Sukses

Kenali 9 Tanda Diabetes pada Anak Muda, Awas Bisa Hambat Karier dan Masa Depan

Penting untuk mencegah dan menangani dini, mengenali tanda-tanda diabetes pada anak muda.

Liputan6.com, Jakarta Diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa atau lansia lagi, tetapi juga semakin banyak anak muda yang didiagnosis menderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Mengenali tanda-tanda diabetes pada anak muda sangat penting agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.

Beberapa gejala awal yang sering muncul antara lain rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak wajar. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala ini, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Ada beberapa tanda bahwa kamu terkena diabetes yang sering diabaikan. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana telah dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (03/09/2024):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

1. Tidak Ada Penjelasan Mengenai Penurunan Berat Badan

Penurunan berat badan yang cepat tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda diabetes pada anak muda. Salah satu gejalanya adalah rasa lapar yang berlebihan, di mana anak muda merasa lapar meskipun sudah makan lebih banyak dari biasanya.

Selain itu, sering buang air kecil terutama di malam hari juga dapat menjadi indikasi diabetes pada anak muda. Hal ini terjadi karena tubuh mencoba mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urin.

3 dari 10 halaman

2. Luka yang Sulit Sembuh

Jika anak muda sering mengeluhkan luka yang sulit sembuh, penting untuk memeriksakan kadar gula darah mereka. Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu proses penyembuhan luka dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

4 dari 10 halaman

3. Kelelahan yang Berlebihan

Kelelahan yang tidak wajar atau berlebihan dapat menjadi tanda diabetes pada anak muda. Gejala ini dapat terjadi ketika tubuh tidak mampu menggunakan glukosa sebagai sumber energi, sehingga anak muda merasa lelah sepanjang waktu meskipun sudah cukup istirahat.

5 dari 10 halaman

4. Rasa Lapar yang Berlebihan

Rasa lapar yang berlebihan atau polifagia adalah gejala umum diabetes. Meskipun anak muda makan lebih banyak dari biasanya, mereka tetap merasa lapar. Ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi yang cukup.

6 dari 10 halaman

5. Sering Buang Air Kecil

Anak muda yang sering buang air kecil, terutama di malam hari, mungkin mengalami diabetes. Kondisi ini disebut poliuria dan terjadi karena tubuh mencoba mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urin.

7 dari 10 halaman

6. Penglihatan kabur

Penglihatan kabur bisa menjadi tanda awal diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata, yang berdampak pada penglihatan. Jika anak muda sering mengeluhkan penglihatan kabur, penting untuk memeriksakan kadar gula darah mereka.

8 dari 10 halaman

7. Kulit Gelap di Area Lipatan

Kondisi yang disebut acanthosis nigricans, di mana kulit menjadi gelap dan tebal di area lipatan seperti leher, ketiak, atau selangkangan, bisa menjadi tanda diabetes. Ini sering kali merupakan indikasi resistensi insulin.

9 dari 10 halaman

8. Perubahan Mood dan Gangguan Kognitif

Fluktuasi kadar gula darah dapat mempengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif. Anak muda dengan diabetes mungkin mengalami perubahan mood yang ekstrem, mudah marah, atau kesulitan berkonsentrasi sebagai hasil dari ketidakstabilan gula darah. 

 

10 dari 10 halaman

9. Peningkatan Nafsu Makan untuk Makanan Manis

Jika seseorang menunjukkan peningkatan nafsu makan untuk makanan yang manis atau berkarbohidrat tinggi, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh mereka berusaha mendapatkan lebih banyak energi karena tidak dapat memproses gula dengan baik.  Berhati-hatilah.

Mengenali tanda-tanda diabetes pada anak muda sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Pencegahan dan penanganan dini dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas hidup anak muda yang berisiko atau sudah terdiagnosis diabetes.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.