Sukses

Pasangan Anda Belum Move On? Kenali 5 Tanda Kunci yang Perlu Diperhatikan

Ketika menjalin hubungan, salah satu tantangan yang mungkin dihadapi adalah menghadapi masa lalu pasangan.

Liputan6.com, Jakarta Ketika menjalin hubungan, salah satu tantangan yang mungkin dihadapi adalah menghadapi masa lalu pasangan. Kadang, meskipun sudah menjalin hubungan baru, ada kemungkinan bahwa seseorang masih terikat secara emosional dengan hubungan sebelumnya, ini bisa mempengaruhi dinamika dan perkembangan hubungan yang sedang dijalani.

Memahami apakah pasangan benar-benar telah move on atau belum dapat membantu dalam menilai kesehatan dan keberlanjutan hubungan. Terdapat beberapa tanda yang bisa mengindikasikan bahwa pasangan masih belum sepenuhnya melepaskan masa lalu mereka, dan ini penting untuk diperhatikan agar bisa membuat keputusan yang lebih bijaksana mengenai masa depan bersama.

Dalam artikel ini, akan dibahas lima tanda kunci yang dapat membantu dalam mengenali apakah pasangan masih terjebak dalam kenangan masa lalu. Dengan mengetahui tanda-tanda ini, diharapkan dapat lebih memahami situasi dan merencanakan langkah selanjutnya dengan lebih baik, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (22/8/2024).

2 dari 6 halaman

1. Terlalu sering membahas masa lalu dengan pasangan sebelumnya.

Jika pasangan masih sering membicarakan mantannya dalam percakapan sehari-hari, ini mungkin menunjukkan bahwa mereka masih terikat dengan hubungan sebelumnya. Mereka bisa saja berbagi cerita tentang kenangan indah, konflik yang belum terselesaikan, atau bahkan membandingkanmu dengan mantannya. Salah satu tanda bahwa seseorang belum bisa melupakan seseorang adalah ketika mereka terus membicarakannya. Atau setidaknya, mereka akan membahasnya dari waktu ke waktu.

3 dari 6 halaman

2. Barang pemberian mantan disimpan oleh saya.

Jika seseorang masih menyimpan dan merawat barang-barang pemberian mantan dengan baik, ini menunjukkan bahwa mereka masih memiliki harapan besar untuk kembali bersama mantan mereka.

4 dari 6 halaman

3. Mantan aktif diikuti aktivitasnya.

Mengamati aktivitas mantan, baik secara langsung maupun melalui media sosial, menunjukkan bahwa pasanganmu masih memiliki rasa penasaran atau perasaan yang belum terselesaikan, ini termasuk melihat profil mantan, memberi like pada postingan mereka, atau bahkan memberikan komentar.

Mengikuti aktivitas mantan adalah tanda bahwa seseorang belum sepenuhnya menerima kenyataan bahwa hubungan dengan mantan telah berakhir, ini bisa disebabkan oleh masih ada perasaan cinta yang tersisa atau karena ingin membandingkan kebahagiaan antara dirinya dan mantannya.

5 dari 6 halaman

4. Mengelak dari kewajiban

Jika pasanganmu menunjukkan reaksi emosional yang kuat seperti marah, sedih, atau cemburu ketika mendengar kabar tentang mantannya, ini menandakan bahwa mereka masih terpengaruh oleh masa lalu. Reaksi semacam ini menunjukkan bahwa mereka belum sepenuhnya menerima perpisahan tersebut.

Pasangan yang terjebak dalam masa lalu mungkin ragu untuk berkomitmen dalam hubungan baru. Mereka mungkin takut terluka lagi atau masih berharap untuk kembali dengan mantannya ini dapat terlihat dari ketidakmauan mereka untuk merencanakan masa depan bersama atau mengambil langkah-langkah penting dalam hubungan kalian saat ini.

6 dari 6 halaman

5. Mengkomparasikan dirimu dengan orang yang pernah menjadi pasanganku sebelumnya.

Apakah pasanganmu pernah membandingkanmu dengan seseorang di masa lalunya? Jika iya, masalah ini bisa menunjukkan bahwa mereka masih belum move on. Perbandingan tersebut dapat merusak kepercayaan diri dan membuatmu merasa tidak dihargai dalam hubungan. Jika kamu menghadapi situasi ini, ajak pasanganmu untuk berbicara terbuka tentang perasaannya.

Berikan mereka waktu dan ruang untuk menyelesaikan perasaan mereka. Jangan memaksa mereka untuk segera melupakan masa lalu. Fokuslah pada hubungan yang sedang kamu jalani secara perlahan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara dan waktu yang berbeda untuk move on. Yang terpenting adalah mendukung pasanganmu dengan pengertian dan kasih sayang, sambil menjaga kesehatan emosionalmu sendiri. Semoga informasi ini berguna bagi kamu.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence