Sukses

3 Cara Ampuh Merebus Babat Tanpa Kapur Sirih, Tetap Empuk dan Bebas Bau

Dengan memanfaatkan kombinasi bahan-bahan alami, kamu tetap bisa mendapatkan tekstur babat yang lembut dan nikmat di lidah.

Liputan6.com, Jakarta Babat, salah satu jeroan favorit banyak orang, seringkali menjadi pilihan lauk yang sempurna untuk menemani nasi. Dengan rasa gurih dan tekstur kenyal yang khas, babat mampu menjadi hidangan yang sangat menggugah selera.

Namun, untuk mendapatkan tekstur babat yang empuk dan bebas dari bau tidak sedap, proses memasaknya harus dilakukan dengan cermat. Banyak orang memilih menggunakan panci presto untuk merebus babat agar teksturnya menjadi empuk.

Meski begitu, tidak jarang babat masih mengeluarkan bau tidak sedap saat disajikan. Salah satu cara tradisional untuk menghilangkan bau ini adalah dengan menambahkan kapur sirih dalam proses perebusan.

Namun, jika Anda tidak memiliki kapur sirih, ada trik lain yang bisa Anda coba. Berikut beberapa cara ampuh merebus babat tanpa kapur sirih agar empuk dan bebas bau, dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (26/7/2024). 

2 dari 5 halaman

1. Persiapan Babat

Langkah pertama, siram babat dengan air mendidih untuk membersihkannya. Kemudian, gunakan sendok untuk mengerok babat, memastikan semua kotoran yang menempel terangkat. Setelah itu, bilas babat sampai benar-benar bersih.

3 dari 5 halaman

2. Perebusan

Mulailah dengan memanaskan air dalam panci hingga mencapai titik didih. Setelah air mendidih, masukkan babat ke dalamnya. Untuk menambah cita rasa dan menghilangkan bau prengus, tambahkan beberapa rempah seperti jahe, serai, dan daun salam. Bumbu-bumbu ini akan membantu menciptakan aroma yang lebih sedap dan menggugah selera.

4 dari 5 halaman

3. Proses Memasak

Didihkan babat dengan api kecil selama kurang lebih 2 jam. Menggunakan api kecil sangat penting untuk menghemat gas dan memastikan babat memiliki tekstur yang lembut.

Setelah proses perebusan selesai, babat siap diolah menjadi berbagai hidangan sesuai selera Anda. Dengan trik ini, Anda bisa menikmati babat dengan tekstur empuk dan rasa yang lezat tanpa perlu khawatir akan bau prengus.

5 dari 5 halaman

Olahan Babat yang Populer

Setelah menguasai trik merebus babat agar teksturnya empuk dan bebas dari bau prengus, berikut adalah beberapa olahan babat yang populer saat ini.

1. Babat Gongso

Babat Gongso adalah masakan khas Jawa Tengah yang terkenal dengan rasa gurih dan pedas. Dalam proses pembuatannya, babat dimasak dengan bumbu kecap manis, cabai merah, bawang merah, bawang putih, serta rempah-rempah seperti ketumbar dan jintan. Tekstur babat yang kenyal berpadu dengan bumbu-bumbu ini menciptakan cita rasa yang kaya dan lezat. Biasanya disajikan dengan nasi putih, Babat Gongso menjadi hidangan yang sangat menggugah selera.

2. Babat Kuah

Babat Kuah adalah hidangan yang mengutamakan kuah kental dan rasa bumbu yang meresap. Hidangan ini seringkali mencampurkan berbagai sayuran seperti wortel, kentang, dan daun bawang. Kuahnya biasanya dibuat dengan kaldu daging dan bumbu rempah seperti daun salam, serai, dan lengkuas, memberikan rasa yang mendalam dan menyegarkan.

3. Babat Kecap

Babat Kecap adalah olahan babat yang dimasak dengan kecap manis, memberikan rasa manis dan gurih yang khas. Biasanya, babat dicampur dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai, dan dimasak hingga bumbu meresap. Hidangan ini sangat cocok disajikan dengan nasi putih atau lontong.

4. Babat Bakar

Babat Bakar adalah hidangan babat yang dibumbui dan dibakar hingga kering dengan rasa gurih. Biasanya, babat dibumbui dengan rempah-rempah dan kecap manis sebelum dibakar, memberikan rasa yang intens dan tekstur yang renyah di luar namun tetap kenyal di dalam.

5. Sop Babat

Sop Babat adalah sup yang menggunakan babat sebagai bahan utamanya, disajikan dengan kuah bening yang kaya rasa. Sup ini biasanya diisi dengan sayuran seperti wortel, tomat, dan daun bawang, serta bumbu-bumbu yang menyegarkan. Kuahnya yang ringan namun beraroma membuat sop babat menjadi hidangan yang cocok untuk berbagai kesempatan.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence