Sukses

5 Teknik Pernapasan untuk Meningkatkan Kinerja Otak dan Pulihkan Kadar Norepinefrin

Untuk menjaga fokus dan meningkatkan kinerja otak, cobalah 5 teknik pernapasan yang sangat efektif ini.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah kondisi saat ini, menjaga fokus saat bekerja dari mana saja bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika Anda ingin tetap fokus dan meningkatkan kinerja otak, cobalah latihan pernapasan dalam. Bernapas dalam-dalam dapat membantu mengurangi kabut otak serta meningkatkan fokus dan memori kerja. Mengambil napas dalam-dalam dan perlahan saat bekerja atau menghadapi situasi stres dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan.

Selama masa stres, tubuh memproduksi terlalu banyak noradrenalin yang dapat menghambat kemampuan untuk fokus. Sebaliknya, jika produksinya terlalu sedikit, Anda mungkin merasa lesu dan sulit untuk berkonsentrasi. Rendahnya kadar norepinefrin dapat menyebabkan gangguan memori, penurunan kewaspadaan, dan kurangnya minat dalam beraktivitas. Kekurangan norepinefrin juga dikaitkan dengan ADHD, tekanan darah rendah, depresi, kelelahan kronis, dan berbagai kondisi lainnya.

Dengan melakukan pernapasan dalam dan penuh kesadaran, Anda dapat memulihkan kadar norepinefrin, serta mengoptimalkan kemampuan untuk tetap fokus. Berikut adalah 5 teknik pernapasan yang dapat mempercepat kinerja otak manusia, seperti dilansir oleh Liputan6.com melalui laman memoryspring.com pada Jumat (16/08/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Latihan pernapasan 4-3-8

Latihan pernapasan 4-3-8 adalah metode yang ampuh untuk membantu tubuh mengatur pernapasan secara lebih efektif. Teknik ini tidak hanya membantu mengurangi stres, tetapi juga meningkatkan fokus dan mengisi kembali kadar oksigen dalam tubuh. Untuk mendapatkan manfaat optimal, cobalah melatih teknik ini setidaknya dua kali sehari. Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai latihan pernapasan 4-3-8:

1. Duduk atau berbaring di tempat yang nyaman.

2. Tutup mata dan letakkan tangan di perut.

3. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung selama 4 detik sambil merentangkan perut.

4. Tahan napas selama 3 detik.

5. Buang napas perlahan-lahan selama 8 detik sambil merilekskan perut.

6. Ulangi langkah-langkah ini 3 hingga 7 kali.

3 dari 6 halaman

2. Fokus bernapas

Latihan pernapasan fokus dapat membantu Anda melepaskan stres dengan menggunakan frasa dan visualisasi yang menenangkan. Anda dapat melakukannya dengan membayangkan suasana yang damai dan mengucapkan, “Saya bernapas dengan damai dan tenang. Saya melepaskan stres dan kekhawatiran,” saat menarik dan menghembuskan napas. Berikut adalah langkah-langkah untuk melatih pernapasan fokus:

1) Duduklah dalam posisi yang nyaman.

2) Tutup mata Anda.

3) Tarik napas dalam-dalam beberapa kali, bayangkan udara yang Anda hirup dipenuhi dengan kedamaian. Rasakan kedamaian tersebut menyebar di seluruh tubuh saat Anda menarik napas.

4) Hembuskan napas dan bayangkan stres menghilang seiring dengan hembusan napas Anda.

5) Saat menarik napas, ulangi dalam hati kalimat, “Saya bernapas dengan damai dan tenang.”

6) Saat menghembuskan napas, ulangi dalam hati kalimat, “Saya melepaskan stres dan kekhawatiran.”

7) Lanjutkan latihan ini selama 5-10 menit atau sampai Anda merasa lebih tenang.

4 dari 6 halaman

3. Pernapasan penuh kesadaran

Pernapasan yang penuh kesadaran bisa dilakukan dengan memperhatikan bagaimana napas memengaruhi tubuh kita. Arahkan perhatianmu pada kaki, lengan, tangan, dan dada saat bernapas. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi ketegangan di area yang mengalami stres. Berikut adalah langkah-langkah untuk melatih pernapasan sadar:

1) Duduklah dengan posisi yang nyaman atau berbaring.

2) Tutup matamu.

3) Amati napasmu secara perlahan.

4) Fokus pada naik turunnya dada, serta sensasi di lubang hidung saat kamu menarik dan membuang napas.

5) Arahkan perhatian pada lengan, kaki, dan bahu. Kencangkan setiap bagian tubuh selama 3 detik, lalu rilekskan.

6) Ulangi langkah ini 3-5 kali atau sampai kamu merasa rileks.

5 dari 6 halaman

4. Pernapasan bibir mengerucut

Pernapasan dengan bibir mengerucut adalah teknik yang efektif untuk memperlambat laju pernapasan dan dapat dilakukan dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Anda bisa melakukannya saat berjalan, mengangkat beban, bermeditasi, bekerja, menaiki tangga, dan masih banyak lagi. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pernapasan dengan bibir mengerucut:

1. Rilekskan bahu Anda.

2. Tarik napas melalui hidung dengan mulut tertutup selama 2 detik.

3. Kerutkan bibir Anda dan hembuskan napas melalui mulut selama 4 detik.

4. Ulangi langkah ini 4-5 kali sehari. 

6 dari 6 halaman

5. Meditasi atau pernapasan terpandu

Salah satu cara paling sederhana untuk menikmati manfaat penuh dari meditasi dan latihan pernapasan adalah dengan mencoba meditasi terpandu, misalnya melalui video tutorial. Sementara teknik meditasi tradisional yang tanpa panduan memiliki keistimewaannya sendiri, metode ini memang menuntut usaha lebih dari diri Anda.

Namun, dengan meditasi terpandu, Anda akan dibawa menuju keadaan meditasi melalui bimbingan kata-kata yang diucapkan. Dengan adanya panduan ini, Anda akan menjalani proses meditasi secara bertahap dan lebih terstruktur.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.