Liputan6.com, Jakarta Banyak individu belakangan ini mulai merasa lelah dengan rutinitas kerja mereka. Fenomena burnout, yang merupakan rasa kelelahan mental dan fisik yang luar biasa, bahkan dialami oleh mereka yang biasanya menikmati pekerjaannya.
Krisis kelelahan di kalangan karyawan telah meluas, menimbulkan tantangan bagi perusahaan-perusahaan. Dalam situasi tekanan ekonomi yang semakin meningkat dan kebutuhan sosial yang terancam, banyak orang merasa kehabisan energi.
Baca Juga
Namun, mengalami kelelahan bukan berarti harus mencari pekerjaan baru. Burnout dan stres menunjukkan perlunya memperlambat ritme dan merawat diri sendiri agar bisa kembali mencintai pekerjaan dan merasa lebih bahagia di luar jam kerja.
Advertisement
Mengatasi kelelahan sejak dini adalah langkah yang ideal, tetapi tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai memulihkan diri. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi burnout dan stres di tempat kerja, yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Selasa (8/10/2024).
Tips mengatasi burnout dan stres di tempat kerja
1. Menerima
Mengakui bahwa kamu kelelahan adalah langkah pertama yang diperlukan untuk pemulihan di dunia yang sering kali mendorong orang untuk mengabaikan tingkat stres dan meremehkan istirahat.
Meskipun berbagai upaya sedang dilakukan untuk mengubah hal ini, gambaran ideal yang menyeluruh dapat membuatmu sulit menerima bahwa kamu sudah kelelahan. Namun, penting untuk mengubah pandangan ini dan menyadari bahwa kamu butuh istirahat untuk pemulihan.
2. Bicarakan dengan atasan
Langkah selanjutnya adalah berbicara dengan atasan tentang rasa burnout dan stres yang kamu hadapi. Jangan takut untuk membicarakannya dan siapkan beberapa opsi tentang apa yang paling membantumu sebelum memulai percakapan. Jika kamu merasa perlu dikeluarkan dari proyek tertentu atau mengajukan cuti, pikirkan juga ide opsi lain yang berguna. Dengan menyiapkan solusi, kamu akan menunjukkan kepada atasan bahwa kamu serius dan ingin mengambil tindakan.
Selama percakapan, sampaikan juga betapa kamu menikmati bekerja di sana, tetapi sarankan agar kamu mendapat manfaat dari waktu istirahat. Jika atasanmu baik, mereka akan mengerti dan ingin bekerja sama denganmu untuk menemukan solusi agar kamu tetap bahagia dalam pekerjaan. Penting untuk menghadapi situasi ini dengan rasa hormat dan profesionalisme agar atasanmu dapat menghargai dan mendukungmu.
Advertisement
Tips mengatasi burnout dan stres di tempat kerja
3. Tidur yang cukup
Tidur sering kali menjadi kebiasaan sehat pertama yang terabaikan saat seseorang menuju kelelahan. Bagi banyak orang yang merasa kelelahan, kurang tidur mungkin telah memperburuk gejala fisik dan emosional mereka.
Cobalah untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari agar ritme tubuh tetap terjaga. Membangun rutinitas tidur yang konsisten, seperti mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur, dapat memberi sinyal kepada tubuh bahwa saatnya untuk beristirahat.
4. Ubah kebiasaan
Kebiasaan Mengidentifikasi dan berusaha mengubah kebiasaan yang berkontribusi terhadap kelelahan bisa menjadi tugas yang menantang, terutama ketika kesehatan mental sedang menurun. Namun, dengan mengurangi atau menghilangkan beberapa peran yang membebani dalam hidup, kita bisa mengurangi tingkat kelelahan.
Mulailah dengan mencoba mengubah kebiasaan tidak sehat yang mungkin telah terbentuk, dan temukan cara untuk menambah kepuasan dalam rutinitas harian. Alih-alih terus mengulang rutinitas yang sama seperti pulang ke rumah, makan, lalu menonton TV hingga tertidur, cobalah mengisi waktu tersebut dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti membaca, berjalan-jalan, atau menghubungi teman.
Tips mengatasi burnout dan stres di tempat kerja
5. Utamakan diri sendiri
Memang penting untuk tidak melupakan tanggung jawab kita terhadap orang lain, meskipun ada kalanya seseorang perlu melakukannya sejenak. Namun, menempatkan kesejahteraan diri di garis depan adalah langkah bijak.
Tetapkan batasan yang sehat, jauhkan diri dari stres, dan berikan perhatian pada diri sendiri. Mulailah dengan memilih makanan bergizi, tetap aktif bergerak, dan pastikan istirahat yang cukup. Langkah-langkah ini akan membantu memulihkan energi dan mencegah kelelahan di masa mendatang.
6. Cari dukungan
Jangan ragu mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental untuk meningkatkan kualitas hidup Anda. Bersikaplah terbuka dan jujur mengenai kebutuhan Anda, serta bagaimana orang-orang terdekat dapat membantu Anda menghadapi kelelahan. Dukungan yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam perjalanan Anda menuju kesejahteraan.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement