Liputan6.com, Jakarta Penyanyi legendaris Virgiawan Listanto, yang lebih dikenal dengan nama panggung Iwan Fals, kembali memukau penggemarnya dengan merilis ulang album berjudul Raya. Perilisan ini menjadi momen bersejarah karena menandai satu dekade sejak album tersebut pertama kali diperkenalkan kepada publik.
Iwan Fals berbagi cerita di balik perjalanan album Raya yang penuh liku. Ia mengungkapkan bahwa pada saat pertama kali diluncurkan, album ini tidak dapat didistribusikan secara luas karena keterbatasan modal produksi.
Baca Juga
"10 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2013, saya berusaha sendiri dengan modal yang terbatas. Kami hanya mampu melakukan rekaman saja, sementara biaya untuk promosi dan kebutuhan lainnya tidak terpenuhi. Ya, begitulah kenyataannya, "tutur Iwan dalam konferensi pers yang dikutip Liputan6.com dari Kapanlagi.com pada Rabu (31/7/2024).
Advertisement
1. Proses Rilis Cepat
Ketika muncul ide untuk merilis ulang album Raya melalui kolaborasi dengan KFC dan Jagonya Musik & Sport Indonesia (JMSI), Iwan Fals langsung memberikan persetujuannya.
Dengan perilisan yang akan dilakukan di lebih dari 700 gerai KFC, Iwan Fals memiliki harapan besar bahwa albumnya dapat mencapai telinga pendengar yang mungkin sebelumnya belum pernah mendengar karya tersebut.
"Terima kasih banyak, sekarang lagu ini bisa dinikmati oleh lebih banyak orang. Dulu, tidak banyak yang mendengarnya," ujar Iwan Fals dengan penuh rasa syukur.
Advertisement
2. Ada Makna Unik di Balik Album
Sebagai tambahan informasi, album ini pertama kali meluncur pada tahun 2013 dan menjadi persembahan istimewa dari Iwan Fals untuk putri bungsunya, Raya Rambu Rabbani. Album ini memuat 18 lagu, termasuk sebuah lagu yang berjudul Raya.
Lagu Raya sendiri diciptakan oleh Iwan Fals ketika Raya masih berusia 10 tahun. Dalam lagu tersebut, penyanyi legendaris yang kini berusia 62 tahun ini menyematkan doa-doa penuh harapan untuk putri bungsunya. Kini, Raya telah bergabung dengan homeband Iwan Fals dan memainkan peran penting sebagai drummer.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence