual dan muntah ini biasanya muncul setelah nyeri perut dimulai dan bisa menjadi lebih intens seiring berjalannya waktu.
Advertisement
Tanda-tanda usus buntu
3. Kehilangan nafsu makan
Apabila kamu merasa tidak berselera untuk makan dan merasakan nyeri di perut, ini bisa jadi sinyal bahwa kamu sedang mengalami apendisitis. Kehilangan nafsu makan adalah salah satu gejala yang umum dan perlu diwaspadai.
4. Gangguan pencernaan
Penderita apendisitis mungkin akan mengalami gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit. Kesulitan buang angin juga bisa membuat perut terasa kembung dan tidak nyaman.
Tanda-tanda usus buntu
6. Nyeri saat buang air kecil
Pada beberapa kasus, radang usus buntu dapat menyebabkan rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Hal ini terjadi ketika apendiks yang meradang menekan kandung kemih atau ureter.
7. Pembengkakan di perut
Jika kamu merasakan pembengkakan atau kembung di perut, terutama di bagian kanan bawah, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada usus buntu. Perut mungkin juga terasa keras dan nyeri saat disentuh.
Apabila kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Diagnosis dan pengobatan yang cepat dapat mencegah pecahnya apendiks, yang dapat menyebabkan infeksi serius dan komplikasi lainnya.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement