Liputan6.com, Jakarta Mimisan pada anak seringkali membuat orangtua merasa cemas. Meskipun biasanya tidak berbahaya, mimisan bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui penyebab mimisan agar dapat memberikan penanganan yang tepat. Ada berbagai faktor yang dapat memicu mimisan pada anak, mulai dari kondisi lingkungan hingga masalah kesehatan tertentu.
Dengan memahami penyebabnya, orangtua akan lebih waspada dan siap menghadapi situasi ini. Selain memahami penyebabnya, orangtua juga perlu mengetahui cara mencegah dan mengatasi mimisan. Dengan informasi yang tepat, Anda dapat memberikan pertolongan pertama yang efektif dan mencegah terjadinya mimisan berulang.
Advertisement
Simak penyebab mimisan pada anak yang perlu diwaspadai, dilansir dari berbagai sumber oleh Liputan6.com pada Jumat (26/7/2024).
1. Udara Kering dan Perubahan Cuaca
Salah satu penyebab paling umum mengapa anak sering mengalami mimisan adalah karena udara yang kering. Ketika udara di sekitar anak menjadi terlalu kering, terutama selama musim dingin atau di daerah dengan iklim kering, selaput lendir di hidung mereka dapat mengering dan menjadi mudah pecah.
Akibatnya, pembuluh darah di hidung bisa pecah dengan mudah, yang menyebabkan mimisan. Penggunaan pemanas ruangan juga dapat memperparah kondisi ini. Oleh karena itu, menjaga kelembapan udara di dalam rumah dengan menggunakan humidifier bisa membantu mencegah mimisan pada anak.
Selain itu, cedera pada hidung juga bisa menjadi penyebab mimisan pada anak. Anak-anak cenderung aktif dan suka bermain, yang membuat mereka rentan terhadap cedera. Benturan atau trauma pada hidung, baik karena jatuh, terbentur benda keras, atau saat bermain, dapat menyebabkan mimisan.
Trauma ini dapat merusak pembuluh darah di dalam hidung dan menyebabkan pendarahan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak saat bermain dan memastikan mereka menggunakan perlengkapan pelindung yang sesuai saat beraktivitas fisik.
Advertisement
2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek atau sinusitis, dapat menjadi pemicu mimisan pada anak. Ketika anak terkena infeksi, selaput lendir di hidung bisa membengkak dan menjadi sangat sensitif.
Selain itu, anak-anak sering kali menggosok atau mengorek hidung lebih sering saat pilek, yang dapat menyebabkan iritasi dan berujung pada mimisan. Untuk mengurangi risiko mimisan, pastikan anak mendapatkan perawatan yang tepat selama infeksi dan ajarkan mereka untuk tidak mengorek hidung.
3. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan, terutama yang digunakan untuk mengobati pilek dan alergi, dapat menyebabkan mimisan sebagai efek samping. Misalnya, obat semprot hidung yang mengandung dekongestan dapat mengeringkan selaput lendir dan membuat pembuluh darah lebih mudah pecah.
Selain itu, obat-obatan tertentu yang berfungsi mengencerkan darah juga bisa meningkatkan risiko mimisan. Jika anak Anda sering mengalami mimisan dan sedang mengonsumsi obat-obatan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu menentukan apakah obat tersebut menjadi penyebabnya dan apakah ada alternatif yang lebih aman.
Advertisement
4. Trauma atau Cedera pada Hidung
Anak-anak dikenal sangat aktif dan gemar bermain, yang sayangnya membuat mereka lebih rentan mengalami cedera. Ketika mereka terjatuh, terbentur benda keras, atau mengalami benturan saat bermain, hidung mereka bisa terkena trauma yang berujung pada mimisan.
Cedera semacam ini dapat merusak pembuluh darah di dalam hidung, sehingga menyebabkan pendarahan. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi kegiatan bermain anak-anak dan memastikan mereka menggunakan perlengkapan pelindung yang sesuai selama beraktivitas fisik.
5. Alergi
Alergi juga dapat menjadi salah satu penyebab mimisan pada anak. Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau bahan kimia tertentu bisa mengakibatkan peradangan dan iritasi pada selaput lendir hidung.
Anak-anak yang sering mengalami alergi mungkin lebih sering menggosok atau mengorek hidung mereka, yang pada akhirnya dapat memicu mimisan. Untuk mengurangi risiko mimisan akibat alergi, penting untuk mengidentifikasi dan menghindari alergen serta menggunakan obat alergi yang diresepkan oleh dokter.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement