Resep Jamu Pelancar Haid, Cara Alami untuk Menjaga Siklus Menstruasi

Liputan6.com, Jakarta Siklus menstruasi yang teratur adalah indikator kesehatan reproduksi yang baik. Namun, banyak wanita mengalami ketidaknyamanan seperti siklus haid yang tidak teratur, kram yang menyakitkan, atau bahkan gangguan lainnya. Untuk membantu mengatasi masalah ini, banyak orang beralih ke solusi alami seperti jamu pelancar haid.

Jamu, yang merupakan minuman herbal tradisional, telah digunakan selama berabad-abad di berbagai budaya untuk meredakan berbagai keluhan kesehatan, termasuk masalah menstruasi.Menggunakan ramuan alami untuk melancarkan siklus haid adalah pendekatan yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga aman dan minim efek samping.

Resep jamu pelancar haid biasanya memanfaatkan berbagai bahan herbal yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi, penyeimbang hormon, dan pereda nyeri. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini resep jamu yang dapat membantu menjaga siklus menstruasi tetap lancar, serta manfaat dan cara pembuatan masing-masing ramuan tersebut, Jumat (26/7/2024).

Pertolongan pada Nyeri Haid

2 dari 3 halaman

Bahan-Bahan dan Cara Membuat Jamu Pelancar Haid

minuman tradisional jahe kunyit — Mari coba membuat ulang konten "ilustrasi resep jamu kunyit asam" dengan menggunakan bahasa yang menarik dalam Bahasa Indonesia.

Bahan-bahan:

2 ruas kunyit dikupas dan dibersihkan
1 genggam asam jawa
2 sendok makan madu
500 ml air

Cara Membuat:

Rebus kunyit dalam 500 ml air selama 10 menit untuk mengeluarkan sari kunyit.
Tambahkan asam jawa dan lanjutkan merebus selama 5 menit lagi.
Saring ramuan untuk memisahkan ampasnya.
Tambahkan madu ke dalam ramuan yang masih hangat dan aduk hingga rata.

3 dari 3 halaman

Manfaat Jamu untuk Haid

Kunyit dikenal karena sifat anti-inflamasi dan kemampuannya untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri haid. Asam jawa menambah rasa asam yang menyegarkan dan membantu melancarkan menstruasi. Kombinasi ini dapat membantu meredakan kram menstruasi dan meningkatkan sirkulasi darah.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence